9 t
= Umur ikan pada saat panjang 0 T
= Rata-rata suhu permukaan air
o
C Pauly  1980  in  Sparre    Venema  1999  menyarankan  untuk
memperhitungkan  jenis  ikan  yang  memiliki  kebiasaan  menggerombol  ikan dikalikan  dengan  nilai  0,8  sehingga  untuk  spesies  yang  menggerombol  seperti
ikan selar kuning nilai dugaan menjadi 20 lebih rendah:
Laju mortalitas penangkapan F ditentukan dengan:
Laju  eksploitasi  E  ditentukan  dengan  membandingkan  laju  mortalitas penangkapan F dengan laju mortalitas total Z Pauly 1982 in Fadlian 2012:
2.3.9  Pemetaan Partisipatif Daerah Penangkapan
Analisis  spasial  sederhana  merupakan  analisis  yang  digunakan  untuk mengetahui  daerah  sebaran  penangkapan  ikan  selar  kuning  yang  didaratkan  di
PPN  Karangantu.  Langkah-langkah  yang  dilakukan  untuk  menentukan  daerah sebaran penangkapan ikan selar kuning adalah sebagai berikut:
1. Penentuan banyaknya jumlah responden nelayan yang akan diwawancara
mengenai daerah penangkapan ikan selar kuning. 2.
Pembuatan peta dasar dari lokasi penelitian. 3.
Pembuatan plot-plot lokasi penangkapan ikan selar kuning dalam bentuk spasial  ke  peta  dasar,  berdasarkan  data  dari  pendekatan  partisipatif
parcipatory approach. 4.
Formulasi peta daerah penangkapan.
2.3.10  Identifikasi Partisipatif Tujuan Pengelolaan
Perspektif  nelayan  terhadap  tujuan  pengelolaan  dapat  diketahui  melalui wawancara.  Wawancara  dilakukan  dengan  mengajukan  pertanyaan-pertanyaan
mengenai  tujuan  pengelolaan  dengan  memberikan  skor  antara  1 –  5.  Berikut
adalah contoh pertanyaan yang diajukan terhadap nelayan.
Pertanyaan Skor
Tidak penting → Sangat penting
Menurut bapak seberapa penting tujuan pengelolaan perikanan untuk menjamin
kelestarian sumberdaya ikan ? 1          2          3           4           5
10 Contoh  pertanyaan  di  atas  diajukan  terhadap  nelayan,  kemudian  nelayan
akan  memberikan  skor  dari  1  sampai  5.  Skor  yang  diberikan  oleh  nelayan  akan berbeda-beda  tergantung  pada  persepsi  nelayan  tersebut  terhadap  pentingnya
pengelolaan. Data kuesioner selengkapnya disajikan pada Lampiran 9.
3  HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1  Hasil
3.1.1  Kondisi Perikanan Selar Kuning di PPN Karangantu
Berdasarkan  hasil  pengamatan,  ikan-ikan  yang  didaratkan  di  PPN Karangantu  terdiri  dari  cumi-cumi,  sotong,  ikan  kembung,  kuniran,  peperek,
kurisi, teri, gulamah, tembang, lemuru, selar dan ikan lainnya. Ikan yang dominan di  daratkan  di  PPN  Karangantu  adalah  jenis  ikan  pelagis  kecil.  Gambar  3
merupakan diagram yang memperlihatkan komposisi ikan yang didaratkan di PPN Karangantu.
Gambar 3 Komposisi hasil tangkapan ikan yang didaratkan di PPN Karangantu 2012
Ikan  selar  kuning  yang  didaratkan  di  PPN  Karangantu  paling  banyak ditangkap  dengan  menggunakan  alat  tangkap  dogol  dengan  ukuran  mata  jaring
terkecil  1,5  inci.  Berdasarkan  Gambar  3  dapat  dilihat  bahwa  ikan  selar  kuning termasuk  kedalam  10  hasil  tangkapan  terbanyak  di  PPN  Karangantu.  Persentase
hasil tangkapan ikan selar kuning di PPN Karangantu sebesar 3 dari total hasil tangkapan ikan yang didaratkan. Ikan selar kuning hampir setiap bulan didaratkan
di PPN Karangantu dengan harga jual berkisar antara Rp 5 000-18 000 per kg.