35
Tabel 7. Definisi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan ukm keripik di Bandarlampung
Faktor Definisi
Kemampuan Teknis Kemampuan pengusaha dalam mengelola usaha
ditinjau dari aspek teknis Kemampuan Manajerial
Kemampuan pengusaha dalam mengelola usaha ditinjau dari aspek manajerial
Kemampuan permodalan Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dana guna mengembangkan usahanya
Ketersediaan Bahan Baku
Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pisang sebagai bahan utama dalam produksi keripik pisang
Proses Produksi Metode yang digunakan untuk berproduksi,
dilakukan secara manual dan menggunakan mesin sederhana
Kondisi Peralatan Kondisi alat yang digunakan dalam berproduksi,
terkait dengan umur peralatan yang digunakan. Pemasaran
Kemampuan pengusaha dalam memasarkan hasil produksinya. Kemampuan pengusaha dalam
memasarkan hasilnya masih bersifat pasif. Target pasar adalah konsumen keripik yang datang langsung
ke sentra industri keripik. Produsen tidak menjual hasil produksinya ke tempat lain.
Inovasi Produk Kemampuan pengelola dalam mengembangkan ide
untuk menciptakan varian rasa keripik pisang yang baru.
Lokasi Usaha Tempat produksi sekaligus tempat menjual hasil
produksi. Promosi
Kemampuan pengusaha untuk mengenalkan produknya kepada konsumen.
Kemampuan Manajemen Keuangan
Kemampuan pengusaha dalam mengelola aktivitas keuangan usahanya.
Kemampuan Teknologi Kemampuan perusahaan dalam menyerap teknologi
yang akan diterapkan pada proses produksi dan operasi.
Akses Informasi Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
informasi yang terbaru. Informasi dapat diperoleh dari pelatihan-pelatihan, pameran UKM dan seminar
UKM
36
4.3 Analisis Pengaruh Langsung Antar Faktor Pengembangan Usaha
Setelah dilakukan identifikasi faktor-faktor kunci dalam pengembangan usaha dan pendefinisian faktor, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah penilaian
pengaruh antar faktor. Definisi masing-masing faktor dijadikan sebagai acuanpertimbangan untuk menilai pengaruh antar faktor. Penilaian dilakukan
oleh 3 orang respondenpakar yang terdiri dari 2 orang pengusaha keripik pisang dan 1 orang pejabat Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kota Bandarlampung yang mengetahui sistem pengelolaan usaha keripik pisang. Penilaian pengaruh langsung antar faktor oleh pakar diolah dengan menggunakan
perangkat lunak analisis prospektif yang divisualisasikan dalam diagram pengaruh dan ketergantungan faktor.
Penilaian pengaruh langsung antar faktor oleh Pakar 1 Pejabat Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Bandarlampung dapat
dilihat pada Lampiran 2. Dari hasil pengolahan dengan analisis prospektif, faktor- faktor kunci pengembangan usaha keripik pisang menurut Pakar 1 adalah: 1
kemampuan manajerial, 2 kemampuan teknis, 3 akses modal, 4 proses produksi, dan 5 ketersediaan bahan baku.
Hasil penilaian pengaruh langsung antar faktor oleh Pakar 2 Pengusaha Keripik 1 dapat dilihat pada Lampiran 4. Berdasarkan pengolahan dengan
analisis prospektif, faktor-faktor kunci pengembangan usaha keripik pisang menurut Pakar 2 adalah: 1 kemampuan teknis, 2 kemampuan manajerial, 3
proses produksi, 4 ketersediaan bahan baku, dan 5 akses modal. Hasil penilaian pengaruh langsung antar faktor oleh Pakar 3 Pengusaha
Keripik 2 dapat dilihat pada Lampiran 6. Hasil pengolahan dengan analisis prospektif menunjukkan bahwa faktor-faktor kunci pengembangan usaha keripik
pisang menurut Pakar 3 adalah: 1 kemampuan teknis, 2 kemampuan manajerial, 3 proses produksi, 4 akses modal, dan 5 ketersediaan bahan baku.
Setelah dilakukan analisis untuk masing-masing pakar, kemudian dilakukan penggabungan pendapat pakar dengan menggunakan rumus rata-rata
geometris, hasil penilaian pengaruh langsung antar faktor dapat dilihat pada Tabel 8.
38
ENDAPAT GABUNGAN PAKAR
Kemampuan Teknis
Kemampuan Manajerial
Akses Modal
Ketersediaan Bahan Baku
Proses Produksi
Kondisi Peralatan
Pemasaran Inovasi
Produk Lokasi
Usaha Promosi
Kemampuan Manajemen
Keuangan Kemampuan
Teknologi Akses
Informasi Kemampuan Teknis
1 2
1 2
2 Kemampuan Manajerial
1 2
2 Akses Modal
3 Ketersediaan Bahan Baku
3 3
1 Proses Produksi
3 3
3 3
Kondisi Peralatan 3
1 Pemasaran
3 2
3 Inovasi Produk
2 3
1 2
3 Lokasi Usaha
3 3
2 Promosi
3 Kemampuan Manajemen Keuangan
3 3
Kemampuan Teknologi 3
3 2
3 Akses Informasi
1 1
3 3
3 3
3 Penilaian:
berarti tidak ada pengaruh langsung
3 pengaruhnya sangat kuat
2 pengaruhnya sedang
1 pengaruhnya kecil
Tabel 8. Data Pengaruh Langsung Antar Faktor Pengembangan Usaha
38
Penilaian pengaruh langsung antar faktor oleh pakar diolah dengan menggunakan perangkat lunak analisis prospektif yang divisualisasikan dalam diagram pengaruh
dan ketergantungan faktor yang dapat dilihat pada Gambar 3. Dari diagram pengaruh dan ketergantungan faktor tersebut diperoleh
faktor-faktor kunci yang paling berpengaruh pada pengembangan usaha keripik pisang di Bandarlampung. Faktor-faktor tersebut yang nantinya digunakan untuk
menyusun skenario-skenario pengembangan usaha keripik pisang di masa yang akan datang.
Kuadran I kiri atas merupakan faktor yang memberikan pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem dengan ketergantungan yang rendah terhadap keterkaitan
antar faktor. Faktor-faktor yang terdapat pada kuadran ini digunakan sebagai penentu di dalam sistem yang dikaji. Faktor-faktor tersebut adalah kemampuan
teknis, kemampuan manajerial, dan akses informasi. Ketiga faktor ini merupakan faktor yang dominan mempengaruhi pengembangan usaha dan dapat dikontrol
secara internal. Kuadran II kanan atas merupakan kelompok faktor yang memberikan
pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem namun memiliki ketergantungan antar faktor yang tinggi pula sehingga digunakan sebagai penghubung stakes dalam
sistem. Faktor-faktor tersebut adalah proses produksi dan ketersediaan bahan baku. Proses produksi yang baik dan lancar akan mendukung pengembangan
usaha keripik. Bahan baku merupakan faktor yang penting dalam produksi, ketersediaan bahan baku tepat jumlah dan tepat waktu sangat mendukung
keberhasilan pengembangan usaha keripik pisang di Bandarlampung. Kuadran III kanan bawah memiliki pengaruh rendah terhadap kinerja
sistem dan ketergantungan yang tinggi terhadap keterkaitan antar faktor sehingga menjadi output dalam sistem. Fakto-faktor yang terdapat pada kuadran ini adalah
inovasi produk, pemasaran, dan promosi. Inovasi produk yang terus menerus, sistem pemasaran yang baik, dan promosi yang semakin gencar dan intensif
merupakan faktor output yang diharapkan dari pengembangan usaha keripik pisang di Bandarlampung. Ketiga faktor output ini dipengaruhi oleh faktor kunci
yang mempengaruhi pengembangan usaha yaitu faktor-faktor yang terdapat pada kuadran I dan II.