tidak ya
Ya
Gambar 10. Diagram alir perencanaan penelitian. Mulai
Persiapan
Perumusan masalah
Penggabungan perangkat lunak dan perangkat keras
Perancangan model alat ukur
Perancangan perangkat lunak dan perangkat keras
Perangkat lunak Perangkat keras
Uji coba alat ukur
Selesai Pengambilan data
Pemrosesan data
Validasi data
tidak
tidak
tidak ya
ya tidak
Gambar 11. Diagram alir perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan alat pengukur
Menganalisa sistem
Perakitan komponen dalam bentuk modul
Penulisan Diagram alir
Perancangan awal perangkat lunak
Pengujian Tulis program
Periksa program Perancangan awal
perangkat keras
Sesuai Pengkalibrasian
komponen
Pengujian Perancanagan logika
Sesuai
Alat pengukur siap dipakai Penyatuan sistem perancangan
Sesuai Perbaiki
program Perbaiki
perakitan
3.4. Rancang bangun perangkat keras
Dalam sistem perancangan perangkat keras dan lunak diharapkan dari hasil keluaran output untuk semua komponen bekerja sesuai dengan kinerjanya, serta
penekanan biaya seminimum mungkin dalam pembuatannya. Pada perancangan instrumen secara fungsional untuk penelitian ini, secara
umum dibagi menjadi 5 bagian adalah sebagai berikut : 1 Sirkut dasar mikrokontroler ATmega32,
2 Rangkaian dasar Sensirion SHT11 dan ATmega32, 3 Rangkaian dasar Liquid Crystal Display LCD dan Atmega 32,
4 Rangkaian dasar DS1307 dan ATmega32, serta 5 Catu daya.
Pada Gambar 12, merupakan blok diagram hubungan antara komponen- komponen perangkat keras pada instrumen adalah sebagai berikut :
Gambar 12. Blok diagram hubungan antara komponen-komponen perancangan fungsional.
Komponen sensor SHT11 C
A T
U D
A Y
A K
O M
P L
E K
Komponen pemroses sinyal Mikrokontroler ATmega32
Komponen peraga digital Display Komponen pengkonversi analog to digital
DS1307
3.4.1. Sirkuit dasar mikrokontroler ATmega32
Mikrokontroler memiliki sirkuit dasar yang telah ditetapkan oleh lembar data produsen. Sirkuit dasar yang dibutuhkan adalah sumber clock eksternal dan
In-System Programming ISP, ISP yang digunakan mengacu pada konektor STK
200 Atmel Starter Kit. ATmega32 yang digunakan penelitian ini sudah berupa modul Gambar 13, modul yang digunakan buatan Innovative Electronics DT-
AVR Low Cost Micro System. Modul ini sudah memiliki ADC hingga 8 channel single-ended AD converter dengan resolusi 10 bit.
Sumber : Innovative Electronic, 2010 Gambar 13. Modul mikrokontroler DT-AVR Low Cost Micro System.
Mikrokontroler ATmega32 memiliki SPI konektor antarmuka berjumlah 5 pin dengan 2 baris 2x5 jarak antara pin sejauh 2,54mm. Pada ATmega32 juga
sudah terdapat 35 pin jalur inputoutput, tegangan operasi 2.7V - 5.5V, sedangkan untuk komunikasi serial standar USART dengan kecepatan maksimal 2.5Mbps.
Modulasi ATmega32 tersebut sudah dapat dikatakan memiliki spesifikasi yang dibutuhkan instrumen ini.