Salinitas Oksigen Terlarut Kondisi Lingkungan

sedangkan kondisi perairan yang tenang arus yang lambat memungkinkan mengendapnya partikel yang halus sehingga terbentuk dasar perairan berlumpur.

4.1.3. Salinitas

Nilai salinitas yang diperoleh pada masing-masing stasiun tidak terlalu besar perbedaannya atau cenderung sama pada stasiun I nilai salinitas berkisar 31- 33 , nilai salinitas ini masih dalam batas salinitas air laut, dimana salinitas air laut pada umumnya berkisar antara 33-37 Sijabat, 1973. Untuk nilai salinitas rata-rata pada stasiun I adalah 32 , stasiun II adalah 31 dan untuk stasiun III adalah 31 . Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Pawson,1970.Teripang adalah organisme laut murni yang hanya menempati perairan yang mempunyai salinitas air laut dan tidak toleran terhadap salinitas rendah.

4.1.4. Oksigen Terlarut

Oksigen terlarut besarnya konsentrasi gas oksigen yang terlarut dalam air, oksigen yang terlarut dalam air dapat berasal dari fotosintesa phytoplankton atau tanaman air lainnya, difusi dari udara dan air hujan. Oksigen terlarut diperairan dapat mempengaruhi banyak faktor seperti suhu, salinitas, respirasi maupun fotosintesis, jika tidak ada senyawa yang beracun maka kandungan oksigen terlarut di peraiaran sebesar 2 ppm masih mendikung bagi organikme secara normal Prescod 1973. Dari hasil pengukuran oksigen terlarut dissolved oxygen DO disemua stasiun selama periode pengamatan berada pada kisaran nilai antara 5.87-6.99 ppm, sedangkan untuk nilai rata-ratanya pada stasiun masing-masing yaitu pada stasiun I nilainya adalah 6.55 ppm dan pada stasiun II adalah 6.47 ppm sedangkan pada stasiun III adalah 6.45 ppm. Nilai oksigen DO yang ditemikan pada stasiun penelitian ini cenderung hampir sama nilainya yang menunjukkan tidak ada perbedaan, hal ini dikarenakan pada ketiga stasiun sama-sama memiliki kondisi perairan yang setiap saatnya selalu mengalami pengadukan oleh adanya aktivitas pasang surut dan proses fotosintesa oleh komunitas lamun, maupun tanaman air lainnya sehingga ketersediaan oksigen terlarut selalu ada setiap saatnya. Nilai oksigen terlarut yang terukur di Desa Laluin Kecamatan Kayoa Selatan layak bagi kehidupan teripang, hal ini seperti yang dikemukakan Panggabean, 1987 yaitu kandungan oksigen terlarut tempat di temukannya teripang diperairan alami antara 4-8 ppm.

4.1.5. pH

Dokumen yang terkait

Malaria In North Sumatera Province The Situation and Characteristics

0 25 8

Ecobiology and Dynamics Stocks of Sandfish (Holothuria scabra), Black Sea Cucumber (Holothuria edulis) and Relation With Exploitation At Laluin Village, North Maluku Province

0 11 238

Karakteristik Tablet dan Kapsul Teripang Pasir (Holothuria scabra)

0 6 39

Pengaruh Tepung Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Perilaku Seksual Dan Kadar Testosteron Darah Mencit (Mus Musculus) - Effect Of Sandfish (Holothuria Scabra) Powder On The Sexual Behavior And The Blood Testosterone Level Of The Male Mouse (Mus M

1 1 8

Pengaruh Ekstrak Steroid Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Perilaku Seksual Dan Kadar Testosteron Darah Mencit (Mus Musculus) - Effect Of Sandfish (Holothuria Scabra) Steroid Extract On The Sexual Behaviour And The Blood Testosterone Level Of Th

0 0 17

Potential of Sea Cucumber Rivet Red Extract (Holothuria leucospilota) As Antibacterial MDR (Multi Drug Resistant)

0 0 20

Kadar Protein Daging Teripang Hitam (Holothuria edulis) dan Teripang Pasir (Holothuria scabra) Serta Implementasinya sebagai Media Pembelajaran | Yunita | EJIP BIOL 9220 30163 1 SM

0 1 9

Kadar Lemak Daging Teripang Hitam (Holothuria edulis) dan Teripang Pasir (Holothuria scabra) Serta Implementasinya Sebagi Media Pembelajaran | Dewi | EJIP BIOL 9368 30584 1 SM

0 1 12

ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST SEA CUCUMBER EXTRACT (Holothuria scabra) SIDAYU COAST GRESIK USING DISK DIFFUSION METHOD

0 0 6

An Application of Geographic Information System to Identify the Suitability of Sea Cucumbers (Holothuria scabra) in West Lombok Waters

0 0 6