Feed Conversion Ratio FCR

3.1.2 Parameter Kualitas Air

Kondisi kualitas air selama penelitian berlangsung masih dalam kisaran optimal bagi pertumbuhan ikan lele. Nilai-nilai parameter kualitas air pada masing-masing perlakuan selama masa pemeliharaan percobaan berlangsung tercantum dalam Tabel 1. Tabel 1. Kisaran kualitas air selama pemeliharaan Parameter Kualitas Air Nilai parameter pada perlakuan perbedaan padat penebaran Pustaka 35 ekorliter 40 ekorliter 45 ekorliter 50 ekorliter Suhu ᴼC 28-30 28-30 28-30 28-30 22-32 BBAT, 2005 DO ppm 1,45-2,87 1,76-2,55 1,42-2,93 1,52-2,99 1,0 BBAT, 2005 pH 6,51-7,04 6,81-7,10 6,77-7,11 6,69-7,09 6-9 Wedemeyer, 2001 TAN mgl 0,73-1,32 0,63-1,30 0,68-1,42 0,64-1,55 1,37-2,2 WHO, 1992 dalam Effendi, 2003 Alkalinitas mgl CaCO3 24-76 28-80 24-76 20-84 50-500 Wedemeyer, 2001 kisaran nilai yang baik menurut pustaka

3.1.3 Parameter Ekonomi

Efisiensi ekonomi dihitung dalam jangka waktu satu tahun. Analisis usaha pada tiap perlakuan ditunjukkan pada Tabel 2. Asumsi yang digunakan dalam analisis usaha adalah sebagai berkut : a. Satu tahun dapat dilakukan 14 siklus produksi, dengan waktu 25 hari pada setiap siklus produksi 5 hari untuk persiapan, 20 hari untuk produksi. b. Harga faktor produksi dianggap tetap selama siklus produksi. c. Pendederan menggunakan 12 akuarium dengan pertimbangan mencukupi untuk produksi di tingkat masyarakat, dimana akuarium perlakuan memiliki ketinggian air 30 cm dengan volume 50,4 liter dengan perbedaan padat penebaran sebagai berikut: 1. Kepadatan 35 ekorliter dengan jumlah 1764 ekorakuarium 2. Kepadatan 40 ekorliter dengan jumlah 2016 ekorakuarium 3. Kepadatan 45 ekorliter dengan jumlah 2268 ekorakuarium 4. Kepadatan 50 ekorliter dengan jumlah 2520 ekorakuarium d. Kelangsungan hidup pada perlakuan perbedaan padat penebaran 35 ekorliter, 40 ekorliter, 45 ekorliter dan 50 ekorliter secara berturut-turut adalah 78,50±3,47, 81,28±2,68, 82,57±3,66 dan 65,81±3,36 Lampiran 4c. e. Nilai FCR perlakuan padat penebaran 30 ekorliter, 40 ekorliter, 45 ekorliter dan 50 ekorliter secara berturut-turut adalah 1,90±0,45, 2,06±0,22, 2,37±0,43 dan 2,52±0,08 Lampiran 6a. f. Persentase penyusutan perlengkapan produksi sesuai Lampiran 8a. g. Biaya tenaga kerja sebesar Rp 300.000,00siklus h. Biaya listrik Rp. 826,45KWH. i. Harga benih ikan lele ukuran 0,77±0,03 cm sebesar Rp.7ekor. j. Harga jual benih ikan lele ukuran 2-3 cm sebesar Rp.50ekor. k. Setiap 1000 ekor maka dikeluarkan biaya panen sebesar Rp.2000 l. Setiap 1000 ekor dikemas dalam satu kantong plastik, setiap kantong plastik memerlukan biaya kantong plastik dan karet sebesar Rp.500 dan gas sebesar Rp.500. m. Persentase ukuran 2-3 cm pada semua perlakuan adalah 100 dari nilai SR. n. Harga pakan alami cacing sutra sebesar Rp.8.000takar ±1000 gram. Tabel 2. Analisis usaha pada tiap perlakuan Parameter Perlakuan 35 ekorliter 40 ekorliter 45 ekorliter 50 ekorliter Investasi Rp 7.527.000 Rp 7.527.000 Rp 7.527.000 Rp 7.527.000 Biaya tetap Rp 10.331.636 Rp 10.331.636 Rp 10.331.636 Rp 10.331.636 Biaya tidak tetap Rp 3.592.736 Rp 4.151.504 Rp 4.700.192 Rp 5.022.920 Total biaya Rp 13.924.372 Rp 14.483.140 Rp 15.031.828 Rp 15.354.556 Penerimaan Rp 12.720.800 Rp 15.731.200 Rp 17.977.600 Rp 15.920.000 Keuntungan Rp 1.203.572 Rp 1.248.060 Rp 2.945.772 Rp 565.444 RC 0,91 1,09 1,20 1,04 BEPp Rp 13.924.372 Rp 14.483.140 Rp 15.031.828 Rp 15.354.556 BEPu Ekor 207705 207824 207933 207994 Payback Periode Bulan 72 31 160 HPP Rp 59,86 Rp 52,61 Rp 47,78 Rp 55,11

3.2 Pembahasan

Peningkatan kepadatan yang dilakukan dalam penelitian ini berkaitan dengan peningkatan kebutuhan pakan. Peningkatan kebutuhan pakan tersebut terlihat dari parameter FCR yang meningkat sejalan dengan peningkatan kepadatan ikan Gambar 7. Dengan demikian, sejalan dengan peningkatan kepadatan juga akan menghasilkan metabolit yang tinggi di media pemeliharaan ikan lele, seperti yang terlihat pada Tabel 1. Peningkatan metabolit tersebut berdampak pada menurunnya kualitas air dalam media pemeliharaan dan penurunan pertumbuhan sesuai dengan pernyataan Suresh dan Lin 1992 bahwa kualitas air akan menurun seiring peningkatan padat tebar yang diikuti dengan penurunan tingkat pertumbuhan. Namun dalam penelitian ini berdasarkan Gambar 2, 3 dan 4 di atas menunjukkan bahwa hasil analisis ragam menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata p0,05 perlakuan