24
pengembangan perusahaan dirumuskan berdasarkan skenario terpilih. Kerangka pemikiran
strategi pengembangan skenario usaha
keripik pisang di Bandarlampung secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka pemikiran strategi pengembangan skenario usaha keripik pisang di Bandarlampung
Rekomendasi Operasional pengembangan UKM keripik
pisang di Bandarlampung Tujuan Pengembangan
UKM Keripik Pisang: 1. Perluasan Pangsa Pasar
2. Menjadi produk unggulan Kota Bandarlampung
Analisis Kebutuhan Stakeholders
Faktor penentu keberhasilan pengembangan UKM keripik
pisang
Penilaian Pengaruh langsung antar faktor
Faktor kunci pengembangan UKM keripik pisang
Formulasi strategi pengembangan UKM keripik pisang
Perumusan alternatif skenario pengembangan UKM keripik pisang
25
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai dengan Mei 2012. Lokasi penelitian adalah sentra keripik di Kelurahan Gunung Terang
Kecamatan Tanjung Karang Barat Kotamadya Bandarlampung.
3.3 Pengumpulan Data
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Tanjung Karang Barat Kotamadya Bandarlampung. Lokasi penelitian ditentukan
dengan sengaja purposive dengan mempertimbangkan bahwa daerah ini merupakan sentra industri keripik di Bandarlampung.
Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara wawancara oleh peneliti. Responden
yang diwawancarai dalam penelitian ini sebanyak 3 orang yang terdiri dari: 1. Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kota Bandarlampung 2. Pengusaha keripik yang juga merupakan Ketua Kelompok Usaha Bersama
Telo Rejeki 3. Pengusaha keripik yang juga merupakan Anggota Kelompok Usaha Bersama
Telo Rejeki Ketiga orang responden ini dipilih karena memiliki pengetahuan yang baik
dan pengalaman yang mumpuni mengenai topik yang akan diteliti yaitu keripik pisang. Pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut diharapkan akan
memberikan informasi dengan baik sehingga dapat menjawab tujuan penelitian.
3.4 Metode Analisis dan Pengolahan Data
Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis dan pengolahan data yang digunakan pada penelitian
ini adalah Analisis Prospektif. Software yang digunakan adalah Microsoft Excell yang dimodifikasi dengan penghitungan analisis prospektif.
Ada beberapa alat analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis strategi pengembangan seperti SWOT dan IPA Index Performance Analysis.
26
Masing-masing metode analisis menggunakan pakar sebagai sumber informasi dan analisis kuadran dalam perhitungannya. Namun untuk penelitian kali ini
analisis prospektif dianggap paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tujuan penelitian. Dengan analisis prospektif dapat ditentukan faktor-
faktor kunci dalam pengembangan usaha keripik pisang. Analisis prospektif digunakan untuk memprediksi kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi di masa depan. Analisis prospektif dapat memprediksi alternatif-alternatif yang akan terjadi di masa yang akan datang, baik yang bersifat
positif diinginkan maupun yang negatif tidak diinginkan. Analisis prospektif digunakan untuk mempersiapkan tindakan strategis yang perlu dilakukan dan
melihat apakah perubahan diperlukan di masa depan. Analisis prospektif merupakan pengembangan dari metode Delphi yang
menggunakan pendapat kelompok pakar yang memahami persoalan dengan benar untuk pengambilan keputusan dan strategi kebijakan. Tahapan analisis prospektif
yaitu sebagai berikut Bourgeois dan Jesus, 2004: 1. Menentukan tujuan sistem yang dikaji secara spesifik dan dapat dimengerti
oleh semua pakar yang akan diminta pendapatnya. Hal ini dilakukan agar pakar mengerti ruang lingkup kajian dan penyamaan pandangan tentang
sistem yang dikaji. Tujuan sistem yang dikaji adalah pengembangan industri keripik pisang di Bandarlampung dalam rangka peningkatan pangsa pasar dan
menjadikan keripik pisang sebagai produk unggulan Kota Bandar Lampung. 2. Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan tersebut
yang biasanya merupakan kebutuhan stakeholders sistem yang di kaji. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, pakar diminta mengidentifikasi faktor-
faktor yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan tersebut. Penelitian kali ini mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan industri
keripik pisang di Bandarlampung. Setelah diidentifikasi, faktor-faktor tersebut didefinisikan agar semua pakar memiliki persepsi yang sama sehingga
dapat menilai faktor-faktor tersebut sesuai dengan definisi faktor dan tujuan sistem.
27
3. Penilaian pengaruh langsung antar faktor. Semua faktor yang teridentifikasi dan terdefinisi akan dinilai pengaruh langsung antar faktor, dengan pedoman
penilaian seperti pada Tabel 4. Tabel 4. Pedoman Penilaian Analisis Prospektif
Skor Pengaruh
Tidak ada pengaruh 1
Berpengaruh kecil 2
Berpengaruh sedang 3
Berpengaruh sangat kuat Para pakar terlibat secara langsung dalam menentukan pengaruh langsung
antar faktor dengan mengisi skor 0-3 pada matriks yang ditunjukkan pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Analisis Pengaruh Langsung Antar Faktor Terhadap
Diar
A B
C D
E F
G H
I J
A B
C D
E F
G H
I J
Sumber: Godet, 1994; Bourgeios dan Jesus 2004. Keterangan: A – J : Faktor penting dalam sistem
Selanjutnya langkah pengolahan data yang dilakukan: a. Matriks hasil penilaian pengaruh langsung diinputkan pada software
analisis prospektif b. Hasil penilaian yang beragam tersebut dinormalisasi, sehingga tiap faktor
mempunyai nilai pengaruh pengembangan usaha dan mempunyai nilai ketergantungan terhadap keterkaitan antar faktor.
28
c. Nilai yang telah dinormalisasi tersebut diplotkan pada diagram pengaruh faktor terhadap sistem dan ketergantungan terhadap keterkaitan antar
faktor, sehingga tiap faktor tersebar pada empat kuadran. Hasil matriks gabungan dari pendapat pakar diolah dengan perangkat
lunak analisis prospektif menggunakan teknik statistik untuk menghitung pengaruh langsung global, ketergantungan global, kekuatan global, dan
kekuatan global tertimbang. Hasil perhitungan divisualisasikan dalam diagram pengaruh dan ketergantungan antar faktor.
Gambar 2. Diagram Pengaruh dan Ketergantungan Sistem Bourgeios dan Jesus, 2004
Masing-masing kuadran dalam diagram memiliki karakteristik faktor yang berbeda Bourgeois dan Jesus, 2004:
a. Kuadran I kuadran kiri atas Kuadran ini memuat faktor-faktor yang memberikan pengaruh tinggi
terhadap kinerja sistem dengan ketergantungan yang rendah terhadap keterkaitan antar faktor. Faktor pada kuadran ini merupakan faktor
penentu atau penggerak driving variables yang termasuk dalam kategori faktor yang paling kuat dalam sistem.