Penutupan Lahan Kondisi Biofisik 1. Lokasi

Kemiringan lahan lebih dari 45 memiliki luas areal penyebaran 5259,78 Ha 11,16. Sebagian besar berada di wilayah gunung Ciremai yaitu Kecamatan Argapura dengan luas 2172,69 Ha 41,31 . Kecamatan Sukahaji merupakan wilayah yang sedikit lahan dengan kemiringan sangat curam 45 yaitu hanya 84,60 Ha.

4.1.6. Penutupan Lahan

Penutupan lahan di suatu wilayah berkaitan erat dengan kondisi ekonomi dan tipe masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil interpretasi Citra Satelit Landsat TM 5 PathRow 121065 tahun 2005 diperoleh delapan tipe penutupan lahan serta dua komponen tidak ada data karena terhalang awan dan bayangan awan dengan gambar dapat dilihat pada Lampiran 2. Tipe penutupan lahan memiliki kontribusi yang berbeda-beda tergantung pada sifat dan kondisi penutupan lahan tersebut seperti bentuknya berupa bangunan atau tanaman, jenis tanaman, sifat tanaman, serta luasan penutupan serta lokasi penutupan lahan itu berada adalah hal-hal yang berpengaruh dalam penentuan kerawanan wilayah. Distribusi spasial tipe penutupan lahan dapat dilihat pada Tabel 12 dan Gambar 8. Tabel 12 Luas dan Distribusi Penutupan Lahan Kecamatan Luas Tipe Penutupan Lahan dalam Hektar Hutan Kebun Ladang Semak belukar Sawah Pemukiman Lahan kosong Tubuh Air Tidak ada Data Sukahaji 1461,06 1363,95 325,17 535,23 2077,90 777,15 164,43 43,11 0,00 Argapura 4432,86 1238,22 303,84 1124,19 718,56 260,28 271,71 1,98 0,99 Maja 1809,18 2066,67 527,94 691,92 1199,61 508,41 216,36 9,18 0,00 Talaga 1138,32 968,58 211,50 592,83 612,00 397,17 111,15 43,92 0,00 Banjaran 1651,14 809,01 126,00 636,39 416,70 117,81 124,47 11,79 0,00 Cingambul 933,03 1016,82 365,40 453,51 557,01 331,29 35,10 85,68 0,09 Cikijing 1001,07 1013,22 338,76 338,85 694,44 457,92 55,17 32,13 0,00 Sindangwangi 1216,53 502,92 140,85 402,39 1097,91 223,38 571,14 7,74 1,44 Rajagaluh 1545,57 465,12 74,07 340,65 767,97 339,03 156,51 4,23 1,98 Total Ha 15188,76 9444,51 2413,53 5115,96 8142,12 3412,44 1706,00 239,76 2,52 Sumber : Klasifikasi Citra Landsat TM 5 Wilayah Majalengka Tipe penutupan lahan berupa hutan merupakan tipe penutupan paling luas yaitu 15.188,76 Ha atau 33,26 dari luas total lokasi penelitian. Hutan paling banyak berada di Kecamatan Argapura dengan luas 4432,86 Ha. Vegetasi yang membentuk tipe penutupan lahan hutan berupa hutan alam dengan jenis tanaman yang heterogen seperti Rasamala, Pasang, Jamuju, Saninten, Walen, Nangsi. Sedangkan vegetasi pembentuk hutan tanaman didominasi Pinus. Sebagian besar hutan alam yang terdapat di lokasi penelitian berada di sekitar gunung Ciremai. Sedangkan hutan tanaman tersebar hampir merata di wilayah lain. Kebun yang terdapat di lokasi penelitian merupakan kebun campuran milik penduduk dan memiliki vegetasi berupa tanaman budidaya campuran seperti mangga, pisang, rambutan dan lain-lain. Luas perkebunan mencapai 9444,51 Ha. Areal perkebunan paling luas terdapat di Kecamatan Maja dengan luas 2066,67 Ha atau 21,88 dari luas total areal penyebaran kebun di lokasi penelitian. Ladang merupakan areal budidaya yang terdapat di wilayah yang akses terhadap pengairan cukup sulit, biasanya ditanami jenis palawija seperti jagung, cabe, kacang tanah serta jenis sayuran seperti kol, kentang, wortel dan lain-lain. Berdasarkan hasil interpretasi luas areal ladang adalah 2413,53 Ha 5,29 . Wilayah dengan areal ladang paling luas adalah Kecamatan Maja dengan luas 527,94 Ha. Semak belukar memiliki luas areal penyebaran 5115,96 Ha 11,20 dan yang paling luas terdapat di Kecamatan Argapura yaitu 1124,19 Ha. Semak belukar didominasi oleh jenis rumput-rumputan dan gulma seperti rumput gajah, alang-alang, jenis tanaman perdu, rumput teki dan lain-lain. Semak belukar yang terdapat di areal penelitian biasanya berupa lahan tidur, lahan yang berada pada kemiringan yang curam atau terjal serta areal yang sulit akses irigasi. Sawah yang terdapat di lokasi penelitian memiliki luas total areal penyebaran 8142,12 Ha atau 17,83 dari luas total lokasi penelitian. Penutupan lahan berupa sawah yang paling luas terdapat di Kecamatan Sukahaji dengan luas 2077,92 Ha. Sedangkan yang paling sempit terdapat di Kecamatan Banjaran dengan luas 416,70 Ha. Lahan kosong yang terdapat di lokasi penelitian biasanya berupa lapangan, lahan galian, dan lain-lain. Luas total lahan kosong adalah 1706,04 Ha atau 3,74 dari luas total area penelitian. Areal penyebaran lahan kosong yang paling luas terdapat di Kecamatan Sindangwangi yaitu 571,14 Ha dan yang paling sempit terdapat di Kecamatan Cingambul dengan luas 35,10 Ha. Ga mbar 8 P eta P enutupan L aha n. Jenis penutupan lahan tersebut merupakan hasil klasifikasi terbimbing dan telah dilakukan uji akurasi Accuracy Assessment dengan tingkat akurasi 75,36 dan nilai Kappa Statistik 0,7159 Lampiran 1. Kappa Statistik merupakan perbandingan antara jumlah sample GCP yang sesuai hasil klasifikasi dengan jumlah total GCP yang diambil untuk tiap tipe penutupan lahan. 4.2. Analisis Kerawanan Tanah Longsor 4.2.1. Model Pendugaan Kawasan Rawan Tanah Longsor