tingginya konsentrasi TSS sehingga kondisi transparansi perairan di muara Teluk Jakarta sangat rendah.
a b
Gambar 16. Sebaran Konsentrasi TSS a dan Transparansi Perairan b Musim Kemarau pada Tahun 2009
4.4.2 Musim Hujan
Konsentrasi TSS untuk musim hujan menggunakan model polynomial orde 3 dengan persamaan y = 24197x
3
- 22050x
2
+ 6813x - 664.98 dan transparansi perairan menggunakan persamaan regresi model polynomial orde 2 yaitu y =
378.2x
2
- 137.7x + 9.688. Citra Landsat pada musim hujan banyak dipengaruhi oleh tutupan awan, sehingga ada beberapa citra yang sulit dilihat dan di analisis
konsentrasi TSS dan transparansi perairan yang sesuai. Konsentrasi TSS pada tanggal 12 November 2004 di muara Teluk Jakarta
dekat muara sungai Ciliwung berkisar antara 100-150 mgl berwarna merah tua. Di dekat muara sungai Citarum berkisar antara 75-100 mgl berwarna orange
dan di sebelah barat dekat muara sungai Cisadane konsentrasi TSS 150 mgl berwarna merah. Pada Gambar 17a terlihat semakin ke utara konsentrasi TSS
mengalami penurunan. Transparansi perairan Teluk Jakarta Gambar 17b
2 Mei 2 Mei
menunjukkan kisaran antara 1-2 meter berwarna orange di dekat muara suangai Cisadane, serta 2-3 meter berwarna kuning di bagian tengah dekat muara sungai
Ciliwung dan muara sungai Citarum. Semakin ke arah laut transparansi perairan meningkat mulai 3-4 m berwarna hijau muda, 4-5 m berwarna hijau tua,
hingga 6-8 m berwarna ungu.
a b
Gambar 17. Sebaran Konsentrasi TSS a dan Transparansi Perairan b Musim Hujan pada Tahun 2004
Sebaran distribusi konsentrasi TSS dan transparansi perairan musim hujan tahun 2005 diwakili pada tanggal 15 Januari dan 16 Februari Gambar 18.
Kondisi citra pada tahun 2005 Gambar 18 di bagian timur dan tengah perairan Teluk Jakarta sulit di analisis sebaran distribusi konsentrasi TSS dan transparansi
perairan karena adanya awan maupun haze yang tidak hilang meskipun sudah dilakukan koreksi atmosferik.
Konsentrasi TSS pada tanggal 15 Januari di dekat muara sungai Ciliwung, Citarum, dan Cisadane tidak terlalu tinggi yaitu berkisar antara 40-50 mgl
berwarna hijau muda. Transparansi perairan di dekat muara sungai Citarum dan Cisadane memiliki kisaran yang sama yaitu antara 0-1 m berwarna merah dan 1-
12 November 12 November
2 m berwarna orange. Perairan tersebut sangat keruh dibandingkan pada tahun sebelumnya yang memiliki konsentrasi TSS lebih tinggi.
a b
Gambar 18. Sebaran Konsentrasi TSS a dan Transparansi Perairan b Musim Hujan Tahun 2005
Sebaran distribusi konsentrasi TSS pada tanggal 16 Februari 2005 di sekitar perairan Teluk Jakarta hampir seragam dengan kisaran mulai dari 100-150 mgl
berwarna merah tua hingga 150 mgl berwarna merah di dekat muara sungai Citarum, Cisadane, dan Ciliwung. Konsentrasi TSS di Teluk Jakarta yang sangat
tinggi akibat masukan dari darat melalui sungai-sungai besar yang membawa masukan partikel maupun sedimen. Hal tersebut berbanding terbalik dengan
kondisi transparansi perairan yang sangat rendah. Transparansi perairan Teluk Jakarta sangat rendah dengan kisran antara 0-1 m berwarna merah dan 1-2 m
berwarna orange, kemudian semakin ke laut peningkatannya sangat sedikit.
15 Januari 15 Januari
16 Februari 16 Februari
Pada tahun 2006 musim hujan Gambar 19, di bagian barat dan tengah atas
perairan Teluk Jakarta sebaran distribusi konsentrasi TSS dan transparansi perairan sulit di analisis karena kondisi citra banyak dipengaruhi oleh awan
maupun haze yang tidak hilang meskipun sudah dilakukan koreksi atmosferik. Tetapi kondisi citra satelit di bagian tengah dekat muara sungai Ciliwung dan di
bagian timur perairan Teluk Jakarta tidak terdapat tutupan awan maupun haze. Konsentrasi TSS Gambar 19a di dekat muara sungai Ciliwung cukup tinggi
yaitu berkisar antara 50-75 mgl berwarna kuning sedangkan di dekat muara sungai Citarum berkisar antara 40-50 mgl berwarna hijau muda dan 50-75 mgl
berwarna kuning. Perairan Teluk Jakarta lebih banyak mendapat masukan dari darat melalui muara-muara sungai di bagian tengah terutama sungai Ciliwung.
Transparansi perairan Gambar 19b di dekat muara sungai Citarum dan Ciliwung berkisar antara 2-3 m berwarna kuning dan 3-4 m berwarna hijau muda
sebanding dengan konsentrasi TSS yang tidak terlalu tinggi.
a b
Gambar 19. Sebaran Konsentrasi TSS a dan Transparansi Perairan b Musim Hujan Tahun 2006
2 November 2 November
Pada tahun 2007 musim hujan Gambar 20 di bagian timur dan tengah perairan Teluk Jakarta sebaran distribusi konsentrasi TSS dan transparansi
perairan juga sulit di analisis karena kondisi citra banyak dipengaruhi oleh awan maupun haze yang tidak hilang meskipun sudah dilakukan koreksi atmosferik.
Sedangkan kondisi citra satelit di bagian barat perairan Teluk Jakarta hanya sedikit terdapat tutupan awan maupun haze.
Konsentrasi TSS Gambar 20a di dekat muara sungai Ciliwung cukup tinggi yaitu berkisar antara 50-75 mgl berwarna kuning. Di bagian timur dekat muara
sungai Citarum berkisar antara 40-50 mgl berwarna hijau muda dan 50-75 mgl berwarna kuning. Transparansi perairan Gambar 20b di dekat muara sungai
Citarum dan Ciliwung berkisar 2-3 m berwarna kuning dan 3-4 m berwarna hijau muda sebanding dengan konsentrasi TSS yang tidak terlalu tinggi.
a b
Gambar 20. Sebaran Konsentrasi TSS a dan Transparansi Perairan b Musim Hujan Tahun 2007
Pada tahun 2008 di musim hujan Gambar 21 hampir serupa dengan kondisi citra pada tahun 2007, di bagian timur dan barat perairan Teluk jakarta sebaran
distribusi konsentrasi TSS dan transparansi perairan Teluk Jakarta sulit di analisis
7 Desember 7 Desember
karena banyak dipengaruhi oleh tutupan awan maupun haze yang tidak hilang meskipun sudah dilakukan koreksi atmosferik. Kondisi citra di bagian tengah
perairan Teluk Jakarta hanya sedikit terdapat tutupan awan maupun haze. Konsentrasi TSS pad tanggal 8 Januari 2008 Gambar 21a di dekat muara
sungai Ciliwung dan Citarum tidak terlalu tinggi yaitu berkisar antara 40-50 mgl berwarna hijau muda dan 50-75 mgl berwarna kuning. Transparansi perairan
Gambar 21b di dekat muara sungai Citarum dan Ciliwung berkisar antara 0-1 m berwarna merah, 2-3 m berwarna kuning, dan 3-4 m berwarna hijau muda
berbanding terbalik dengan konsentrasi TSS yang cukup tinggi.
a b
Gambar 21. Sebaran Konsentrasi TSS a dan Transparansi Perairan b Musim Hujan Tahun 2008
Perairan Teluk Jakarta musim hujan tahun 2009 diwakili pada tanggal 31 Maret 2009 Gambar 22 sulit di analisis di bagian timur dan barat atas karena
kondisi citra satelit Landsat banyak dipengaruhi oleh awan maupun haze yang tidak hilang meskipun sudah dilakukan koreksi atmosferik, sehingga sebaran
distribusi konsentrasi TSS dan transparansi perairan yang terlihat baik hanya di muara-muara perairan Teluk Jakarta.
8 Januari 8 Januari
Konsentrasi TSS pada tanggal 31 Maret 2009 Gambar 22a di dekat muara sungai Cisadane, Ciliwung, dan Citarum hampir merata yaitu berkisar antara 50-
75 mgl berwarna kuning dan 40-50 mgl berwarna hijau muda. Transparansi perairan Gambar 22b di dekat muara sungai Citarum, Ciliwung, dan Cisadane
berkisar antara 0-1 m berwarna merah, 1-2 m berwarna orange, dan 4-5 m berwarna hijau tua, berbanding terbalik dengan konsentrasi TSS yang cukup
tinggi.
a b
Gambar 22. Sebaran Konsentrasi TSS a dan Transparansi Perairan b Musim Hujan Tahun 2009
4.5 Rata-rata Konsentrasi TSS