Sirkuit dasar mikrokontroler ATmega32 Rangkaian dasar Sensorion SHT11 dan ATmega32

3.4.1. Sirkuit dasar mikrokontroler ATmega32

Mikrokontroler memiliki sirkuit dasar yang telah ditetapkan oleh lembar data produsen. Sirkuit dasar yang dibutuhkan adalah sumber clock eksternal dan In-System Programming ISP, ISP yang digunakan mengacu pada konektor STK 200 Atmel Starter Kit. ATmega32 yang digunakan penelitian ini sudah berupa modul Gambar 13, modul yang digunakan buatan Innovative Electronics DT- AVR Low Cost Micro System. Modul ini sudah memiliki ADC hingga 8 channel single-ended AD converter dengan resolusi 10 bit. Sumber : Innovative Electronic, 2010 Gambar 13. Modul mikrokontroler DT-AVR Low Cost Micro System. Mikrokontroler ATmega32 memiliki SPI konektor antarmuka berjumlah 5 pin dengan 2 baris 2x5 jarak antara pin sejauh 2,54mm. Pada ATmega32 juga sudah terdapat 35 pin jalur inputoutput, tegangan operasi 2.7V - 5.5V, sedangkan untuk komunikasi serial standar USART dengan kecepatan maksimal 2.5Mbps. Modulasi ATmega32 tersebut sudah dapat dikatakan memiliki spesifikasi yang dibutuhkan instrumen ini.

3.4.2. Rangkaian dasar Sensorion SHT11 dan ATmega32

Dalam menghubungkan unit sensor Sensirion SHT11 dan mikrokontroler ATmega32, digunakan jenis komunikasi Two-wire Serial Interface. Komunikasi ini membutuhkan 2 dua pin dari salah satu port mikrokontroler ATmega32. Port yang akan digunakan kali ini adalah PortB pin 0 untuk jalur SCK dari pin SHT11, dan PortB pin 1 dan PortB pin 3 untuk jalur DATA dari SHT11. Terlihat pada Gambar 14, di bawah ini merupakan rangkaian dasar unit sensor SHT11 yang menghubungkan dengan mikrokontroler ATmega32. Gambar 14. Skematik rangkaian dasar SHT11 dan ATmega32. Fitur yang ada pada unit sensor SHT11 diantaranya akurasi absolut untuk nilai RH dan suhu, yaitu ± 3,5RH dan ± 0,5˚C pada suhu 25˚C, catudaya 5VDC, dan nilai konsumsi daya 30µW. Komunikasi antara unit sensor SHT11 dan unit mikrokontroler ATmega32 diperlukan juga Pull-up resistor pada R1 dan Pull- down resistor pada R3. Fungsi untuk Pull-up resistor adalah membuat keadaan logika pada jalur DATA, dan sebalikannya Pull-down resistor untuk membuat keadaan logika pada jalur CLK. Sedangkan R2 berfungsi sebagai pengamanan apabila terjadi pengiriman sinyal dari ATmega32 dan SHT11 secara bersamaan. Unit sensor SHT11 yang digunakan penelitian ini sudah berupa modulasi yang terlihat pada Gambar 15. Modul DT-Sense SHT11 adalah sebuah modul sensor yang dirancang untuk dapat mengukur kelembaban udara dan suhu udara. Dalam sensor ini sudah memiliki keluaran digital dan sudah terkalibrasi, jadi tidak perlu lagi untuk melakukan konversi AD atau pun kalibrasi data sensor. Modul yang akan digunakan buatan pabrik Innovative Electronics DT-Sense. Modul ini sudah memiliki spesifikasi pull-up resistor dan pull-down resistor. Sumber : Innovative Electronic, 2010 Gambar 15. Modul Sensorion DT-Sense SHT11.

3.4.3. Rangkaian dasar LCD dan ATmega32