ukuran panjang maksimal 32 cm dan bobot tubuh maksimal 1352g Ebert 1978. Umumnya spesies yang terdapat di Indonesia mempunyai panjang berkisar 20-50
cm Panggabean 1987.
2.3.2. Pertumbuhan
Pertumbuhan individu adalah pertambahan ukuran panjang atau bobot dalam suatu ukuran waktu, sedangkan pertumbuhan populasi adalah pertambahan
jumlah individu. Pemanfaatan umur teripang merupakan metode yang dipercaya untuk
menghitung dan
mengambarkan pertumbuhan
teripang. Model
pertumbuhan yang umum digunakan dalam kajian stok adalah model von Bertalanffy dimanma panjang badan sebagai fungsi dari umur Sparre Venema,
1999. Menurut Jennings et al. 2001, beberapa metode identifikasi kohort
menggunakan asumsi bahwa distribusi frekuensi panjang dari tiap kohort biasanya normal. Selanjutnya Sparre Venema, 1999 menyatakan bahwa metode yang
umum digunakan untuk memisahkan suatu distribusi-distribusi yang terpisah dapat dilakukan dengan metode Bhattacharya. Salah satu parameter untuk
mengetahui populasi teripang secara lebih mendalam adalah pola pertumbuhan teripang tersebut. Data sebaran frekuensi panjang digunakan untuk penentuan
kelompok ukuran teripang dalam populasi, sebaran data frekuensi panjang panjang yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk pendugaan umur teripang.
Berdasarkan data panjang tersebut dapat ditentukan panjang teripang maksimum L
00
dan koefisien pertumbuhannya K. Hubungan umur dengan panjang teripang dapat diduga melalui data komposisi panjang yang dapat dikonversi
untuk mendapatkan data komposisi umur. Selanjutnya data komposisi umur digunakan dalam pendugaan parameter pertumbuhan teripang Sparre Venema,
1999.
2.3.3. Mortalitas dan Laju Eksploitasi
Suatu stok yang telah di eksploitasi perlu untuk membedakan mortalitas akibat penangkapan F dan mortalitas alami M, dimana penjumlahan dari
keduanya menghasilkan mortalitas total Z King 1995. Mortalitas alami
disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi secara alamiah seperti penyakit, umur, stres akibat pemijahan, kelaparan maupun predator Sparre and Venema 1999,
sedangkan mortalitas penangkapan adalah mortalitas mortalitas yang diakibatkan oleh faktor penangkapan itu sendiri.
Laju eksploitasi E Didefinisikan sebagai bagian dari suatu kelompok umur yang akan ditangkap selama organisme tersebut hidup, sehingga laju
eksploitasi dapat diartikan sebagai jumlah suatu organisme yang ditangkap dan dibandingkan dengan jumlah total organisme tersebut yang mati karena semua
faktor, baik itu faktor alami maupun yang diakibatkan oleh penangkapan Pauly 1984.
2.3.4. Dinamika Stok Dengan Tingkat Eksploitasi Teripang