30
yang diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan defenisi dari konsep yang akan dipergunakan yaitu :
1. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah usaha seseorang untuk mempengaruhi, memberikan wewenang dan mengarahkan para pegawainya untuk
bekerja keras, memiliki semangat yang tinggi, memotivasi, dan memelihara kerja sama komunikasi yang baik guna mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. 2.
Etika Kerja Etika kerja adalah terciptanya hubungan yang selaras, serasi, seimbang
antara pelaku dalam proses produksi ke arah peningkatan produksi dan produktivitas kerja.
1.8. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat
diketahui indikator-indikator apa saja sebagai pendukung untuk dianalisa ke dalam variabel-variabel tersebut. Singarimbun, 1989 : 46
1. Variabel bebas x Kepemimpinan dengan indikator :
a. Pengarahan
Pemimpin memberikan pengarahan yang jelas dan dapat dimengerti oleh pegawai dalam melakukan pekerjaan.
b. Komunikasi
Komunikasi sebagai cara yang dilakukan dalam proses pekerjaan sehingga pegawai mau bekerjasama.
c. Pengambilan Keputusan
Universitas Sumatera Utara
31
Memberikan wewenang dan tanggungjawab dalam pengambilan keputusan kepada pegawainya dalam menyelesaikan pekerjaannya.
d. Motivasi
Memberikan bimbingan, dorongan dan pengawasan kepada bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Variabel terikat y Etika Kerja Pegawai dengan indikator :
a. Tanggung jawab
Setiap penyandang profesi tertentu harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap profesi, yang terdiri dari:
• .Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan atau fungsinya. • .Tanggung jawab terhadap dampak atau akibat dari tindakan dari
pelaksana profesi tersebut terhadap dirinya, rekan kerja dan profesi, organisasinya perusahaan dan masyarakat umum lainnya, serta
keputusan atau hasil pekerjaan tersebut dapat memberikan manfaat dan berguna bagi dirinya atau pihak lainnya.
b.
Kebebasan
Para profesional memiliki kebebasan dalam menjalankan profesinya tanpa merasa takut atau ragu-ragu, tetapi tetap memiliki komitmen dan
bertanggungjawab dalam batas-batas aturan main yang telah ditentukan oleh kode etik sebagai standar perilaku professional.
c. Kejujuran
Jujur dan setia serta merasa terhormat pada profesi yang disandangnya, mengakui kelemahannya dan tidak menyombongkan diri, serta berupaya
terus untuk mengembangkan diri dalam mencapai kesempurnaan bidang keahlian dan profesinya melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.
d. Keadilan
Dalam menjalankan profesinya, setiap profesional memiliki kewajiban dan tidak dibenarkan melakukan pelanggaran terhadap hak atau mengganggu
Universitas Sumatera Utara
32
milik orang lain, lembaga atau organisasi, hingga mencemarkan nama baik bangsa dan negara.
1.9. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN