Surface Consistent Amplitudes SCA

58 membedakan antara horizon seismik yang satu dengan yang lainnya, terutama pada daerah yang kompleks yang ditandai dengan bingkai putih yang berada diatas. Disamping itu, data dalam flow Prepoc ini belum di lakukan proses migrasi sehingga posisi sinyal belum berada pada posisi yang sebenarnya. Hal ini dapat dilihat dari masih banyak fenomena bow tie Gambar 17 yang terbentuk yang ditandai pada bingkai putih yang berada di bawah. Gambar 38. Penampang Seismik Flow Prepoc Line AB TWT. Perhatikan daerah yang dibingkai putih, bandingkan dengan Gambar 39 yang juga berbingkai putih. Bingkai putih atas menunjukkan horizon seismik yang tidak jelas, sedangkan bingkai putih bawah menunjukkan efek bow tie.

4.6. Surface Consistent Amplitudes SCA

Flow SCA merupakan tahapan pemrosesan yang dilakukan setelah flow Prepoc dieksekusi. Gambar 39 merupakan penampang seismik dari flow SCA. Bila dibandingkan dengan Gambar 38, Gambar 39 memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari kondisi geologi yang ditampilkan pada daerah yang berbingkai putih yang berada di atas. Horizon – horizon seismik yang dihasilkan lebih jelas dan lebih mudah diamati batas antar horizon yang satu dengan horizon yang lainnya, sehingga dapat dikatakan bahwa wavelet atau 59 gelombang seismik yang dihasilkan sudah dalam bentuk spike. Hal ini disebabkan karena pada flow SCA ini ditambahkan subflow Surface Consistent Amplitudes. Gambar 39 masih menunjukkan adanya bow tie yang ditunjukkan pada daerah berbingkai putih yang berada di bawah karena belum diterapkan proses migrasi. Pada flow Prepoc, subflow Spike Noise Burst Edit dan subflow Surface Consistent Decon belum cukup untuk menghilangkan efek interferensi, sehingga gelombang seismik yang di hasilkan belum berbentuk spike. Daerah yang berbingkai hitam pada Gambar 39 menunjukkan horizon seismik, bandingkan dengan daerah yang berbingkai hitam pada Gambar 40. Gambar 39. Penampang Seismik Flow Surface Consistent Amplitudes Line AB TWT. Bandingkan dengan daerah yang berbingkai putih pada Gambar 38. Bingkai putih atas menunjukkan horizon seismik yang lebih jelas dari pada Gambar 38, sedangkan bingkai putih bawah masih menunjukkan efek bow tie. 4.7.Precon Precon merupakan tahapan yang dilakukan sesudah flow SCA, yaitu sebelum menghasilkan penampang seismik prestack dan poststack. Gambar 40 merupakan penampang seismik dari flow Precon. Kualitas Gambar 40 yang 60 dihasilkan bila dibandingkan dengan Gambar 39 memiliki tingkat ketajaman yang lebih baik, khususnya pada daerah yang berbingkai hitam, walaupun tidak terlihat secara jelas. Hal ini dapat disebabkan karena adanya penambahan subflow Noisy Trace Editing yang merubah kembali sinyal yang telah di-edit dan telah di spike kebentuk semula dengan menggunkan metode despike. Seperti yang telah dijelaskan oleh Sukmono 2008, teknik pemrosesan yang terlalu menonjolkan kontinuitas rekaman dapat menyulitkan intepretasi. Salah satu pemrosesan tersebut adalah spike. Gambar 40. Penampang Seismik Flow Precon Line AB TWT. Bingkai hitam menunjukkan horizon seismik yang lebih baik daripada bingkai hitam pada Gambar 39.

4.8. Perbandingan Hasil Pemrosesan Data