Habitat Populasi dan Penyebaran

6 muka dan telinganya berwarna merah muda. Setelah satu minggu kulit mukanya menjadi merah muda keabu-abuan dan enam minggu kemudian berubah menjadi coklat Aldrich-Blake 1976. Warna rambut yang menutupi tubuh monyet kera ekor panjang bervariasi tergantung pada umur, musim dan lokasi. Monyet yang tinggal di kawasan hutan umumnya berwarna lebih gelap dan lebih mengkilap dari pada yang menghuni kawasan pantai. Hal ini mungkin disebabkan pengaruh pemutihan oleh udara yang bergaram dan sinar matahari langsung Lekagul McNeely 1977. Monyet ekor panjang mempunyai bentuk ekor silindris, muskular dan ditutupi rambut-rambut pendek. Pada umumnya panjang ekor antara 80-110 dari panjang kepala dan badan. Rambut pada mahkota kepala tersapu ke belakang dari arah dahi. Monyet muda seringkali mempunyai jambul yang tinggi, sedangkan monyet yang lebih tua mempunyai cambang yang lebat. Ciri anatomi penting monyet ekor panjang adalah kantong pipi cheek pouch yang berguna untuk menyimpan makanan sementara. Adanya kantong pipi ini maka monyet ekor panjang dapat memasukkan makanan ke mulut dengan cepat dan mengunyahnya di tempat lain Lekagul McNeely 1977.

2.1.2 Habitat

Habitat mempunyai fungsi dalam penyediaan makanan, air dan perlindungan. Kuantitas dan kualitas habitat ini sangat menentukan prospek kelestarian satwaliar, menentukan komposisi, penyebaran dan produktivitas satwaliar. Menurut Alikodra 1990 mendefinisikan habitat sebagai kawasan yang terdiri atas berbagai komponen, baik fisik maupun biotik, yang merupakan satu kesatuan dan berfungsi sebagai tempat hidup, menyediakan makanan, air, pelindung serta berkembang biak satwaliar. Habitat klasik monyet ekor panjang adalah hutan mangrove, hutan primer dan hutan sekunder sampai ketinggian 2000 mdpl Lekagul McNeely 1977. Satwa ini juga dapat ditemukan di berbagai tipe habitat seperti mangrove, hutan hujan, rawa, pesisir, hutan tropis, hutan gugur, evergreen, semak dan hutan sekunder. Selain itu satwa ini juga sering ditemukan di pinggiran hutan, 7 khususnya di hutan mangrove dan sungai atau di pinggiran habitat yang terganggu Gummert 2011.

2.1.3 Populasi dan Penyebaran

Populasi adalah sehimpunan individu atau kelompok suatu jenis makhluk hidup yang tergolong dalam satu spesies atau kelompok lain yang dapat melangsungkan interaksi genetik dengan jenis yang bersangkutan, dan pada suatu waktu tertentu menghuni suatu wilayah atau tata ruang tertentu Tarumingkeng 1994. Adapun sifat-sifat khas yang dimiliki suatu populasi adalah kerapatan densitas, sebaran distribusi umur, potensi biotik, sifat genetik, perilaku dan pemencaran disperse. Menurut Gummert 2011 populasi monyet ekor panjang tidak diketahui secara pasti. Populasinya selalu menurun di habitat alaminya dan dimungkinkan bahwa populasinya selalu meningkat di habitat yang dekat dengan pemukiman manusia. Daerah penyebaran monyet ekor panjang adalah Indocina, Thailand, Burma Myanmar, Malaysia, Philipina, dan Indonesia. Di Indonesia, penyebaran Macaca fascicularis terdapat di Sumatera, Kepulauan Lingga dan Riau, Bangka, Belitung, Kepulauan Tambilan, Kepulauan Natuna, Nias, Jawa dan Bali, Matasari, Bawean, Maratua, Timor, Lombok, Sumba dan Sumbawa Lekagul McNeely 1977.

2.1.4 Pakan