3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 3.1.1
Studi Pustaka Kegiatan pengumpulan data-data dengan cara menelusuri dokumen-dokumen
atau pustaka yang terkait dengan data-data mengenai jenis-jenis produk, komponen produk, dan sub komponen produk wisata yang ada. Selain itu data mengenai
rencana pengembangan produk wisata oleh pengelola produk. Data yang diperoleh dari studi literatur-literatur akan digunakan sebagai pedoman dalam mengambil data
atau observasi dilapangan. 3.1.2
Observasi Lapang Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lapangan
yaitu mengenai komponen produk dan sub komponen produk wisata. Komponen produk tersebut itu terdiri atas verifikasi dan inventarisasi obyek daya tarik, fasilitas,
jasa pelayanan, kenang-kenangan, dan pendukung lainnya. 3.1.3
Wawancara dan kuisioner Pengumpulan data yang dilakukan dengan metode wawancara yaitu dilakukan
dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung yang berhubungan dengan data yang diperlukan kepada pengelola. Sedangkan pada pengunjung
menggunakan kuisioner di beberapa ODTW yang terdapat di masing-masing Kecamatan. Lokasi Pengambilan data pengunjung pada Kecamatan Pangururan yaitu
Kawasan wisata Hotspring dan Pasir Putih, pada Kecamatan Simanindo di DesaTomok dan Desa wisata Tuktuk Siadong, sedangkan pada Kecamatan Sianjur
Mula-mula dilakukan pada kawasan wisata Batu Sawan dan Rumah Parsattian Guru Tatea Bulan. Pengunjung yang diwawancarai adalah orang-orang yang berkunjung ke
objek wisata di Kecamatan tersebut. Tujuannya adalah mendapatkan informasi untuk mendukung data tentang permintaan atau keinginan pengujung terhadap produk
wisata yang diinginkan.
3.5 Teknik Pemilihan Sampel
3.5.1 Wisatawan Pengunjung
Prosedur penarikan sampel yang digunakan untuk pengunjung sebagai responden adalah menggunakan teknik sampling purposive. Teknik sampling
purposive dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul menurut ciri- ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Dalam mengetahui keinginan pengunjung,
sampel yang diambil mewakili kelompok umur pengunjung. Tahapan umur yang digunakan adalah umur anak-anak 6 tahun-12 tahun, remaja 13 tahun-21 tahun,
dewasa 22 tahun- 65 tahun, dan tua 65 tahun ke atas Fatimah, 2006. Sampel pengunjung yang dipilih diasumsikan mampu berkomunikasi dengan
baik, sehat jasmani dan rohani. Sedangkan bagi pengunjung yang datang secara berkelompok hanya dipilih beberapa orang saja sebagai perwakilan dari
kelompoknya. Penentuan jumlah sampel pengunjung untuk masing-masing umur diambil minimal 30 orang Hasan, 2002.
3.5.2 Pengelola
Pihak pengelola yang diwawancarai untuk mendapatkan informasi harus memiliki kualifikasi sebagai berikut yaitu memiliki pemahaman dan pengalaman
dalam bidang kepariwisataan, perhotelan, pedagang souvenir. Pengelola yang diwawancarai merupakan pihak Pemerintah Daerah Dinas Pariwisata Seni dan
Budaya, pengelola hotel, dan pedagang souvenir. 3.5.3
Lokasi Kecamatan Penelitian Pemilihan penentuan Kecamatan sebagai lokasi penelitian dipilih berdasarkan
pertimbagan-pertimbangan sebagai berikut: a.
Kecamatan yang memiliki kekayaan Objek Daya Tarik Wisata yang paling beragam. Beberapa Kecamatan yang memiliki objek wisata yang paling banyak
beragam berada di Kecamatan Pangururan, Simanindo, dan Sianjur Mula-Mula. Masing-masing Kecamatan ini memiliki objek wisata yang unik dan banyak
dikunjungi wisatawan. Seperti Objek Wisata di Kecamatan Simanindo, seperti Kampung Wisata di Tuktuk, Makam Raja Sidabutar, Sigale-gale, museum di
Hutabolon, dan lain sebagainya. Kecamatan Panguruan seperti pantai pasir putih
Parbaba, Hotspring, komunitas penenun ulos Batak, gereja Katolik inkulturatif, dan lain sebagainya. Sedangkan Kecamatan Sianjur Mula-Mula seperti Cagar Budaya
Sianjur Mula-Mula, Tugu Rumah Persattian, Batu Hobon, Air Tujuh Rasa, Batu Cawan, Tulas dan Gunung Pusuk Buhit.
b. Kecamatan yang memiliki Objek Wisata Alam dan Sejarah tertua di
Kabupaten Samosir. Setiap Kecamatan memiliki Wisata Sejarah yang sudah tua, akan tetapi di tiga Kecamatan ini yang memiliki wisata sejarah tertua. Terutama di
Kecamatan Sianjur Mula-Mula, karena tempat ini merupakan asal muasal perkampungan dan penyebaran suku Batak ke berbagai daerah. Ditempat ini banyak
terdapat benda-benda sejarah serta wilayah-wilayah yang menjadi perkampungan nenek moyang suku Batak yang disakralkan, seperti Batu Hobon tempat
penyimpanan harta pusaka Raja Sariburaja, Batu Cawan tempat berdoabertapa para Raja-Raja Batak zaman dahulu, air Tujuh Rasa ada tujuh mata air dari sumber air
yang sama, dimana setiap tujuh mata air ini memiliki rasa air yang berbeda, Rumah Parsattian suatu rumah panggung Rumah adat Batak dimana terdapat patung-patung
para Raja-Raja Besar suku Batak zaman dahulu, patung ini dipercaya memiliki roh sehingga pengunjung tidak sembarangan masuk ke rumah tersebut, dan lain
sebagainya. c.
Kecamatan yang memiliki Objek Daya Tarik Wisata yang khas dan menarik. Objek Wisata di tiga Kecamatan tersebut masing-masing memiliki keunikan serta
ketertarikan tersendiri bagi setiap pengunjung yang melihatnya. d.
Kecamatan yang sedang dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata. Di tiga kecamatan ini pihak Pemerintah sedang mengembangkan beberapa Objek
Wisata sebagai destinasi baru di Pulau Samosir. Serta Pemerintah sedang mengembangkan potensi-potensi wisata alam yang berpotensi sebagai daerah tujuan
wisata baru di Samosir. Ketiga Kecamatan yang dipilih sudah dapat mewakili objek-objek wisata di setiap
Kecamatan yang lainnya. Sehingga hanya tiga Kecamatan yang dijadikan sebagai lokasi pengambilan data.
Tabel 3 Pertimbangan-pertimbangan pemilihan kecamatan sebagai lokasi pengambilan data
No. Pertimbangan kriteria
Sampel Sampel Kecamatan
Desa-Desa Tempat Peneltian
1. Kecamatan yang memiliki
kekayaan objek wisata alam yang khas, menarik dan
unik Kecamatan Pangururan
Desa Parbaba, Desa Siogung- Ogung, Desa Lumban Suhi-Suhi,
Desa Pangururan
2. Kecamatan yang memiliki
objek wisata alam tertua dan merupakan daerah asal mula
suku Batak Kecamatan
Sianjur Mula-Mula
Desa Sagala, Desa Limbong
3. Kecamatan yang memiliki
potensi objek wisata yang sangat beragam
Kecamatan Siamnindo Desa Siallagan, Tomok, Tuk-tuk
Siadong, Desa Parmonangan, Desa Simanindo, Desa Tanjungan.
4 Kecamatan yang sedang
dikembangkan menjadi
Daerah Tujuan Wisata Kec. Pangururan, Sianjur
Mula-Mula, Simanindo, Desa Parbaba, Desa Siogung-
Ogung, Desa Lumban Suhi-Suhi, Desa Pangururan
3.6 Tahapan dan Metode Penyusunan produk Wisata