Gambar 20  Deretan Rumah Tradisonal Batak di Desa Siallagan.
Gambar 21  Pemandangan alam di kawasan Tuktuk Siadong.
7. Wisata  Seni  Budaya  di  Desa  Lumban  Suhi  dan  Desa  Buhit  Art  and
culture tourism in Lumban Suhi  and Buhit Villages. Desa Lumban Suhi  merupakan pusat tempat pembuatan dan penenunan Ulos
Batak, di tempat ini terdapat Komunitas Tenun Ulos Batak yaitu wanita-wanita baik ibu-ibu maupun anak gadis yang pintar dan bisa menenun ulos.
Menenun ulos adalah satu mata pencaharian  masyarakat di  desa  ini  dan tidak semua masyarakat  mengerti  bertenun  Ulos.  Pengunjungwisatawan  dapat  melihat  dan
mencoba  menenun  ulos.  Mereka  akan  diajari  bagaimana  cara  dan  teknik  menenun ulos  tersebut.  Selain  itu,  sebagian  besar  masyarakat  di  desa  ini  masih  menempati
rumah  tradisional  batak,  yang  disebut  Rumah  Bolon  Rumah  Gorga.  Dengan  ciri rumah adat Batak yang khas, yaitu ujung atap paling belakang harus lebih tinggi dari
ujung  atap  paling  depan.  Maksud  filosofi  rumah  ini  adalah  bahwa  keturunan  anak orang  Batak  harus  lebih  maju, tinggi  derajatnya  dari  orang tuanya.  Selain  itu  rumah
ini memiliki ruang dibawah rumah yaitu bagian depan sebagai tempat berlindung bagi kerbau atau sapi dan bagian belakang sebagai tempat memelihara ayam atau itik yang
dimiliki keluarga tersebut. Beberapa  masyarakat  di  desa  ini  ada  juga  yang  menganyam  pandan  menjadi
sebuah tikar dan gajuk tempat beras. Masyarakat tersebut akan menjualnya ke pasar atau  menjualnya  kepada    pengunjung  yang  mau  membeli.  Anyaman  ini  dipadukan
dengan  bahan  pandan  dengan  tali  plastik,  sehingga  menghasilkan  karya  seni  yang kreatif dan menarik.
Gambar 22  Wanita yang sedang bertenun Ulos Batak Karo.
8. Wisata Keliling Kecamatan Pangururan Around tour in Pangururan Sub
District.
Pangururan merupakan sebuah kota kecil yang berada di dekat pesisir Danau Toba  sekaligus  berhadapan  langsung  dengan  kaki  Gunung  Pusuk  Buhit.  Kota
Pangururan  juga  sebagai  kecamatan  yang  menjadi  ibu  kota  Kabupaten  Samosir. Wisatawan  yang  berkunjung  ke  tempat  ini  akan  melihat  beberapa  tempat  wisata
seperti  bangunan  Gereja  Katolik  yang  inkulturatif,  dimana  bangunan  gereja  dibuat berdasarkan  akulturasi  budaya  Batak  dengan  Gereja  Katolik.  Bagunan  gereja
dipadukan  dengan  3  warna  dasar  Batak,  yaitu  putih,  merah,  dan  hitam.  Corak bangunan  gereja  dibuat  bergorga  seperti  layaknya  sebuah  rumah  adat  tradisional
batak.  Di  dalam  Gereja  Katolik  ini  terdapat  museum,  yaitu  beberapa  benda-benda pusaka Batak yang sudah berusia ratusan tahun, dimana benda tersebut disimpan pada
masa  Pemerintahan  Belanda.  Pada  zaman  dahulu  beberapa  bangunan  sekolah  yang dekat  dengan  Gereja  Katolik  ini  seperti  SMP  Budi  Mulia,  Rumah  Sakit  Elisabeth
merupakan bangunan peninggalan Belanda yang menjajah Bangsa Batak. Selain  itu  wisatawan  juga  dapat  mengunjungi  Pesanggrahan  bangunan
peninggalan  masa  Kolonial  Belanda  yang  saat  ini  digunakan  sebagai  kantor  dan kediaman  Dinas  Bupati  Samosir  dengan  tata  letak  bangunan  yang  menghadap
langsung ke Danau Toba. Jembatan Tano Ponggol merupakan jembatan penghubung
antara Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera, yaitu terusanjembatan yang di bangun oleh Belanda pada zaman Pemerintahan Belanda.  Pengunjung  juga dapat  menikmati
berbagai  masakan dan  makanan enak khas Batak yang ada di restoran Samosir. Para pengunjung  dapat  berwisata  kuliner  menikmati  ragam  masakan-masakan  daerah
Batak.  Diantaranya  ayam  napinadar,  ikan  nanitombur,  ikan  nila  asam  manis,  babi arsik,  babi  panggang,  saksang,  lappet,  ombus-ombus,  mie  gomak,  gotuk-gotuk
singkong  ditumbuk  dengan  gula  aren,  dan  lain  sebagainya.  Sekaligus  pengunjung dapat  membeli  oleh-oleh  berupa  Kacang  Tanah  Rondam  yang  dipanen  langsung
dari pulau tersebut.
Gambar 23  Pemandangan Gunung Pusuk Buhit dan Kawasan Hotspring  dari Pulau Samosir.
Gambar  24  Pesta  Budaya  Samosir  VII  2010  di  Kecamatan  Pangururan, Halaman Gereja Inkulturatif Sumber: wikipedia,2009.
Gambar 25 Jembatan Tano Ponggol yang dibangun pada Pemerintahan Belanda.
9. Wisata  Sejarah  dan  Budaya  di  Cagar  Budaya  Limbong-Sianjur  Mula-