selang umur, yaitu anak-anak 6 tahun-12 tahun, remaja 13 tahun-21 tahun, dewasa 22 tahun-65 tahun, dan tua di atas umur 65 tahun.
5.3.1 Karakteristik Pengunjung
Data  mengenai  karakteristik  pengunjungwisatawan  diperoleh  untuk mengetahui  data-data  pribadi  pengunjung,  diantaranya  jenis  kelamin,  status
perkawinan,  asal  wisatawan,  pendidikan  terakhir,  dan  pekerjaan.  Adapun pengunjung  wisatawan  yang  diwawancarai  berdasarkan  selang  umur  anak-anak  6
tahun-12 tahun, remaja 13 tahun-21 tahun, dewasa 22 tahun-65 tahun, dan tua di atas  umur  65  tahun.  Berikut  disajikan  grafik  karakteristik  pengunjung  wisatawan
yang ada Pulau Samosir.
Gambar 32  Karakteristik Pengunjung wisatawan di Pulau Samosir. Dari  grafik  di  atas,  dapat  diketahui  bahwa  karakteristik  pengunjung
berdasarkan    jenis  kelamin  untuk  kelompok  umur  anak-anak  6-12  tahun  paling tinggi  adalah  laki-laki  yaitu  66,67,  pada  umur    remaja  13-21  tahun  yang  paling
tinggi  adalah  perempuan  yaitu  70,    pada  umur  dewasa  22-65  tahun  yang  paling
20 40
60 80
100
L a
ki -l
a ki
P er
em pua
n M
en ika
h
B el
um M
en ika
h S
am o
si r
L ua
r S
am o
si r
Jenis kelamin Status perkawinan
Asal
Ju m
lah P
e n
gu n
ju n
g
Karakteristik Pengunjung berdasarkan jenis kelamin, status perkawinan, dan asal daerah
6 – 12 tahun
13 – 21 tahun
22 – 65 tahun
65 tahun
tinggi  adalah  laki-laki  yaitu  66,67,  dan  pada  umur  tua  65  tahun  yang  paling tinggi adalah perempuan yaitu 56,67.
Berdasarkan  status  perkawinan,  kelompok  umur  anak-anak  6-12  tahun seluruhnya  masih  berstatus  belum  menikah,  umur  remaja  13-21tahun  juga
seluruhnya  berstatus  belum  menikah,  pada  umur  dewasa  22-65  tahun  yang  paling tinggi  adalah  yang  sudah  menikah,  yaitu  73,33  sedangkan  yang  belum  menikah
26,67. Pada umur tua di atas 65 tahun, pengunjung pada usia ini hampir semuanya sudah  menikah.  Kesamaan    status  pada  anak-anak  dan  remaja  disebabkan  karena
mereka  masih  berstatus  sebagai  anak  yang  masih  bergantung  pada  orang  tua,  usia mereka masih dini dan dari segi umur, mereka belum bisa menikah.
Sedangkan berdasarkan asalnya, pengunjung pada kelompok umur  anak-anak 6-12 tahun paling tingi berasal dari wilayah Kabupaten Samosir, yaitu 66,67, pada
umur  remaja  13-21  tahun  yang  paling  tinggi  adalah  dari  wilayah  luar  Kabupaten Samosir, yaitu 53,33, sedangkan pada umur dewasa 22-65 tahun pengunjung yang
paling  tinggi  adalah  berasal  dari  luar  Kabupaten  Samosir,  yaitu  60.  Keadaan  ini dapat dikarenakan bahwa pada usia seperti ini cenderung orang memiliki kesempatan
untuk melakukan suatu perjalanan wisata, termasuk kondisi perekonomian seseorang, waktu  luang yang banyak, serta kondisi kesehatan yang prima. Hal ini didukung juga
oleh  Rahmawaty  et  al  2006  yaitu  bahwa  pada  usia  muda  umumnya  orang  masih memiliki  semangat  dan  motivasi  yang  besar,  serta  kondisi  fisik  prima  untuk
melakukan  suatu perjalanan rekreasi. Pada umur tua di atas 65 tahun paling tinggi dari wilayah Kabupaten Samosir, yaitu 66,67. Hal ini dapat dikarenakan bahwa usia
tua  di  atas  65  tahun  cenderung  memiliki  kondisi  tubuh  yang  tidak  prima,  dan keinginan  sudah  rendah  untuk  melakukan  perjalanan  wisata  yang  jauh  dari  tempat
tinggalnya.  Hal  ini  juga  didukung  oleh  hasil  penelitian  Rahmawaty  2006  bahwa semakin  meningkatnya-  usia  seseorang  maka  akan  semakin  bertambah  pula  kendala
yang akan dihadapi dalam melakukan kegiatan rekreasi. Anak-anak  yang  berwisata  di  Samosir  lebih  menyukai  wisata  alam  dan
sejarah. Terutama pada objek wisata di Pasir Putih Parbaba dan Pemandian air panas, banyak  anak-anak  pada  hari  libur  berwisata  secara  rombongan  keluarga  maupun
rombongan  dari  suatu  organisasi  berwisata  di  Samosir,  seperti  rombongan  gereja, rombongan  anak-anak  sekolah.  Hal  ini  dikarenakan  bagi  umur  seperti  ini  lebih
banyak  memiliki  kesempatan    untuk  menikmati  wisata  di  luar  daerahnya  sendiri, seperti materi dan waktu. Apabila seseorang memiliki banyak waktu luang dan uang
yang  cukup,  makaseseorang  bisa  melakukan  suatu  perjalanan  wisata  di  luar daerahnya.
Pengunjungwisatawan  yang datang ke Pulau Samosir sebagian  besar berasal dari Samosir, yaitu mulai dari Pangururan, Tanjung Bunga, Tele, Ambarita, Ronggur
Ni Huta, Tuktuk Siadong, Parbaba, Buhit Pardugul, Siogung-Ogung, Tanah Lapang, Desa Lumban Suhi-Suhi,  dan  Sialanguan. Semua tempat-tempat ini  berada di dalam
wilayah Pulau Samosir. Sedangkan pengunjung yang berasal dari luar Pulau Samosir sendiri  adalah  berasal  dari  Pematang  Siantar,  Balige,  Medan,  Bukit  Tinggi,  Jakarta,
Tanjung  Bale,  Boga  Kecil,  Tarutung  Tapanuli  Utara,  Pangaribuan,  Sidikalang Dairi, Soposurung, Surabaya, dan Panintonga.
Gambar  33    Karakteristik  Pengunjungwisatawan  di  Pulau  Samosir  berdasarkan pendidikan terakhir.
Berdasarkan  grafik  di  atas,  jumlah  pengunjung  yang  berlatar  pendidikan terakhir paling banyak berkunjung ke objek wisata di Samosir adalah pada kelompok
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
6 – 12 tahun
13 – 21 tahun 22 – 65 tahun
65 tahun
Ju m
lah P
e n
gu n
ju n
g
Karakteristik pengunjung berdasarkan pendidikan terakhir
SD SMP
SMA PT
umur anak-anak 6-12 tahun dengan pendidikan terkahir SD, yaitu 96,67 dan juga kelompok  umur  remaja  23-21 tahun  dengan  pendidikan  terakhir  SMA,  yaitu  90.
Pada  kelompok  umur  dewasa  22-65  tahun,  pengunjung  yang  memiliki  pendidikan terakhir paling tinggi adalah SMA, yaitu 50 dan yang paling kecil adalah SD, yaitu
0  .  Sedangkan  pengunjung  kelompok  umur  di  atas  65  tahun,  pendidikan  terakhir paling  tinggi  adalah  SMA,  yaitu  43,33    dan  yang  paling  kecil  adalah  SD,  yaitu
13,33.  Sebagian  pengunjung  datang  bersama    keluarga  dan  ada  juga  rombongan dari kelompok tertentu untuk jalan-jalan, seperti rombongan dari satu daerah atau atas
nama gereja dan sekolah.
Gambar  34    Karakteristik  Pengunjungwisatawan  di  Pulau  Samosir  berdasarkan pekerjaannya.
Grafik  di  atas  menunjukkan  bahwa  pengunjungwisatawan  pada  kelompok umur  anak-anak  6-12  tahun  hampir  seluruhnya  masih  pelajar,  yaitu  100.  Pada
umur  remaja  13-21  tahun,  cenderung  masih  pelajar  mahasiswa,  yaitu  96,67  . Pada  kelompok  umur  dewasa  22-65  tahun  sebagian  besar  bekerja  sebagai
wiraswasta,  yaitu  66,67,  dan  yang  paling  sedikit  bekerja  sebagai  pegawai  swasta dan  pelajarmahasiswa,  yaitu  6,67.  Pada  kelompok  umur  tua  di  atas  65  tahun
20 40
60 80
100
Ju m
lah p
e n
gu n
ju n
g
Karakteristik pengunjung berdasarkan pekerjaan
6 – 12 tahun
13 – 21 tahun
22 – 65 tahun
65 tahun
sebagian besar bekerja sebagai wiraswasta, yaitu 60 dan yang paling sedikit adalah PNS, yaitu 40.
Hal  ini  dapat  dilihat  pada  waktu  di  lokasi  wisata,  wisatawan  sebagian  yang datang  berwisata  adalah  para  pelajar,  yang  terdiri  dari  anak  SD,  SMP,  dan  SMA.
Mereka ada yang berkemah di Pasir Putih, yaitu siswa SMA Negeri 2 Siantar selama tiga  hari  dua  malam,  selain  itu  mereka  ada  yang  datang  dari  rombongan  gereja  dan
sekolah  untuk  jalan-jalan  dan  berwisata  ke  Pemandian  Air  Panas  Hotspring.  Di lokasi wisata ini mereka dapat mandi di air belerang, sekaligus mereka ada juga yang
mau mendaki hingga ke punggung Gunung Pusuk Buhit  lewat jalan setapak. Pengunjung  dari  kelompok  umur  anak-anak  yang  ditemui  di  Objek  wisata
Tomok  melakukan  aktivitas  wisata  seperti  melihat  pertunjukan  atraksi  Sigale-gale, mendengar  cerita  Makam  Raja  Sidabutar,  foto-foto,  duduk-duduk,  shopping,
manorotor  bergabung  Sigale-gale,  mengunjungi  museum,  dan  lain  sebagainya. Aktivitas  wisata  pada  usia  anak-anak  tidak  berbeda  jauh  dengan  pengunjung  usia
remaja, dewasa, dan orang tua. Akan tetapi untuk usia dewasa dan orang tua ada yang sekaligus melakukan wisata jiarah pada makam Raja Sidabutar.
Sedangkan  untuk  pengunjungwisatawan  yang  ditemui  di  objek  wisata  Pasir Putih, untuk usia anak-anak biasanya melakukan aktiivitas wisata seperti bermain ban
dalam air, berenang atau mandi, bermain pasir, memandang-mandang, berjalan-jalan di pesisir danau, duduk-duduk, menonton volly pantai, makan dan minum, bermain di
arena  permainan  khusus  anak-anak,  dan  lain  sebagainya.  Untuk  pengunjung  usia remaja  sebagian  besar  mereka  lebih  banyak  memandang-mandang,  memancing,
mandi  berenang,  main  volly,  berkemah,  makan-makan,  duduk-duduk  sambil bernyanyi,  bermain  pasir,  dan  menonton  atraksi  musik  dan  tortor  daerah  di  Pasir
Putih. Untuk pengunjung usia dewasa juga demikian, ada yang bermain volly, duduk- duduk  memandang-mandang  sambil  bernyayi  main  gitar,  makan  dan  minum,  mandi
atau  berenang  di  danau,  foto-foto,  menonton  atraksi  musik  dan  tortor  daerah,  ada yang  istirahat  dibawah  pepohonan,  piknik,  bermain  pasir,  dan  aktivitas  lainnya.
Sedangkan  pada  orang  tua,  mereka  sebagian  besar  duduk-duduk  memandang- mandang Danau Toba, piknik keluarga, dan aktivitas lainnya.
5.3.2 Penilaian Pengunjung Terhadap Produk Wisata