Jenis tanah peka erosi yaitu Podsolik memiliki areal penyebaran seluas 4898,88 Ha 10,728 . Penyebaran paling luas berada di Kecamatan Maja yaitu
3212,82 Ha 65,58 dan sisanya tersebar di Kecamatan Cingambul 1032,84 Ha dan Talaga seluas 653,22 Ha. Jenis Grumosol tersebar seluas 563,76 Ha atau 1,24
dari luas total lokasi penelitian, serta 65,57 369,63 Ha areal penyebarannya berada di Kecamatan Maja, kemudian di Kecamatan Talaga
164,43 Ha dan Banjaran dengan luas 29,70 Ha. Jenis tanah Mediteran memiliki luas 2233,08 Ha atau 4,89 dari luas
lokasi penelitian. Areal penyebaran sebagian besar terdapat di Kecamatan Sukahaji dengan luas 2227,77 Ha yaitu 99,76 dari luas total areal tanah ini dan
sisanya terdapat di Kecamatan Rajagaluh dengan luas 5,31 Ha. Jenis tanah ini memiliki sifat kurang peka terhadap erosi.
Jenis tanah yang tidak peka terhadap erosi yang memiliki areal penyebaran paling luas adalah Aluvial yaitu 1516,95 Ha atau 3,32 dari luas total lokasi
penelitian kemudian jenis tanah Glei yang hanya terdapat di Kecamatan Sukahaji dengan luas 1132,56 Ha 2,48 . Tanah Aluvial memiliki areal penyebaran di
Kecamatan Cikijing yaitu seluas 627,03 Ha, Talaga dengan luas 482,85 Ha dan Kecamatan Cingambul dengan luas 407,07 Ha.
4.1.5. Kemiringan Lahan
Kemiringan Lahan di lokasi penelitian bervariasi mulai dari datar sampai sangat curam. Berdasarkan hasil klasifikasi DEM Digital Elevation Model lokasi
penelitian didapatkan klasifikasi kemiringan lahan Datar kemiringan 8 , Landai 8-15 , Terjal 15-30 , Curam 30-45 dan Sangat Curam 45
seperti terlihat pada Gambar 7. Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa tipe wilayah yang memiliki topografi Datar dengan kemiringan kurang dari 8
memiliki areal penyebaran paling luas yaitu 13.596,84 Ha atau 29,775 dari luas total lokasi penelitian. Tipe topografi ini paling banyak terdapat di Kecamatan
Sukahaji dengan luas 3692,79 Ha sebanding dengan 19,30 dari luas total area penyebaran tipe topografi ini, sedangkan Argapura merupakan kecamatan yang
paling sedikit memiliki wilayah dengan topografi datar yaitu hanya 761,31 Ha. Sedangkan sisanya menyebar hampir merata di setiap kecamatan.
Tabel 11 Luas dan Distribusi Kemiringan Lahan
Kecamatan Luas Kemiringan Lahan dalam Hektar
8 8
– 15 15
– 30 30
– 45 45
Sukahaji
3692,79 1274,85
1404,54 291,24
84,60
Argapura
761,31 1321,65
2403,81 1693,17
2172,69
Maja
1366,20 1348,11
2316,87 1275,03
723,06
Talaga
1409,85 1118,16
1168,29 278,91
100,26
Banjaran
881,82 783,99
1159,65 619,02
448,83
Cingambul
1402,92 489,42
956,43 512,55
416,61
Cikijing
1828,44 638,91
931,14 343,62
189,45
Sindangwangi
1001,07 702,90
1085,40 623,70
751,23
Rajagaluh
1252,44 587,97
1026,36 453,33
373,05
Total Ha
13596,84 8265,96
12452,49 6090,57
5259,78
Sumber : Peta Kontur Wilayah Majalengka
Wilayah dengan kemiringan 8-15 kategori Landai memiliki areal penyebaran dengan luas 8265,96 Ha 18,10 . Wilayah dengan tipe topografi ini
paling banyak terdapat di Kecamatan Maja dengan luas 1348,11 Ha atau 16,31 dari luas total area penyebarannya. Sedangkan Kecamatan Cingambul merupakan
yang paling sedikit memiliki tipe wilayah dengan topografi landai yaitu hanya 489,42 Ha.
Wilayah terjal dengan kemiringan 15-30 tersebar seluas 12.452,49 Ha 27,69 . Kecamatan Argapura merupakan yang paling banyak memiliki
wilayah dengan topografi terjal, 19,30 dari luas total areal penyebaran tipe topografi lahan ini berada di Kecamatan Argapura dengan luas 2403,81 Ha.
Sisanya menyebar di setiap kecamtan dan yang paling sempit berada di Kecamatan Cikijing yaitu 931,14 Ha.
Wilayah dengan kemiringan 30-45 Curam memiliki luas areal penyebaran 6090,57 Ha atau 13,38 dari luas total lokasi penelitian. Areal
penyebaran paling luas terdapat di Kecamatan Argapura dengan luas 1693,17 Ha 27,78 luas total areal penyebaran. Sedangkan yang paling sempit berada di
Kecamatan Talaga yaitu 278,91 Ha.
Ga mbar
7 P
eta Ke
mi ringan
L aha
n.
Kemiringan lahan lebih dari 45 memiliki luas areal penyebaran 5259,78 Ha 11,16. Sebagian besar berada di wilayah gunung Ciremai yaitu Kecamatan
Argapura dengan luas 2172,69 Ha 41,31 . Kecamatan Sukahaji merupakan wilayah yang sedikit lahan dengan kemiringan sangat curam 45 yaitu hanya
84,60 Ha.
4.1.6. Penutupan Lahan