Di Sumatera, lebih dari 300 jenis tumbuhan dijumpai di hutan rawa gambut Giessen 1991. Contoh tumbuhan spesifik lahan gambut yang memiliki
nilai ekonomi tinggi adalah jelutung Dyera custulata, ramin Gonystylus bancanus, dan meranti Shorea spp., kempas Koompassia malaccensis, punak
Tetramerista glabra, perepat Combretocarpus rotundatus, pulai rawa Alstonia pneumatophora, terentang Campnosperma spp., bungur Lagestroemia
speciosa, dan nyatoh Palaquium spp. Iwan et al. 2004. Keanekaragaman hayati lahan gambut merupakan sumber plasma nutfah
yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat varietas atau jenis flora dan fauna komersial sehingga diperoleh komoditas yang tahan penyakit, berproduksi
tinggi, atau sifat-sifat menguntungkan lainnya. Hutan atau lahan rawa gambut yang mengalami degradasi, baik sebagai
akibat penebangan liar, penjarahan dan kebakaran hutan, dan lain-lain ini harus segera dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi ekologis maupun
meningkatkan produktivitasnya sehingga fungsi ekosistem itu dapat segera pulih kembali.
2.2 Tinjauan Umum Tumih Combretocarpus rotundatus Miq. Danser
2.2.1 Taksonomi Combretocarpus rotundatus Miq. Danser
Menurut Boer dan Lemmens 1998, Combretocarpus rotundatus Miq. Danser C. rotundatus, memilik nama daerah merapat Dayak, Ngaju,
Kalimantan. Berdasarkan taksonominya jenis ini termasuk ke dalam: Kingdom : Plantae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Anisophylleales
Famili : Anisophylleaceae
Genus : Combretocarpus
Spesies : C. rotundatus Miq. Danser
Jenis ini memiliki beberapa nama daerah, yaitu marapat Dayak, Ngaju, Kalimantan, perepat Palembang, perepat darat Belitung dan teruntum batu
Bangka Heyne 1987.
2.2.2 Ciri-ciri Morfologi
Pohon C. rotundatus berukuran sedang sampai besar dengan tinggi mencapai 40 m dan diameter mencapai 100 cm. Permukaan kulit batang tidak
beraturan dan beralur dalam, berwarna cokelat terang sampai cokelat keabu-abuan sedangkan bagian dalam kulit batang keras, berwarna cokelat kejingga-jinggaan.
Jenis ini hidup di daerah rawa, terkadang dengan bantalan dari akar nafas berwarna coklat kemerahan berbentuk seperti benang Boer dan Lemmens 1998.
Gambar 1 Combretocarpus rotundatus Miq. Danser : a. ranting-daun yang berbuah, b. buah potongan melintang, c. bunga, d. bunga tanpa
kelopak, mahkota dan benang sari, e. mahkota bunga, f. Benang sari Bunga dari jenis ini berbentuk malai, muncul pada bagian pangkal cabang,
berwarna kuning, kelopak berbentuk deltoid-ovatus; stamen berjumlah dua kali lipat dari jumlah mahkota; memiliki tiga sampai empat kepala putik, tidak saling
menempel. Buahnya merupakan buah kering, umumnya bersayap tiga, dengan masing-masing buah mengandung satu pucuk yang berbentuk kumparan. Daun
berbentuk alternate, mengerucut pada bagian pangkal, membulat pada bagian ujung dan tidak memiliki stipula. Daun muda berwarna merah tua terang sampai
merah gelap Boer dan Lemmens 1998. Buah C. rotundatus berukuran 23 cm x 1,5–2 cm dan daun berukuran 8–14,5 cm x 5,5–9,5 cm Argent et al. 1998.
Gambar 2 Combretocarpus rotundatus Miq. Danser.
2.2.3 Daerah Penyebaran dan Tempat Tumbuh