Kepadatan Sex rasio Parameter Demografi .1 Ukuran dan Komposisi Kelompok
30 Semua kelompok monyet ekor panjang di HPGW memiliki kekerabatan
yang sangat dekat dikarenakanan memiliki tetua yang sama. Kelompok A diduga adalah awal dari semua kelompok monyet ekor panjang di HPGW. Berdasarkan
informasi dari mantan pengelola HPGW Bapak Yoyok Ontaryo bahwa lokasi introduksi monyet ekor panjang adalah di sekitar base camp HPGW. Alasan
dipilihnya lokasi ini bahwa pada saat itu tanaman lebih banyak tumbuh di sekitar base camp. Setelah dilepaskan monyet ekor panjang bergerak ke arah bukit
kabayan dimana terdapat sumber air dan banyak ditemukan pohon tangkalak Bellucia axinanthera. Lokasi ini berada ditengah-tengah HPGW dan sering
disebut Blok Tangkalak Blok Tengah. Bukit ini sangat dekat lokasinya dengan Stasiun Relay TVRI Gunung Walat.
Ukuran kelompok monyet ekor panjang di HPGW berbeda-beda, ukuran kelompok tertinggi terdapat pada kelompok D yaitu 31 individu dan terendah
terdapat pada kelompok B yaitu 23 individu. Ukuran kelompok monyet ekor panjang tergantung pada habitat yang ditempatinya. Hal ini sependapat dengan
Bismark 1986 bahwa pembentukan dan besarnya kelompok bervariasi menurut tipe habitat. Selanjutnya menurut Bismark 1984, faktor-faktor yang
mempengaruhi ukuran kelompok adalah kelahiran, kematian, emigrasi, imigrasi, cara menghadapi kelompok lain dan cara menghadapi pembentukan kelompok.
Ukuran kelompok monyet ekor panjang di HPGW berbeda dengan ukuran kelompok monyet ekor panjang di Cagar Alam Pangandaran yaitu 16 – 44
individu per kelompok Hendratmoko 2009, berbeda jauh dengan kelompok monyet ekor panjang di SM Paliyan Yogyakarta yaitu 48 – 68 per kelompok dan
di Hutan Kaliurang Yogyakarta yaitu 20 – 45 ekor per kelompok Kusmardiatuti 2010. Ukuran kelompok monyet ekor panjang HPGW juga berbeda dengan
ukuran kelompok monyet ekor panjang di hutan sekunder di sekitar bendungan Batu Tegi Lampung yaitu 34 – 47 individu per kelompok Surya 2010.