Identifikasi Kelompok Ukuran Hubungan Panjang Bobot

8 Misalkan L = x i ; ln[1p-1] = y i ; -r = b 1 dan rL m = b maka persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi y = b + b 1 x sehingga r = - b 1 dan L m = b r.

2.3.8 Mortalitas dan Laju Eksploitasi

Laju mortalitas total Z diduga dengan kurva tangkapan yang dilinierkan berdasarkan data komposisi panjang Sparre Venema 1999 dengan langkah- langkah sebagai berikut: Langkah 1 : Mengkonversikan data panjang ke data umur dengan menggunakan inverse persamaan von Bertalanffy. Langkah 2 : Menghitung waktu yang diperlukan oleh rata-rata ikan untuk tumbuh dari panjang L1 ke L2. Langkah 3 : Menghitung waktu panjang rata-rata. Langkah 4 : Menurunkan kurva hasil tangkapan C yang dilinierkan yang dikonversikan ke panjang. Persamaan di atas adalah bentuk persamaan linear dengan kemiringan b = -Z Untuk laju mortalitas alami M diduga dengan menggunakan rumus empiris Pauly 1980 in Sparre Venema 1999 sebagai berikut: Keterangan : M = Mortalitas alami L ∞ = Panjang asimtotik pada persamaan pertumbuhan von Bertalanffy mm K = Koefisien pertumbuhan pada persamaan pertumbuhan von Bertalanffy 9 t = Umur ikan pada saat panjang 0 T = Rata-rata suhu permukaan air o C Pauly 1980 in Sparre Venema 1999 menyarankan untuk memperhitungkan jenis ikan yang memiliki kebiasaan menggerombol ikan dikalikan dengan nilai 0,8 sehingga untuk spesies yang menggerombol seperti ikan selar kuning nilai dugaan menjadi 20 lebih rendah: Laju mortalitas penangkapan F ditentukan dengan: Laju eksploitasi E ditentukan dengan membandingkan laju mortalitas penangkapan F dengan laju mortalitas total Z Pauly 1982 in Fadlian 2012:

2.3.9 Pemetaan Partisipatif Daerah Penangkapan

Analisis spasial sederhana merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui daerah sebaran penangkapan ikan selar kuning yang didaratkan di PPN Karangantu. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan daerah sebaran penangkapan ikan selar kuning adalah sebagai berikut: 1. Penentuan banyaknya jumlah responden nelayan yang akan diwawancara mengenai daerah penangkapan ikan selar kuning. 2. Pembuatan peta dasar dari lokasi penelitian. 3. Pembuatan plot-plot lokasi penangkapan ikan selar kuning dalam bentuk spasial ke peta dasar, berdasarkan data dari pendekatan partisipatif parcipatory approach. 4. Formulasi peta daerah penangkapan.

2.3.10 Identifikasi Partisipatif Tujuan Pengelolaan

Perspektif nelayan terhadap tujuan pengelolaan dapat diketahui melalui wawancara. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai tujuan pengelolaan dengan memberikan skor antara 1 – 5. Berikut adalah contoh pertanyaan yang diajukan terhadap nelayan. Pertanyaan Skor Tidak penting → Sangat penting Menurut bapak seberapa penting tujuan pengelolaan perikanan untuk menjamin kelestarian sumberdaya ikan ? 1 2 3 4 5