Citarum, Ciliwung, dan Cisadane Gambar 23e dengan luasan yang sedikit meningkat ke arah laut dibandingkan pada tahun 2007.
Pada tahun 2009 sebaran distribusi rata-rata konsentrasi TSS adalah yang tertinggi dibandingkan pada tahun 2004-2008 dengan kisaran 100 mgl
berwarna merah merata di dekat muara sungai Citarum, Ciliwung, dan Cisadane Gambar 23f dengan cakupan mendekati Pulau Lancang. Kisaran konsentrasi 50-
100 mgl berwarna kuning telah mencapai Pulau Lancang dan mendekati Pulau Pari. Di dekat Pulau Tidung konsentrasi TSS cukup tinggi berkisar antara 20-50
mgl berwarna hijau tua. Tingginya konsentrasi TSS berkorelasi terbalik dengan kondisi transparansi perairan yang rendah pada musim yang sama.
4.5.2 Rata-rata Konsentrasi TSS pada Musim Hujan
Kondisi citra pada musim hujan tahun 2004-2009 terdapat beberapa citra yang tidak dapat di analisis dengan pasti akibat kondisi citra yang mendapat pengaruh
atmosferik seperti awan atau haze yang mempengaruhi nilai reflektansi. Pada tahun 2004 sebaran distribusi rata-rata konsentrasi TSS sangat tinggi dengan
kisaran 100 mgl berwarna merah merata hanya di dekat muara sungai Citarum, Ciliwung, dan Cisadane, kemudian menurun pada kisaran konsentrasi
50-100 mgl berwarna kuning Gambar 24a. Di sekitar Pulau Pari hanya berkisar 20-50 mgl dan di sekitar Pulau Pramuka konsentrasi TSS tidak terlalu
tinggi, hanya berkisar antara 0-20 mgl berwarna biru muda. Pada tahun 2005 rata-rata konsentrasi TSS berkisar 100 mgl berwarna
merah merata di sekitar muara sungai Citarum, Ciliwung, dan Cisadane Gambar 24b, dengan cakupan yang lebih luas daripada tahun sebelumnya. Di sekitar
Pulau Pari hingga Pulau Pramuka konsentrasi TSS cukup tinggi dengan kisaran 50-100 mgl berwarna kuning.
Gambar 24. Sebaran Rata-rata Konsentrasi TSS Musim Hujan 2004-2009: a 2004; b 2005; c 2006; d 2007; e 2008; dan f 2009
Rata-rata sebaran distribusi konsentrasi TSS pada tahun 2006 berkisar antara 50-100 mgl berwarna kuning di dekat muara sungai Ciliwung Gambar 24c. Di
bagian timur dekat muara sungai Citarum dan di bagian barat dekat sungai Cisadane konsentrasi TSS menurun dibandingkan pada tahun 2004 dan 2005 yaitu
berkisar antara 20-50 mgl berwarna hijau tua. a
b
c d
e f
Rata-rata konsentrasi TSS pada tahun 2007 berada pada kisaran 20-50 mgl berwarna hijau tua hingga 50-100 mgl berwarna hijau tua di dekat muara
sungai Citarum, Ciliwung, dan Cisadane Gambar 24d hampir sama dengan tahun 2006. Di bagian timur, barat, dan tengah perairan Teluk Jakarta memiliki
kondisi yang hampir sama dengan tahun sebelumnya, kondisi citra mendapat pengaruh tutupan awan atau haze sehingga tidak dapat di analisis dengan pasti.
Pada tahun 2008 sebaran distribusi rata-rata konsentrasi TSS perairan Teluk Jakarta tidak berbeda jauh dengan keadaan pada tahun 2007. Konsentrasi TSS
berada pada kisaran 20-50 mgl berwarna hijau tua merata di dekat muara sungai Citarum, Ciliwung, dan Cisadane Gambar 24e, lebih rendah dibandingkan pada
musim kemarau di tahun yang sama, dan meningkat ke arah laut dengan kisaran 50-100 mgl berwarna kuning.
Pada tahun 2009 rata-rata konsentrasi TSS berkisar antara 20-50 mgl berwarna hijau tua dan 50-100 mgl berwarna kuning merata di dekat muara
sungai Citarum, Ciliwung, dan Cisadane Gambar 24f. Pada kisaran konsentrasi 50-100 mgl berwarna kuning telah mendekati Pulau Lancang. Konsentrasi TSS
pada tahun 2009 di musim hujan lebih rendah dibandingkan di musim kemarau pada tahun yang sama.
4.5.3 Analisis TSS Perairan Teluk Jakarta