Hutan Persada memiliki laba bersih Rp 7.989.540.551,-. Tahun 2008 dan 2009 peningkatan keuntungan laba bersih sebesar 21,82 persen dan 175,5 persen
dari tahun dasar yaitu tahun 2007 yaitu yang hanya sebesar 100 persen. Sehingga laba bersih di tahun 2008 menjadi Rp 9.732.874.790,- dan Rp
22.011.381.816,- untuk tahun 2009. Kemudian di tahun 2010, peningkatan yang cukup signifikn karena laba bersih meningkat menjadi 447,11 menjadi
Rp 35.722.318.988,-. Jadi rata-rata laba bersih PT. Musi Hutan Persada pada 4 periode yaitu tahun 2007-2010 sebesar 236,11 persen. Peningkatan tingkat
keuntungan laba bersih yang diperoleh PT. Musi Hutan Persada karena PT. Musi Hutan Persada dapat mengefisienkan dalam hal pengoperasian sumber
dayanya yang salah satu caranya bisa dengan mengurangi atau meminimalkan biaya-baya produksi dan lain-lain.
4.7. Forecasting Kondisi Keuangan PT. Musi Hutan Persada
Peramalan atau forecasting adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan
pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi
yang bersifat subjektif atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang
manajer. Salah satu metode forecasting yang biasa dipakai yaitu metode
exponential smooting. Exponential smooting merupakan metode peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan yang canggih, namun masih mudah
digunakan. Melalui peramalan dapat diperkirakan bagaimana kondisi keuangan perusahaan di tahun berikutnya. Sehingga dapat dilakukan
perbaikan lebih dini sehingga kondisi keuangan perusahhaan dapat berada
dalam kondisi sehat. 4.7.1 Forecasting Kondisi Neraca
Forcasting atau peramalan kondisi neraca sangat dibutuhkan oleh PT. Musi Hutan Persada. Peramalan tersebut berguna untuk memperkirakan
bagaimana kondisi neraca PT. Musi Hutan Persada pada periode berikutnya. Hasil peramalan kondisi neraca untuk tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 2 .
Tabel 2. Forecasting Kondisi Neraca Tahun 2011
Komponen Tahun 2011
Aktiva Lancar 291,950,148,326
Aktiva Tetap 136,317,140,223
Aktiva Lain-lain 1,121,258,259.54
Kewajiban Lancar 208,405,073,798
Kewajiban Jangka Panjnag 311,658,692,324
Ekuitas 311,658,692,324
Sumber: Laporan keuangan PT. Musi Hutan Persada Periode 2007-2010 diolah
Analisis trend terhadap forecasting laporan neraca dilakukan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang pada periode berikutnya. Forcasting kondisi neraca PT. Musi Hutan Persada periode 2007-2011 dapat dilihat dalam Gambar 5 .
Analisis Trend Terhadap Forcasting Laporan Neraca Tahun 2007-2011
100 88.43
62.26 77.83