Analisis Du Pont 1.55 5.41 7.24 20.22 21.36 26.78 HASIL DAN PEMBAHASAN

Nilai rata-rata dari rasio ini adalah sebesar 11,98 persen yang berarti bahwa setiap Rp 1,00,- modal yang diinvestasikan akan menghasilkan laba sebesar Rp 0,1198,-. Peningkatan rasio ini terjadi akibat meningkatnya laba bersih yang lebih besar dibandingkan peningkatan modal sendiri.

4.9. Analisis Du Pont

Analisis Du Pont menunjukkan bagaimana rasio aktivitas dan profit marjin berinteraksi untuk menentukan profitabilitas aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan serta tingkat pengembangan ROE yang dihasilkan suatu perusahaan. ROE digunakan untuk mengetahui cara meningkatkan prestasi perusahaan dan untuk melihat efektivitas pengelolaan sumer daya dalam rangka memaksimalkan tingkat pengembalian yang diharapkan bagi pemegang saham. Hasil analisis Du Pont PT. Musi Hutan Persada periode 2007 sampai 2010 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Analisis Du Pont PT.Musi Hutan Persada Periode 2007-2010 No Keterangan 2007 2008 2009 2010 Rata- Rata 1 Return On Activa ROA

1.38 1.55

3.48 5.41

2.96 2 Return On Equity ROE 6.40 7.24

14.07 20.22

11.98 3 1-Rasio Hutang

21.57 21.36

24.72 26.78

23.61 Sumber: Laporan Keuangan PT. Musi Hutan Persada Periode 2007-2010 diolah Perkembangan nilai ROE dan komponen Du Pont lainnya PT. Musi Hutan Persada periode 2007-2010 dapat dilihat dalam Gambar 11. Du Pon t

1.38 1.55

3.48 5.41

6.4 7.24

14.07 20.22

21.57 21.36

24.72 26.78

10 20 30 40 2007 2008 2009 2010 Tahu n P er se n ta se Return O n Acti va RO A Re turn O n Equ ity RO E 1-Rasi o Hu tan g Gambar 11 Perkembangan Nilai ROE dan Komponen Du Pont lainnya PT. Musi Hutan Persada Periode 2007-2010. Pada Gambar 11 diatas terlihat bahwa perkembangan nilai ROE PT. Musi Hutan Persada selama 4 periode terakhir pengamatan yaitu tahun 2007 sampai 2010 cenderung mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat dengan nilai rata-rata 11,98 persen. Di tahun 2007 nilai ROE perusahaan bernilai 6,4 persen. Kemudian di tahun 2008 kembali meningkat menjadi 7,24 persen. Hal ini disebabkan oleh karena nilai ROA mengalami peningkatan juga sebesar 0,17 persen sehingga di tahun 2008 nilai ROA PT. Musi Hutan Persada sebesar 1,55 persen dibanding tahun 2007 yang hanya sebesar 1,38 persen dan proporsi hutang yang digunakan rasio hutang juga mengalami peningkatan. Dimana rasio hutang perusahaan di tahun 2008 sebesar 78,64 persen meningkat sebesar 0,21 persen dimana nilai rasio hutang PT. Musi Hutan Persada hanya bernilai 78,43 persen. Pada tahun 2009 dan 2010 nilai ROE PT.Musi Hutan Persada terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Nilai ROE perusahaan di tahun 2009 mengalami peningkatan kembali, jumlah peningkatannya sebesar 6,83 persen dari tahun 2008 sehingga nilai ROE perusahaan di tahun 2009 bernilai 14,07 persen. Kemudian meningkat kembali di tahun 2010, peningkatan ini membawa perusahaan mencapai nilai ROE di tahun tersebut dengan nilai 20,22 persen atau meningkat sebesar 6,15 persen, walaupun peningkatannya menurun dibanding tahun 2009. Peningkatan nilai ROE ini juga disebabkan oleh nilai ROA juga mengalami peningkatan. Nilai ROA di tahun 2009 bernilai 3,48 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 1,55 persen dan nilai ROA PT. Musi Hutan Persada di tahun 2010 meningkat sebesar 1,93 persen. Nilai ROA di tahun 2010 sebesar 5,41 persen. Kecenderungan peningkatan nilai ROE seperti yang terlihat dalam gambar 9, dikarenakan nilai tingkat pengembalian aktiva atau Return On Activa ROA mengalami peningkatan dengan rata-rata untuk empat periode yaitu periode 2007 sampai 2010 sebesar 2,96 persen. Hal ini menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap tingkat pengembalian modal perusahaan. Peningkatan nilai ROA ini disebabkan karena selam periode tersebut PT. Musi Hutan Persada mengalami peningkatan laba bersih. Dimana laba bersih tahun 2008 meningkat sebesar 21,82 persen dibanding tahun 2007. Kemudian laba bersih di tahun 2009 dan 2010 mengalami peningkatan kembali sehingga laba bersih perusahaan di tahun tersebut bernilai 275,50 persen dan 447,11 persen. Selain laba bersih, nilai perputaran aktiva juga mempengaruhi nilai ROA. Rata-rata nilai perputaran aktiva perusahaan yaitu sebesar, 0,54 persen. Penjualan yang terus meningkat juga ikut mempengaruhi nilai ROA. Dimana nilai penjualan rata-rata yang didapat PT. Musi Hutan Persada yaitu sebesar 127,46 persen. Perkembangan nilai ROE yang cenderung meningkat mencerminkan tingginya efektivitas pengelolaan sumber daya perusahaan dalam upaya memaksimalkan tingkat keuntungan perusahaan. Pada tahun 2010 didapat nilai ROE terbesar, ini menunjukkan kinerja perusahaan yang terus membaik.

4.10. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan