2 Tiga puluh tahun paska introduksi belum pernah ada penelitian monyet ekor
panjang di HPGW, sementara itu penelitian terkait satwa ini telah banyak dilakukan di tempat lain. Penelitian monyet ekor panjang yang telah dilaksanakan,
seperti oleh Mukhtar di TWA dan CA Pananjung Pangandaran 1982, Alita di Pulau Tinjil 1993, Kusmardiastuti di SM Paliyan dan Hutan Kaliurang
Yogyakarta 2010, Surya di Lampung 2010 dan Hendratmoko di TWA dan CA Pangandaran 2010. Oleh karena itu penelitian monyet ekor panjang di HPGW
perlu dilaksanakan.
1.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk menduga parameter demografi dan wilayah jelajah monyet ekor
panjang di Hutan Pendidikan Gunung Walat 2.
Untuk mengetahui faktor dominan komponen habitat yang mempengaruhi keberadaan monyet ekor panjang di HPGW.
1.3 Manfaat Penelitian
Parameter demografi yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau dasar bagi pengelolaan populasi monyet ekor panjang
sedangkan informasi hasil penelitian terkait tentang faktor-faktor habitat akan sangat penting bagi pembinaan habitat monyet ekor panjang di HPGW.
1.4 Kerangka Pemikiran
Diagram alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti pada Gambar 1 di bawah ini :
3
Gambar 1 Diagram Kerangka Pemikiran
Gambar 1 menunjukan bahwa pengelolaan satwa liar termasuk monyet ekor panjang di HPGW memerlukan data dan informasi aktual terkait populasi satwa
tersebut meliputi parameter demografi, wilayah jelajah dan faktor penentu habitat. Tiga puluh tahun paska introduksi belum ada penelitian sementara data dan
informasi tersebut penting untuk pengelolaan populasi dan habitatnya guna mencapai populasi lestari ideal. Bahkan itu saat ini populasi monyet ekor
panjang telah dianggap sebagai hama merugikan bagi masyarakat sekitar HPGW oleh karena itu dipandang perlu untuk diteliti guna memperoleh data dan
informasi tersebut. Data parameter demografi seperti ukuran dan komposisi kelompok,
kepadatan, sex rasio, angka kelahiran, angka kematian dan struktur umur akan diperoleh melalui serangkaian pengamatan secara terkonsentrasi terhadap setiap
kelompok monyet ekor panjang yang hidup di wilayah studi. Sedangkan informasi mengenai penggunaan ruang akan diperoleh melalui serangkaian pengamatan
Pengelolaan monyet ekor panjang : Populasi lestari di HPGW
Populasi aktual 30 tahun pasca introduksi
Populasi ideal
Data dan informasi aktual 1.
Parameter demografi 2.
Wilayah jelajah 3.
Faktor dominan habitat
Inventarisasi satwa Introduksi 15 ekor
tahun 19801981
4 langsung terhadap pergerakan spasial setiap kelompok monyet ekor panjang
dengan bantuan GPS. Data dan informasi mengenai pergerakan satwa liar baik harian daily home range maupun musiman serta penyebarannya sangat berguna
sebagai landasan penetapan batas kawasan perlindungan satwa liar, pengembangan kawasan untuk pemanfaatan wisata alam, penelitian interaksi,
maupun penentuan letak kawasan perlindungan satwa Kartono 2000. Lebih lanjut Kartono 2000 mengatkan bahwa data dan informasi yang lengkap dan
runut, yang diperoleh dari suatu kegiatan pengukuran dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan kualitas hidup berbagai jenis satwa liar dan tumbuhan,
penilaian atas tindakan dalam rangka pelestarian jenis serta pemantauan dan pengambilan kebijaksanaan tindakan pengelolaan.
5
II. TINJAUAN PUSTAKA