pada korelasi product moment ketika hasil dari korelasi kedua variabel itu dilakukan dan hasilnya mendekati angka satu +1 atau negatif satu -1
maka hubungan antar variabel adalah kuat dan besar.
2. Untuk Uji signifikan maka yang diperhatikan adalah nilai p
value
sig dimana : P value
≤ 0,1 maka hubungan kedua variabel adalah signifikan
P value ≥ 0,1 maka hubungan kedua variabel adalah tidak signifikan
Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara Budaya Patriarkhi dengan Partisipasi Politik Perempuan di
Kabupaten Nias, dengan hubungan antara kedua variabel tersebut sangat kuat dan signifikan. Pada penelitian ini korelasi Sig. 1-tailedantara kedua
variabel adalah sebesar 0,000 yang kecil dari 0.1 0,000 ≤ 0,1 maka hal ini
mengindikasikan hubungan antara kedua variabel singnifikan. 3. Angka 270 pada tabel korelasi menunjukan jumlah responden dalam
penelitian ini.
D. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel independen dan dependennya memiliki distribusi normal atau
tidak.Distribusi dikatakan normal jika Pertama, data yang mendekati nilai rata- rata mean jumlahnya terbanyak, setengah data memiliki nilai lebih kecil dan
setengah data memiliki nilai lebih besar.Kedua, data yang memiliki nilai
ekstrim terlalu besarterlalu kecil tidak terlalu banyak.Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Normalitas digunakan dengan analisis grafik dan dapat dilakukan dengan dua alat grafik yaitu histogram,PP Plot, dan Uji
heterodegenitas. Karena data yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal.
D.1 Uji Normalitas Grafik Histogram
Pada grafik histogram data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data dengan bentuk melengkung ke atas atau seperti
lonceng. Adapun grafik histogram pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Sumber : Data Primer Diolah Dengan SPSS Versi 22 2015
Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa data dengan bentuk melengkung keatas seperti lonceng menandakan data berdistribusi Normal
D.2. Uji Normalitas P-P PLot
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal.Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik
yaitu pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Gambar dari hasil uji normalitas tersebut dengan menggunakan software SPPSS 22 akan
menunjukan apakah titik menyebar di sekitar garis diagonal, ada yang menyebar di atas garis diagonal dan ada yang menyebar di bawah garis
diagonal maka data telah berdistribusi normal. Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual.Hasilnya dapat di lihat pada gambar 4.1 Penhujian
Normalitas di bawah ini.
Gambar 4.1 :Pegujian Normalitas.
Sumber : Data Primer Diolah Dengan SPSS Versi 22.00 2015 Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di
sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
D.3. Uji Heterodegenitas
Uji heterodegenitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistik berupa Uji Glejser.Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak
terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di
bawah angka nol pada sumbu Y.
Gambar 4.2 : Pengujian Heterodegenitas.
Sumber : Data Primer Diolah Dengan SPSS Versi 22.00 2015 Pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik menyebar secara acak dan
tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawahangka nol pada sumbu Y. Hal ini tidak terjadi
heteroskedasitisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memperdiksi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik
perempuan di DPRD Kabupaten Nias.
E. Uji Hipotesis Penelitian