yang memiliki nilai ekonomis sedang dan rendah menempati daerah yang dangkal seperti padang lamun, daerah pertumbuhan algae dan rataan terumbu karang
dengan kedalan kurang dari 2 meter. Biasannya teripang akan muncul di permukaan dasar perairan pada malam hari terutama pada waktu menjelang
pasang, yaitu untuk keperluan mencari makan, pada siang hari teripang lebih suka membenamkan diri di dalam pasir. Teripang umumnya hidup secara bergerombol,
jenis holothuria scabra biasanya hidup berkelompok terdiri dari tiga sampai lima ekor DKP 2004.
2.2.2. Daur Hidup dan Reproduksi
Teripang hidup di alam terdiri atas dua periode yaiti sebagai planktonik dan bentik, planktonik hidup melayang-layang di air, pada masa larva yaitu stadia
aurikukaria hingga diolaria, sedangkan sebagai bentik hidup melekat pada substrat atau benda lain yakni pada stadia penctactula hinggamenjadi teripang dewasa
Gambar 5: Siklus hidup teripang di perairan Shokita. 1993 Keterangan:
Perkembangan tidak langsung: Telur yang telah dibuahi 1-2-4-5-juvenil-dewasa Perkembangan langsung: Telur yang telah dibuahi 1-3-4-5-juvenil-dewasa
1.Tahapan gastrula 2.Larva auricularia
3.Larva gastrula
4.Larva doliolaria 5.Larva pentactula
Teripang pasir adalah dioecious, yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda secara visual, kedua kelamin ini sulit di
bedakan Hyman 1955. Teripang mempunyai gonad yang multitubular yang terletak pada bagian anterior rongga tubuh secara morfologi, gonad menyerupai
sikat dengan tabung-tabung halus yang berhubungan dengan saluran tunggal pada bagian dorsal untuk mengeluarkan telur yang matang keluar tubuh Storer et al.
1979. Secara umum teripang bereproduksi secara seksual dan asexual Gambar 5 bergantung pada besar indeks gonad, ukuran dan fekunditas, habitat serta
frekuensi reproduksi pemijahan dari masing-masing spesies Hariott 1982; Starr 1990.
Gambar 6. Proses terjadinya reproduksi teripang sampai menjadi larva Martoyo et al. 2007
Teripang umumnya memijah pada perairan di sekitar lingkungan tempat hidupnya pada daerah sub tropis, hampir setiap spesies mempunyai waktu
memijah tertentu, biasanya terjadi 1 atau 2 bulan setiap tahunnya, sedangka di
daerah tropis tidak mempunyai waktu atau musim pemijahan tertentu, jadi spesies-spesies di daerah tropis memijah sepanjang tahun Bakus 1973.
Walaupun teripang yang ada di daerah tropis memijah sepanjan tahun, akan tetapi ada puncak pemijahan yang hanya terjadi beberapa bulan dalam
setahun. Contohnya, Holthuria scabra yang di daratkan pada di Pulau Saugi, Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan, memiliki puncak pemijahan dua kali
dalam setahun yakni pada bulan Desember - januari dan Mei sampai Juni Jayadi dan Tuwo 1996, Maret dan Nopember untuk Holthuria scabra yang hidup di
perairan lampung. Darsono et al.1995. Di duga siklus reproduksi tersebut di pengaruhi oleh faktor luar di antaranya suhu, perubahan salinitas karena
masuknya air tawar sewaktu musim hujan berlangsung, dapat menyebabkan pemijahan pada Holthuria scabra dan organisme laut tropis lainnya.
Teripang menjalani dua fase kehidupan di alam, yaitu fase planktonis dan fase bentik. Larva teripang yakni stadia auricularia hingga doliolaria bersifat
planktonis, kemudian pada stadia pentactula hidup sebagai bentik sampai menjadi teripang dewasa. James et al 1994.
Tingkat Kematangan Gonad TKG diperlukan untuk mengetahui apakah organisme tersebut akan memijah, baru memijah atau sudah memijah Effendi,
1997. Sehingga dapat diketahui penentuan jenis ukuran yang belum bisa di tangkap dan yang boleh ditangkap. Untuk menentukan tingkat kematangan gonad
pada teripang diperlukan pengamatan gonad secara mikroskopis serta perhitungan nilai indeks kematangan gonad. Penentuan IKG dan TKG sangat berguna untuk
mengetahui perbandingan gonad yang masak dengan stok yang ada di perairan, ukuran pemijahan, musim pemijahan, lama pemijahan dalam satu siklus. IKG
pada teripang adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam persen, sebagai hasil dari perbandingan antara bobot gonad dengan bobot tegumen bobot tubuh dikalikan
100 Tuwo dan Conand 1992. Kegunaan mengetahui nilai IKG adalah untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam gonad secara kuantatif, sehingga waktu
pemijahan dapat diduga. Effendie, 2006.
2.3. Dinamika Stok 2.3.1. Distribusi Ukuran Panjang