Analisis Spektral HASIL DAN PEMBAHASAN

54 Pada proses Analisis F-K akan digunakan filter F-K pada keseluruhan data. Analisis F-K hanya terbatas pada desain dan parameter pengujian dari filter poligon yang berubah-ubah. Gambar 35 menunjukkan filter yang dirancang dengan cara menggambarkan poligon pada display domain FK. Poligon yang terbentuk merupakan sinyal yang akan digunakan pada pengolahan data berikutnya. Lokasi yang akan di-filter berada di daerah yang memiliki warna yang tajam. Warna yang tajam menunjukkan kualitas sinyal yang baik.

4.3. Analisis Spektral

Spesifikasi dari parameter Interactive Spectral Analysis menggunakan metode pemilihan data yang digunakan adalah simple. Pemilihan data dengan simple akan menerima trace secara langsung untuk dianalisis. Display data yang digunakan adalah trace yang berarti bahwa data dikontrol dengan menggunakan nomor dari trace, yang memungkinkan subset dari trace dapat dianalisis. Interactive Spectral Analysis dapat menghitung spektrum dari subset data yang dapat diperoleh secara interaktif. Terdapat tiga cara untuk memilih subset dari data, yaitu simple selection, single subset selection dan multiple subset selection. Tampilan dari setiap Analisis Spektral tersebut akan berbeda-beda. Jenis subset yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple selection. Metode simple selection secara langsung menginput trace dari aliran ke dalam Analisis Spektral. Hanya trace yang telah dianalisis yang akan ditampilkan dan seluruh tampilan trace dianalisis pada waktu yang sama. Gambar 36 menunjukkan display Interactive Spectral Analysis dengan jenis subset simple selection. 55 a b Gambar 36. Display Simple Selection Interactive Spectral Analysis a hubungan antara frekuensi dan dBPower, b hubungan antara frekuensi dan Phase Gambar 36 a menunjukkan hubungan antara frekuensi sb X dan dBPower sb Y. Satuan dBPower menunjukkan tenaga dalam dB yang menurun yang berasal dari kekuatan referensi ProMAX, 2011. Pada Gambar 36 a menunjukkan bahwa penurunan tenaga yang terkecil terjadi pada frekuensi 50 Hz sebesar ± -12 dBPower. Berdasarkan Gambar 36 a dapat dikatakan bahwa semakin tinggi frekuensi maka penurunan tenaga akan semakin bertambah. Gambar 36 b merupakan hubungan antara frekuensi sb X dan Phase sb Y. Nilai phase yang tinggi ditunjukkan pada saat frekuensi 50 Hz dengan nilai phase tertinggi mampu mencapai ± 80 dan terendah mencapai ± -80. Gambar 36 b dapat dikatakan bahwa semakin tinggi frekuensi, maka phase yang terbentuk akan bernilai konstan, yaitu berada pada range nilai 50 dan -50 phase. 56

4.4. Analisis Velositas