Analisis Tabel Frekuensi Korelasi Product Moment Uji Asumsi Klasik

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun metode pengujian yang digunakan adalah :

I.1 Analisis Tabel Frekuensi

Analisis tabel frekuensi merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.Tabel-tabel frekuensi merupakan langkah awal atau bahan dasar untuk analisi selanjutnya.Tabel frekuensi biasanya memuat dua kolom, terdiri dari frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori. 35 Korelasi product moment adalah istilah yang menyatakan derajat hubungan linear searah bukan timbal balik antara dua variabel atau lebih.

I.2 Korelasi Product Moment

36 35 Nasruddin MN Eddy Marlianto. 2008. Statistika. Medan: USU Press hal. 9. 36 Ibid. hal. 145. Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X Budaya Patriarki dengan variabel Y Partisipasi Politik Perempuan di DPRD, yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala interval – SPSS menyebutnya scale. Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -.Jika korelasi menghasilkan angka positif maka hubungan kedua variabel bersifat searah yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel terikatnya juga besar. Jika angka negatif berarti tidak searah atau mempunyai makna jika variabel bebas besar maka variabel terikat kecil.Pada korelasi ini kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis dalam SPSS adalah sebagai berikut: • Tolak HO jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.1 sig.2- tailed α 0.1. • Terima HO jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.1 sig.2- tailed α 0.1.

I.3 Uji Asumsi Klasik

• Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependennya memiliki distribusi normal atau tidak. Pengertian normal secara sederhana dapat dianalogikan dengan sebuah kelas.Dalam kelas siswa yang bodoh sekali dan pandai sekali jumlahnya hanya sedikit dan sebagian besar berada pada kategori sedang atau rata-rata.Jika kelas tersebut bodoh semua maka tidak normal, atau sekolah luar biasa.Dan sebaliknya jika suatu kelas banyak yang pandai maka kelas tersebut tidak normal atau merupakan kelas unggulan. 37 37 Distribusi dikatakan normal jika Pertama, data yang mendekati nilai rata-rata mean jumlahnya terbanyak, setengah data memiliki nilai lebih kecil dan setengah data memiliki nilai lebih besar.Kedua, data yang memiliki nilai ekstrim terlalu besarterlalu kecil tidak terlalu http:www.konsultanstatistik.com200903uji-asumsi-klasik.html . Diakses pada 14 Januari 2015 Pukul 15.00 Wib. banyak. Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. • Uji Heterogenitas Uji heterogenitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas.

I.4 Analisi Regresi Sederhana