Kecepatan Arus Salinitas Parameter Kualitas Perairan

30  Kritis : kadar DO = 4 mgl  Buruk : kadar DO = 2 mgl  Sangat buruk : kadar DO 2 mgl Membandingkan dengan hasil pengukuran gas terlarut dalam penelitian masuk dalam kategori sangat baik.

4.2.4 Kecepatan Arus

Kecepatan arus berhubungan sekali dengan aliran nutrien, distribusi suhu dan memberi pengaruh terhadap pencampuran gas atmosfir ke dalam air sehingga kandungan oksigen yang larut dalam air bertambah Nybakken 1997. Hasil pengukuran kecepatan arus ke 3 lokasi sangatlah rendah 0.10-0.11 mdetik. Berdasarkan hasil pengukuran ini menggambarkan tidak ada perbedaan yang mencolok masing-masing kecepatan arus di setiap lokasi. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan arus yang terjadi lebih dipengaruhi oleh pasang-surut perairan daripada pengaruh angin dan densitas. Menurut Welch 1980 membedakan arus dalam 5 kategori yaitu arus sangat cepat 1 mdet, cepat 0.5-1 mdet, sedang 0.25-0.50 mdet, lambat 0.1-0.25 mdet dan sangat lambat 0.1mdet. Dari hasil pengkuran maka nilai kecepatan arus dalam penelitian masuk dalam kategori lambat. Kecepatan arus di 3 lokasi adalah sangat mendukung pertumbuhan lamun dan kehidupan ekosistem ikan. Lamun dapat melakukan proses metabolisme dengan baik, ikan dapat melakukan transportasi telur, larva dan ikan-ikan kecil dan juga dapat bermigrasi dan beruaya dengan baik Laevastu Hayes 1981.

4.2.5 Salinitas

Salinitas menunjukkan kandungan garam yang ada dalam air laut, dan perbandingannya dengan total jumlah padatan terlarut DO yang ada di air laut dalam perbandingan berat. Salinitas air laut bervariasi sebanding dengan kedalaman Mukhtasor 2007. Nilai salinitas di perairan dipengaruhi oleh masuknya massa air tawar ke perairan estuari, massa air laut karena pasang-surut, penguapan curah hujan dan pola sirkulasi air. Salinitas umumnya mempengaruhi keseimbangan osmotik antara protoplasma organisme air lamun dengan medium air di lingkungannya. 31 Toleransi lamun terhadap salinitas bervariasi antar jenis dan umur. Lamun yang tua dapat menoleransi fluktuasi salinitas yang besar. Ditambahkan bahwa Thalassia hemprichii ditemuka n hidup dari salinitas 3.5-60 00 , namun dengan waktu toleransi yang singkat. Salinitas juga dapat berpengaruh terhadap biomassa, produktivitas, kerapatan, lebar daun dan kecepatan pulih lamun. Pada jenis Amphibolis antartica biomassa, produktivitas dan kecepatan pulih tertinggi ditemuka n pada salinitas 42.5°° o Dalam penelitian ini nilai salinitas paling tinggi pada lokasi pulau Lemon 31 , sedangkan kerapatan semakin meningkat dengan meningkatnya salinitas, namun jumlah cabang dan lebar daun semakin menurun Walker 1985. 00 , sedangkan pada lokasi Rendani dan Wosi adalah sama sebesar 29 00 . Salinitas padang lamun antara 15-40 00 , tetapi puncak pertumbuhan dicapai pada salinitas 30 00

4.2.6 Kekeruhan turbidity