W
o
= Bobot rata-rata ikan pada saat awal gram Bo = Bobot biomassa ikan pada saat awal gram
t = Lama pemeliharaan hari
2.3.3 Pertumbuhan Panjang Mutlak
Panjang total tubuh ikan diukur menggunakan penggaris dengan pengambilan contoh sebanyak 10 ekorakuarium pada setiap ulangan, untuk
diukur panjangnya. Pertumbuhan panjang mutlak dapat dihitung dengan rumus Effendie 1979:
Pm = Lt - Lo keterangan: P
m
= Pertumbuhan panjang mutlak cm L
t
= Panjang rata-rata akhir cm L
= Panjang rata-rata awal cm t
= Waktu hari
2.3.4 Koefisien Keragaman Panjang
Keragaman panjang dalam penelitian ini dinyatakan dalam koefisien keragaman panjang. Koefisien ini adalah persentase dari simpangan baku panjang
ikan contoh terhadap nilai tengahnya dengan rumus Steel dan Torrie 1982: KK = SY x 100
Keterangan : KK = Koefisien keragaman
S = Simpangan baku Y = Rata-rata contoh
2.3.5 Feed Convertion Ratio FCR
Pada penelitian ini perhitungan parameter pakan melalui pendekatan nilai FCR, yaitu jumlah satuan pakan yang dihabiskan untuk menghasilkan satuan berat
ikan. Penghitungan yang dilakukan adalah menimbang jumlah sisa pakan yang dihabiskan dan menimbang perubahan biomassa ikan di akhir perlakuan
menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gram. Selanjutnya penghitungan FCR digunakan rumus NRC 1993:
FCR = ∑ F B
t
-B +BD, BD = 0
keterangan : FCR = Feed Conversion Ratio
Bt = Biomassa ikan akhir gram B
= Biomassa ikan awal gram
BD = Biomassa ikan mati gram F = Jumlah Pakan gram
2.3.6 Efisiensi Ekonomi
Efisiensi ekonomi dibutuhkan untuk mengetahui aspek ekonomi pada perlakuan penelitian. Berikut merupakan parameter yang diamati dalam efisiensi
ekonomi. 1
Keuntungan profit Menurut Martin et al. 1991, keuntungan dapat dihitung menggunakan
rumus: Keuntungan = Penerimaan
– Biaya produksi total 2
RC menunjukkan besarnya perbandingan antara penerimaan dan biaya total yang dikeluarkan, dapat dihitung dengan rumus berikut Rahardi et al., 1998:
RC =
Pendapatan Total Biaya Operasional
3 Break Even Point BEP
Menurut Martin et al. 1991: a BEP penerimaan menunjukkan bahwa produksi dikatakan impas jika
memperoleh penerimaan sebesar nominal tertentu. BEP penerimaan dihitung menggunakan rumus berikut:
BEPp =
Biaya Tetap 1
−
Biaya Variabel Pendapatan
b BEP unit menunjukkan bahwa produksi dikatakan impas jika telah melakukan penjualan sebesar jumlah ikan ekor tertentu. BEP unit dihitung
menggunakan rumus berikut: BEPu =
Biaya Tetap Harga ekor
−
Biaya Variabel Pendapatan
4 Payback Periode PP
Payback Periode adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui lamanya waktu pengembalian modal. Menurut Martin et al. 1991. PP
dihitung menggunakan rumus berikut :