3.2. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit Landsat TM 5 pathrow 121065 tahun 2005, Peta Kontur, Peta Jenis Tanah Kabupaten
Majalengka, Peta Geologi Lembar Arjawinangun dan Tasikmalaya, Peta Rupa Bumi Indonesia. Program yang digunakan adalah Arc View 3.3, Erdas Imagine
9.1, dan MS Office serta satu set Komputer, Scanner, Printer, GPS, kamera dan alat tulis.
3.3. Metode Penelitian 3.3.1.Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam proses penelitian terdiri dari beberapa jenis data dasar berupa peta seperti tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1 Daftar jenis data dasar
Selain itu juga diperlukan data atribut yang menyatakan posisi suatu lokasi atau kondisi di permukaan bumi dalam bentuk koordinat atau data Ground Check
Points GCP. Data tersebut didapatkan dengan melakukan survei langsung di lapangan, serta merupakan salah satu acuan interpretasi citra satelit Landsat TM 5
dengan klasifikasi terbimbing untuk membuat peta penutupan lahan.
3.3.2. Penyiapan Data a. Pengolahan Data Spasial
Data spasial yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data peta analog dan data digital. Data analog berupa Peta RBI, Peta Jenis
No Jenis Data
Sumber Data Keterangan
1. Peta RBI Lembar 1309-112, 1309-121,
1309-123, 1309-114, 1308-443 Bakosurtanal
Skala 1:25.000 2.
Peta Geologi Lembar Arjawinangun dan Tasikmalaya
DVMBG Skala
1:100.000 3.
Peta Tanah Tinjau Kabupaten Majalengka
Puslittanak Skala
1:100.000 4.
Peta Curah Hujan Kabupaten Majalengka BMG Skala
1:100.000 5.
Citra Satelit Landsat 5 TM tahun 2005 PPLH
PathRow 121065
6. Peta Kontur Digital Kabupaten
Majalengka Bakosurtanal
Skala 1:100.000
Tanah, Peta Curah Hujan dan Peta Geologi. Sedangkan yang berupa data digital adalah citra Landsat TM dan Peta Kontur. Dalam pengolahan tahap awal setiap
data harus dijadikan peta digital. Data digital format vektor berupa Peta RBI, Peta Jenis Tanah, Peta Geologi, Peta Kontur serta Peta Curah Hujan, sedangkan data
format raster berupa citra satelit Landsat pathrow: 121065. Tahapan dalam pengolahan data spasial tersebut meliputi:
- Pembuatan Peta Digital
Data analog berupa Peta RBI, Peta Jenis Tanah, Peta Geologi serta Peta Curah Hujan diolah dan masing-masing dijadikan peta digital format vektor .Peta
digital format vektor merupakan salah satu jenis data masukan yang disimpan dalam bentuk garis, titik dan poligon. Proses pengolahan data analog dijadikan
peta digital dapat dilihat pada Gambar 2. Proses pemasukan data-data dilakukan melalui seperangkat komputer
dengan software Arc View 3.3. Data keluaran ini kemudian digunakan sebagai data acuan penentuan wilayah penelitian serta untuk koreksi geometrik pada
pengolahan citra.
Gambar 2 Bagan Alir Pembuatan Peta Digital.
- Pembuatan DEM Digital Elevation Model
DEM merupakan gambaran 3 dimensi permukaan bumi atau citra yang memetakan ketinggian suatu wilayah pada permukaan bumi. DEM dihasilkan dari
Peta Kontur digital melalui proses surfacing pada Arc View, konversi TIN ke grid dan dilanjutkan dengan operasi pemodelan pada Model Maker Arc View. Output
dari proses ini adalah Peta Ketinggian serta Peta Kemiringan Lahan.
Scanning Peta Koreksi koordinat
Digitasi on Screen Atributing
-Peta Geologi Digital -Peta Curah Hujan Digital
-Peta Jenis Tanah Digital -Peta RBI Digital
- Pet a Geologi - Peta Curah Hujan
-Peta Jenis Tanah
- Peta RBI
Input Proses
Output
b. Pengolahan Citra