Frekuensi, Keanekaragaman H’, Keseragaman E dan Dominansi Cd

45 Dari hasil gambar dapat disimpulkan fungsi padang lamun selama waktu penelitian menjadi fungsi sebagai area asuhan nursery ground karena dilihat dari hasil tangkapan yang paling banyak masih dalam stadia juvenil untuk tangkapan siang dan tangkapan malam. Untuk pra-dewasa dan dewasa berbeda nilai prosentase pada tangkapan siang dan malam karena diduga berhubungan dengan ikan-ikan diurnal dan nokturnal pada saat pra-dewasa dan dewasa dalam hal mencari makan dan memijah.

4.4.2 Frekuensi, Keanekaragaman H’, Keseragaman E dan Dominansi Cd

Nilai frekuensi keterdapatan ikan pada semua lokasi penelitian memiliki nilai yang beragam. Nilai paling tinggi terdapat pada lokasi Rendani Malam dengan nilai 0.39. Hal ini menggambarkan kalau lokasi Rendani paling di gemari ikan untuk hidup dan tinggal karena lokasinya yang kompleks terdiri atas terumbu karang, lamun, dan mangrove Tabel 14. Indeks keanekaragaman dipengaruhi oleh jumlah individu setiap jenis ikan dan total individu seluruh jenis ikan. Nilai Indeks keanekaragaman yang paling tinggi yaitu pada Lokasi Rendani siang hari. Walaupun dari hasil jumlah ikan sedikit tapi lokasi Rendani tangkapan siang hari keanekaragamannya tinggi yaitu 2.65 sehingga masuk dalam kriteria keanekaragaman jenis tinggi. Terlihat pada daerah ini lokasinya sangat kompleks yang disenangi ikan, sedangkan lokasi Wosi dan pulau lemon masuk dalam kriteria keanekaragaman jenis sedang dan rendah. Tabel 13 Kelimpahan, jumlah famili, frekuensi keterdapatan, indeks keanekaragaman H’, indeks keseragaman E dan dominansi Cd Index Rendani Wosi Pulau Lemon Siang Malam Siang Malam Siang Malam Kelimpahan ikan 53 188 160 15 176 4 Jumlah famili 10 9 4 6 4 3 Frekuensi Kerterdapatan 0.33 0.39 0.18 0.18 0.12 0.12 H 2.65 1.82 0.50 1.63 0.38 1.81 E 0.76 0.47 0.18 0.70 0.19 0.91 Cd 0.20 0.46 0.87 0.41 0.89 0.28 46 Indeks keseragaman atau regularitas menggambarkan struktur penyebaran spesies yang merata atau tidak merata. Hasil nilai indeks keseragaman juga bervariasi pada siang dan malam hari untuk setiap lokasi. Rendani pada siang hari 0.76 mendekati nilai 1 dengan kriteria keseragamannya besar, berbeda dengan siang hari yang memiliki keseragaman sedang. Lokasi Wosi memiliki nilai keseragaman mendekati 1 pada malam hari yaitu 0.70 berbeda dengan siang hari yang masuk dalam kriteria keseragaman kecil. Pulau Lemon masuk dalam kriteria keseragaman besar untuk malam hari dengan nilai 0.91 dibanding siang hari 0.19 yaitu keseragaman kecil. Lokasi Wosi dan pulau Lemon walaupun memiliki nilai indeks keanekaragaman relatif kecil dibanding lokasi Rendani, tetapi memiliki nilai dominansi yang tinggi yaitu 0.87 dan 0.89. Nilai dominansi ini mengartikan ada salah satu yang mendominansi. Untuk lokasi Wosi siang spesies yang mendominansi yaitu Atherinomorus duodecimalis sedangkan lokasi Pulau Lemon siang yaitu Apogon guamensis. Jika mengikut i kriteria Magguran 2004 lokasi Wosi siang dan Pulau Lemon siang masuk dalam kriteria dominasi tinggi, sedangkan lokasi yang lain masuk dalam kriteria dominansi rendah.

4.4.3 Kebiasaan Makanan Ikan