Surface Consistent Amplitudes SCA Precon Binning Prestack Migration

49 predictive menggunakan Winer Levinson. Tujuan dari dekonvolusi ini adalah untuk mengamati efek dari filter dan merancang serta melaksanakan inverse filter ProMAX 2D version 5000, 2011. Jenis dekonvolusi yang digunakan adalah minimum phase spiking yang menerapkan dekonvolusi Wiener Levinson tradisional. Gambar 53 Lampiran2 menunjukkan kotak perintah dari parameter Spiking Predictive Decon. Subflow F-K Filter berfungsi untuk merubah data seismik dari domain waktu T dan jarak X ke domain frekuensi F dan bilangan gelombang K menggunakan transformasi Fourier. Jenis filter yang digunakan adalah Arbitrary Polygon.

3.3.7. Surface Consistent Amplitudes SCA

Subflow yang paling menentukan dalam flow SCA Gambar 54, Lampiran 2 adalah Surface Consistent Amplitudes, sesuai dengan nama flow yang digunakan. Subflow SCA berfungsi untuk memperkirakan dan menyesuaikan amplitudo relatif dari source, receiver, offset, CDP dan channel di permukaan yang konsisten.

3.3.8. Precon

Flow precon memiliki parameter yang hampir sama dengan flow SCA. Perbadaannya hanya terlatak pada subflow Noisy Trace Editing. Fungsi dari subflow Noisy Trace Editing adalah untuk mendeteksi dan menghilangkan spike dan noise. Gambar 55 Lampiran2 menunjukkan jendela flow Precon. Metode yang digunakan adalah despike by standard deviation yang tidak menentukan nomor standar deviasi dari nilai mean. Semua pekerjaan dilakukan pada amplitudo yang pasti. 50

3.3.9. Binning

Flow yang digunakan dalam flow Binning hampir sama dengan parameter – parameter yang digunakan pada flow sebelumnya. Perbadaan yang ada hanya terdapat pada flow Common Offset DMO Binning dan Common Offset F-K DMO. Flow Common Offset DMO Binning berfungsi untuk mem-bin semua trace ke dalam DMO offset bin dengan menambahkan header trace baru yaitu DMOOF sebelum DMO diterapkan dalam domain common offset. Trace memiliki nilai DMOOF yang sama yang digunakan untuk membentuk common offset terlebih dahulu agar dapat membentuk DMO dalam domain common offset ProMax 2D vertion 5000, 2011. Common Offset F-K DMO diterapkan untuk common offset gather. Pada proses ini tidak dihasilkan trace yang baru. Pada dasarnya DMO berfungsi untuk mengkoreksi kecepatan yang lebih tinggi karena pengaruh kemiringan reflektor, sehingga titik-titik reflektor dari posisi semu menjadi ke posisi yang sebenarnya Victor, 2010. Gambar 56 Lampiran2 menunjukkan jendela dari flow Binning.

3.3.10. Prestack Migration

Prestack Migration merupakan proses dimana migrasi dilakukan terlebih dahulu sebelum data di stack. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 57 Lampiran2 yang menunjukkan jendela flow Prestack. Pada subflow ketiga telah dilakukan terlebih dahulu migrasi menggunakan parameter Prestack Kirchhoff Time Mig. Pada subflow ke - 11 dilakukan stacking dengan parameter CDP Ensemble Stack. Migrasi Kirchhoff tidak menggunakan bentuk migrasi integral atau persamaan Kirchhoff dari persamaan gelombang melainkan menggunakan persamaan geomerti dan prinsip – prinsip muka gelombang seismik sebagai 51 metode penjumlahan difraksi. Metode Kirchhoff didasari oleh prinsip Huygens, yang berpendapat bahwa reflektor seismik dianggap seolah – olah terdiri dari pola difraksi yang terdiri dari titik – titik yang berdekatan Yadav, 2011.

3.3.11. Poststack Migration