Poststack migration Prestack migration

26

2.4. Postctack Migration dan Prestack Migration

2.4.1. Poststack migration

Poststack migration adalah migrasi yang dilakukan setelah stacking. Migrasi ini didasarkan pada gagasan bahwa semua elemen data yang baik merupakan refleksi primer atau difraksi. Hal ini dilakukan dengan mengatur kembali informasi seismik sehingga refleksi dan difraksi diplot di lokasi yang sebenarnya. Variabel velositas dan kemiringan horizontal menyebabkan data pada permukaan direkam berbeda dari posisi sub permukaan mereka. Dengan demikian, migrasi diperlukan untuk memindahkan refleksi ke lokasi yang sebenarnya pada sub permukaan. Poststack migration akan sangat efektif bila dipergunakan untuk mengolah data yang memiliki struktur sub permukaan yang sederhana. Akan tetapi, poststack migration tidak akan efektif bila diterapkan di daerah yang memiliki variasi geologi dan velositas yang kompleks. Poststack migration diasumsikan memiliki moveout yang hiperbolik. Distorsi amplitudo dihasilkan ketika asumsi ini tidak berlaku. Ketika perambatan gelombang seismik dari jarak offset yang dekat dan jauh melalui lapisan yang berbeda dengan kecepatan yang berbeda, maka moveout yang tidak hiperbolik dan stacking setelah peristiwa koreksi hiperbolik menyebabkan fokus menjadi berkurang. Untuk mengatasinya, diperlukan prestack migration Yadav, 2011.

2.4.2. Prestack migration

Ketika struktur sub permukaan dan variasi velositas yang kompleks, peristiwa refleksi tidak hiperbolik dan proses stacking tidak bekerja dengan baik, sehingga poststack migration tidak memberikan hasil yang baik. Prestack 27 migration dilakukan pada data prestack migration seperti pada kumpulan CMP dan dapat dilakukan dalam domain waktu atau kedalaman. Prestack migration hanya diterapkan jika lapisan yang diamati memiliki profil kecepatan yang kompleks. Kecepatan lapisan adalah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan prestack migration waktu atau kedalaman. Prestack migration diterapkan untuk menghindari distorsi amplitudo yang disebabkan oleh perusakan CMP dan moveout yang tidak hiperbolik Yadav, 2011. Poststack migration lebih cepat dari pada prestack migration, karena stacking mengurangi jumlah trace yang harus di proses, selain itu poststack migration lebih murah daripada prestack migration. Prestack migration memberikan kualitas gambaran yang lebih baik sehingga lebih disukai.

2.4.3. Migrasi Kirchhoff