Metode Penelitian Analisis Inkonsistensi Penggunaan Lahan terhadap Rencana Tata Ruang Kawasan dan Kemampuan Lahan (Studi Kasus Jabodetabek)

14

2.3. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Tahap-tahap dalam penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima tahapan yang terdiri dari: 1 tahap persiapan, studi literatur, dan pengumpulan data, 2 tahap analisis data spasial, 3 tahap pengecekan lapang, 4 tahap analisis data, dan 5 tahap penyusunan laporan akhir. Tahap-tahap tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: Gambar 1 . Bagan ALir Metode Penelitian Peta Tanah Ekstraksi Peta Kemiringan Lereng Peta Bahaya Erosi Peta Tekstur Tanah Peta Drainase Tanah Peta Kedalaman Tanah Peta Kepekaan Erosi Basis Data Spasial Peta Landsystem Ekstraksi Data Penunjang Pengecekan Lapang Peta KetidaksesuaianPenggunaan Lahan terhadap Kemampuan Lahan Peta KetidaksesuaianPeruntukan Lahan RTR terhadap Kemampuan Lahan Peta Inkonsistensi Penggunaan Lahan terhadap Rencana Tata Ruang RTR Kawasan Deskripsi Luas Inkonsistensi dan Ketidaksesuaian Analisis Deskriptif Menggunakan Pivot Table Peta Penggunaanpenutup an Lahan Peta Kemampuan Lahan Peta Peruntukan Lahan RTR Penetapan Kemampuan Lahan Overlay Kriteria Penetapan Kemampuan Lahan Konservasi Tanah dan Air, Arsyad, 2006 Overlay Didasarkan Matrik LogikInkonsistensi dan Ketidaksesuaian menurut Konsep Landrent Rustiadi et al. 2011 15

2.3.1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan pemilihan dan penentuan tema penelitian, studi literatur, pembuatan proposal, dan pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian serta pemilihan metode yang digunakan untuk analisis data. Tahapan pengumpulan data diantaranya adalah mengumpulkan data-data penunjang seperti peta tanah, peta administrasi, peta Rencana Tata Ruang, dan peta land system.

2.3.2. Pengolahan Data Digital dan Analisis Spasial

Pengolahan data digital dan analisis spasial dilakukan dengan menggunakan software ArcView GIS. Peta penggunaan lahan diperoleh dari hasil digitasi citra landsat oleh Afifah tahun 2010. Hasil digitasi tersebut kemudian dioverlay dengan peta administrasi sehingga diperoleh peta penggunaan lahan pada masing-masing kabupatenkota. Selanjutnya peta penggunaan lahan dioverlay dengan peta Rencana Tata Ruang RTR Kawasan Jabodetabek dan peta kemampuan lahan sehingga didapatkan peta inkonsistensi penggunaan lahan terhadap RTR Kawasan dan peta ketidaksesuaian terhadap kemampuan lahan. Kemudian peta inkonsistensi dan peta ketidaksesuaian dianalisis secara deskriptif.

a. Tumpang Tindih overlay