15
III. GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
3.1 Lokasi dan Sejarah Pengelolaan Kawasan
Hutan Pendidikan Gunung Walat HPGW terletak 2,4 km dari poros jalan Sukabumi - Bogor desa Segog. Dari simpang Ciawi berjarak 46 km dan dari
Sukabumi 12 km. Secara Geografis Hutan Pendidikan Gunung Walat berada pada 106°4827BT sampai 106°5029BT dan 6°5423LS sampai 6°5535LS. Secara
administrasi pemerintahan HPGW terletak di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sedangkan secara administrasi kehutanan termasuk dalam
wilayah Dinas Kehutanan Kabupaten Sukabumi HPGW 2010.
Gambar 2 Peta lokasi penelitian Luas kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat adalah 359 Ha, terdiri dari
tiga blok, yaitu Blok Timur Cikatomang seluas 120 Ha, Blok Barat Cimenyan seluas 125 Ha, dan Blok Tengah Tangkalak seluas 114 Ha.
Sejaran kawasan yang tercatat dimulai sejak tahun 1951. Kawasan Hutan Gunung Walat mulai ditanami damar
Agathis loranthifolia. Hutan yang ditanam
pada tahun 19511952 tersebut saat ini telah berwujud sebagai tegakan hutan damar yang lebat di sekitar base camp. Tahun 1967 IPB melakukan penjajakan
16 kerjasama dengan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Direktorat
Jenderal Kehutanan, Departemen Pertanian untuk mengusahakan Hutan Gunung Walat menjadi Hutan Pendidikan.
Tahun 1968, Direktorat Jenderal Kehutanan memberikan bantuan pinjaman Kawasan Hutan Gunung Walat kepada IPB untuk digunakan seperlunya bagi
pendidikan kehutanan yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan IPB. Tahun 1969 terbit Surat Keputusan Kepala Jawatan Kehutanan Daerah Tingkat I Jawa Barat
No. 7041IV69 tertanggal 14 Oktober 1969 yang menyatakan bahwa Hutan Gunung Walat seluas 359 Ha ditunjuk sebagai Hutan Pendidikan yang
pengelolaannya diserahkan kepada IPB. Tahun 1973 terbit SK Menteri Pertanian RI No. 008KptsDJI73 tentang
penunjukan komplek Hutan Gunung Walat menjadi Hutan Pendidikan Gunung Walat HPGW. Pengelolaan kawasan hutan Gunung Walat seluas 359 Ha
dilaksanakan oleh IPB dengan status hak pakai sebagai hutan pendidikan dan dikelola Unit Kebun Percobaan IPB dengan jangka waktu 20 tahun. Pada tahun
1973 penanaman telah mencapai 53. Tahun 1980 seluruh kawasan HPGW telah berhasil ditanami berbagai jenis tanaman, yaitu damar Agathis lorantifolia,
pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, kayu afrika Maesopsis eminii, mahoni Swietenia macrophylla, rasamala Altingia excelsa, sonokeling
Dalbergia latifolia, Gliricidia sp, Paraserianthes falcataria, Shorea sp, dan Acacia mangium.
Tahun 1992, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 687Kpts-II1992 tentang Penunjukan Komplek Hutan Gunung Walat Sebagai Hutan Pendidikan, pengelolaan
kawasan Hutan Gunung Walat sebagai Hutan Pendidikan dilaksanakan bersama antara Fakultas Kehutanan IPB dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan KehutananBalai Latihan
Kehutanan BLK Bogor. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 24 Januari 1993. Tahun 2005, status hukum kawasan HPGW lebih kuat dengan terbitnya SK
Menhut No. 188Menhut–II2005, yang menetapkan fungsi hutan kawasan HPGW sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus KHDTK dan pengelolaanya
diserahkan kepada Fakultas Kehutanan IPB dengan tujuan khusus sebagai Hutan Pendidikan.
17
3.2 Kondisi Fisik Kawasan