2. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh oleh sebagian besar penduduk Desa Sipak dapat dikatakan tergolong rendah. Biaya pendidikan yang relatif
tinggi menurut sebagian besar warga serta rendahnya minat untuk bersekolah menjadi faktor rendahnya tingkat pendidikan di desa ini.
Tabel 2 Komposisi penduduk Desa Sipak berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat pendidikan
Jumlah Tidak tamat SDsederajat
749 Tamat SDsederajat
1 233 Tamat SLTPsederajat
954 Tamat SLTAsederajat
507 Tamat Diploma
32 Tamat Perguruan Tinggi S1
68 Tamat Perguruan Tinggi S2
2 Tamat Perguruan Tinggi S3
Jumlah 3 545
Sumber: Profil Desa Sipak Tahun 2010
Hasil wawancara peneliti dengan responden menunjukkan sebagian besar dari mereka hanya mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus SD atau
paling tinggi SMP karena tidak mampu membiayai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, sedangkan untuk rumah tangga yang tergolong mampu, ketika
diwawancarai apakah anaknya nanti akan melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi atau tidak, jawaban mereka “tergantung” anaknya mau bersekolah atau tidak.
3. Mata Pencaharian
Pemanfaatan lahan terluas di Desa Sipak adalah untuk sawah sebesar 379 ha sehingga mayoritas penduduk Desa Sipak bermatapencaharian sebagai petani,
yaitu sebanyak 504 orang, tetapi tidak semua petani di desa ini menggarap lahan mereka sendiri, sebagian besar hanyalah buruh tani yang menggarap lahan orang
lain. Selain menggarap di sawah, mereka juga menggarap lahan perkebunan mereka yang merupakan hasil dari lahan bekas HGU yang dibagi-bagikan.
Rutinitas warga Desa Sipak, khususnya kaum laki-laki, setiap pagi mereka pergi ke sawah atau ke kebun untuk menggarap lahan mereka, kemudian baru pulang
menjelang azan Zuhur atau sekitar pukul 12.00 untuk istirahat makan siang dan ibadah shalat Zuhur. Beberapa ada yang kembali lagi ke sawah, sisanya tetap di
rumah mengerjakan aktifitas lain.
Berdagang juga merupakan mata pencaharian yang banyak dilakukan oleh penduduk Desa Sipak. Warung-warung sembako, warung-warung kecil, usaha
dagang bensin eceran, terdapat hampir di setiap dusun di Desa Sipak. Beberapa juga ada yang menjadi pedagang makanan keliling. Berdagang juga dijadikan
pekerjaan sampingan selain bertani. Setiap musm panen tiba, para petani di Desa Sipak membuka lapak di depan rumahnya atau di pinggir-pinggir jalan raya untuk
menjual hasil panennya. Buah-buahan yang dijual ada berbagai macam, di
antaranya manggis, rambutan, durian, dan kecapi. Selain membuka lapak, ada juga yang menjualnya keliling kampung.
Tabel 3 Komposisi penduduk Desa Sipak berdasarkan mata pencaharian Mata pencaharian
Jumlah Petani
504 Pedagang
391 Pegawai Negeri
84 TNIPolri
8 PensiunanPurnawirawan
12 Swasta
142 Buruh pabrik
235 Pengrajin
45 Tukang bangunan
114 Penjahit
45 Tukang las
24 Tukang ojek
155 Bengkel
14 Sopir angkutan
65 Lain-lain
428
Sumber: Profil Desa Sipak Tahun 2010
Tabel 3 membuktikan bahwa sejumlah besar penduduk Desa Sipak bermatapencaharian sebagai petani dan pedagang karena potensi desa yang
memungkinkan hal tersebut. Mata pencaharian lainnya yang dilakukan oleh penduduk Desa Sipak relatif beragam seperti yang telah disebutkan dalam tabel.
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, banyak penduduk yang juga melakukan migrasi ke kota dan bekerja sebagai buruh proyek.
4. Ketersediaan Fasilitas Umum