terjadi pada penjualan belum tentu dapat meningkatkan marjin laba bersih karena harus memperhitungkan faktor-faktor pengurang yang biasanya turut
mengalami kenaikan seiring dengan naiknya penjualan.
c. Rasio return on investment ROI
Rasio ini menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan. Rasio ini juga membandingkan laba operasional dengan total aktiva. Semakin
tinggi rasio ini menunjukkan kondisi perusahaan yang semakin baik. Pada Gambar 10 terlihat perkembangan nilai rasio ini selama 4 periode
yaitu tahun 2007 sampai 2010 menunjukkan trend meningkat. Nilai rata-rata dari rasio ni ini adalah sebesar 2,96 persen yang berarti bahwa setiap Rp 1,00,-
aktiva yang diinvestasikan akan menghasilkan laba sebesar Rp 0,0296,-. Dengan kondisi tersebut, PT. Musi Hutan Persada sudah cukup baik karena
nilai ROInya terus meningkat. Peningkatan itu disebabkan oleh laba bersih yang terus meningkat yang berkaitan dengan naiknya nilai penjualan.
Standar yang digunakan dalam pengukuran rasio ini biasanya dibandingkan dengan tingkat suku bunga umum yang berlaku pada saat itu.,
jika nilainya lebih besar makan akan lebih menarik bagi investor. Sedangkan nilai rasio ini lebih kecil dari tingkat suku bunga bank maka investor akan
menanamkan modalnya pada Bank. ROI merupakan rasio yang umumnya ingin dikeahui oleh investor. Sehingga besar kecilnya nilai ROI merupakan
daya tarik bagi investor untuk menanamkan investasinya dalam usaha.
d. Rasio return on equity ROE
Rasio ini menunjukkan produktivitas dana-dana pemilik perusahaan. Rasio ini membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan modal
sendiri. Semakin tinggi tingkat rasio ini, maka semakin baik karena posisi
modal pemilik semakin kuat.
Pada Gambar 10 terlihat perkembangan nilai rasio ini selama 4 periode yaitu tahun 2007 sampai 2010 menunjukkan trend meningkat. Peningkatan
drastis terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 14,07 persen. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan modal sendiri perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan sehingga pendapatan yang diterima pemilik perusahaan meningkat.
Nilai rata-rata dari rasio ini adalah sebesar 11,98 persen yang berarti bahwa setiap Rp 1,00,- modal yang diinvestasikan akan menghasilkan laba
sebesar Rp 0,1198,-. Peningkatan rasio ini terjadi akibat meningkatnya laba bersih yang lebih besar dibandingkan peningkatan modal sendiri.
4.9. Analisis Du Pont