2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi, Morfologi dan Anatomi
Klasifikasi teripang pasir Holothuria spp. menurut Barnes 1968; Martoyo et al. 2007 adalah sebagai berikut :
Filum : Echinodermata
Sub filum : Echinozoa
Kelas : Holothuroidea
Sub kelas : Apidochirotacea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuridae
Genus : 1. Holothuria
Spesies : Holothuria argus
Holothuria vacabunda Holothuria impatiens
Holothuria scabra Holothuria marmorata
Holothuria edulis 2. Muelleria
Spesies : Muelleria lecanora
3. Stichopus Spesies
: Stichopu ananas : Stichopu chloronatus
: Stichopu variegatus 4.Bahasa lokal : 1. Teripang pasir Bala pote
2. Teripang hitam Bala lohong
Teripang merupakan salah satu anggota hewan berkulit berduri Echinodermata. Duri teripang merupakan butir-butir kapur mikroskopis yang
terbenam dalam jaringan dinding tubuh Hyman 1955; Lawrence 1987.
Gambar 2: Teripang pasir dan teripang hitam
Bentuk tubuh teripang adalah bulat panjang elongated cylindrical di sepanjang sumbu oral-aboral, yaitu sumbu yang menghubungkan bagian anterior
dan posteriol Wilmoth 1967. Mulut dan anus teripang terletak pada ujung poros yang berlawanan, yaitu anus berada pada bagian anterior dan anus berada pada
bagian posterior. Mulut dikelilingi oleh tentakel-tentakel yang dapat dijulurkan dan ditarik kembali dengan cepat. Tentakel-tentakel ini merupakan modifikasi
dari kaki tabung yang berfungsi untuk menangkap makanan Storer et al 1979, Lawrence 1987.
Teripang umumnya memiliki tubuh lunak dan licin. Permukaan tubuh tidak bersilia dan diselimuti oleh lapisan kapur yang tebal tipisnya tergantung
umur. Disepanjang mulut keanus terdapat lima deretan kaki tabung, terdiri dari tiga deretan kaki tabung dengan pengisap pada bagian perut trivium yang
berperan dalam respirasi Lawrence 1987. Di bawah lapisan kulit terdapat satu lapis otot melingkar dan lima lapis otot memanjang. Sesudah lapisan otot terdapat
rongga tubuh yang berisi organ-organ tubuh seperti gonad dan usus Storer et al 1979.
Gambar 3 : Morfologi Teripang Martoyo et al. 2007 Keterangan :
A. Tentakel rumbai-rumbai, sebagai alat peraba dan pengambil
makananyang jumlahnya sekitar 10 buah B.
Mulut C.
Liang Gonad D.
Gonad organ kelamin E.
Sistem vaskuler air F.
Pokok-pokok pernapasan G.
Anus H.
Kloaka Lubang pengeluaran I.
Podium J.
Tubul cuvierian K.
Usus L.
Ampulla tentakel M.
Cincin air, mengelilingi farinks N.
Cincin berkapur, mengelilingi farin Teripang memiliki warna bermacam-macam, yaitu putih, cokelat atau
kehijauan, hitam, abu-abu, jingga, unggu bahkan dengan pola berbaris Ruppert dan Barnes 1994. Teripang pasir Holothuria scabra, mempunyai punggung
berwarna abu-abu atau kehitaman dengan bintik-bintik putih atau kuning. Morgan 2001 menunjukkan bahwa perkembangan Holothuria muda dan
dewasa sangat bergantung pada jenis fitoplankton yang mereka makan. Teripang adalah hewan detritus yaitu makan secara menyapu pasir kedalam mulut.
Pergerakan teripang yang lambat menyebabkannya perlu mempunyai mekanisme pertahanan tubuh yang efisien, yaitu mengeluarkan holothurin yang toksit dan
dapat melumpuhkan hewan kecil. Holothurin di keluarkan oleh kelenjar khusus yang di sebut sebagai kuvier Michael 2003.
2.2. Ekobiologi 2.2.1. Penyebaran dan Habitat Teripang