Komposisi Jenis Ikan Frekuensi, Indeks Keanekaragaman H’, Indeks Keseragaman E Dan Dominasi Cd Jenis Ikan

23

3.3.3.1 Komposisi Jenis Ikan

Komposisi jenis diperoleh dari data jumlah ikan dan ukuran ikan yang diperoleh dari stasiun yang ada.

3.3.3.2 Frekuensi, Indeks Keanekaragaman H’, Indeks Keseragaman E Dan Dominasi Cd Jenis Ikan

Frekuensi keterdapatan Fi digunakan untuk menunujukan luasnya penyebaran lokal jenis tertentu. Hal ini terlihat dari frekuensi ikan yang tertangkap dengan persamaa Misra 1968 in Setyobudianto et al. 2009: Untuk indeks keanekragaman; semakin tinggi nilai indeks keragamankeanekaragaman semakin tinggi tingkat kekayaan ekosistem ikan. Keragamankeanekaragaman H’ sangat penting untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu komunitas. Semakin tinggi tinggi indeks keanekargaman suatu habitat, maka semakin baik kestabilan habitat tersebut terhadap tekanan dari luar external pressure semakin baik.Penentuan indeks keanekaragaman jenis pada penelitian ini menggunkan indeks Shannon-Wiener berpedoman pada Brower dan Zar 1990; Kawaroe et al. 2001; Setyobudiandi et al. 2009, dengan formula sebagai berikut : Dimana : H’ = indeks keanekaragaman jenis pi = n i n N i N = jumlah total individu seluruh jenis = jumlah individu jenis ke i Agar nilai indeks Indeks Keanekaragaman Jenis H’ dapat ditafsirkan maknanya maka digunakan kriteria sebagai berikut : Jika H’ 1 : keanekargaman jenis rendah, Jika 1 ≤ H’ 3 : keanekaragaan jenis sedang Jika H’ 3 : Keanekaragaman jenis tinggi 24 Untuk mengetahui keseragaman suatu komunitas dan seberapa besar kesamaan penyebaran jumlah individu tiap jenis ikan digunakan indeks keseragaman regularitas yaitu dengan membandingkan nilai indeks keanekaragaman dan nilai keanekaragaman maksimum. Keseragaman Jenis Ikan E di hitung dengan rumus : E = H’H’ Dimana : H’ = indeks keanekaragaman Shannon-Wienner maks H’maks = log2S S = jumlah spesies Nilai indeks kemerataan berkisar antara 0 – 1, dengan kriteria sebagai berikut : E0.4 = keseragaman kecil 0.4 ≤E0.6 = keseragaman sedang E ≥0.6 = keseragaman besar Bila indeks keseragaman mendekati 0, maka ekosistem tersebut mempunyai kecenderungan didominansi oleh jenis tertentu dan bila indeks keseragaman mendekati 1, maka ekosistem tersebut dalam kondisi relatif stabil Erina 2006. Sedangkan untuk mengetahui dominasi suatu jenis ikan dalam komunitasnya menggunakan indeks dominasi Simpson Legendre Legendre 1983, sebagai berikut : Dimana : Cd = Indeks dominansi n i N = jumlah total individu seluruh jenis. = jumlah spesies jenis ke-i Nilai indeks dominnsi berkisar 0 – 1. Jika indeks dominasi 0 berarti hampir tidak ada jenis ikan yang mendominasi dan apabila nilai indeks dominasi mendekati 1 berarti ada salah satu jenis yang mendominasi di komunitas tersebut.

3.3.3.3 Analisis Kebiasaan Makan Ikan