Pariwisata Produk Wisata TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pariwisata

Pariwisata secara umum diartikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, diselenggarakan dari satu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi melainkan untuk menikmati perjalanan. Sementara menurut UU No 10 Tahun 2009 dijelaskan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Graburn 1989 dalam Fennel 2002 identified two main types of tourism, nature tourism and culture tourism, and compared and contrasted these through a number of other related sub-types. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

2. Produk Wisata

Burkat dan Medlik 2007 memberikan rumusan tentang produk pariwisata yaitu gabungan produk, sebagai suatu campuran dari atraksi-atraksi, alat angkutan, berbagai jenis tempat menginap dan hiburan dimana tiap unsur dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah. Sedangkan secara umum pengertian produk wisata merupakan gabungan unsur-unsur pembentuk produk yang berinteraksi dan tidak terpisahkan dengan membentuk suatu produk yang dikonsumsi secara serigabungan oleh wisatawan. Produk dalam hal ini dipandang lebih dari sekedar barang yang nyata. Produk yang termasuk ke dalam aspek pariwisata ini adalah obyek fisik, pelayanan, tempat, organisasi, temasuk ide-ide untuk mengembangkan produk. Yang tergolong dalam obyek fisik adalah bentang alam, proses geologis, kondisi vegetasi, serta jenis perilaku satwaliar. Fennel, 2002. Kodhyat 2007 memberikan pemahaman tentang komponen dan sub komponen produk wisata yang terdiri atas: 1. Objek dan Daya Tarik Wisata ODTW Merupakan komponen yang paling utama karena ODTW merupakan pendorong atau motivator utama bagi wisatawan untuk mengunjungi Daerah Tujuan Wisata yang bersangkutan. ODTW terdiri dari 4 empat jenis, yaitu 1. Alam : bentang alampemandangan, hutan, florafauna, goa, air terjun, danau, dan lain sebagainya. 2. Budaya : museum, arkheologisitus sejarah, tradisi, istanakeraton, tempat ibadah, tradisional,dan lain sebagainya. 3. Aktivitas : trekking, hiking, canoeing, caving, viewing, belanjashopping, ziarah, studi, berobat, dan lain sebagainya. 4. Peristiwa events : festival, upacara keagamaan, upacara pernikahan, perayaan, dan lain sebagainya. 5. Fasilitas Merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata dan yang memberikan berbagai kemudahan dalam melakukan kegiatan wisata. Ada tiga jenis fasilitas yang diperlukan wisatawan. 1. Fasilitas dalam bentuk prasarana infrastruktur seperti bandar udara, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal bis, jembatan, jalan raya, instalasi listrik, instalasi air minum, telepon, dan lain sebagainya. 2. Fasilitas dalam bentuk sarana seperti alat-alat transportasi, alat telekomunikasi, sarana akomodasi hotel, motel, losmen, dan lain sebagainya, restoranrumah-rumah makan, sarana kesehatan rumah sakit, klinik, puskesmas, dan lain sebagainya, sarana keamanan kantorpos polisi, hansip, dan lain sebagainya, tempat-tempat hiburan. 3. Fasilitas dalam bentuk amenitas seperti ruangan ber AC, bathtubshower dengan air panas dan air dingin di kamar mandi, lift, dan fasilitas lain yang dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan. 4. Jasa layanan Jasa layanan adalah komonen produk wisata berupa perbuatan atau tindakan- tindakan manusia pemberi jasa dalam bentuk pelayanan yang diberikan kepada wisatawan sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan wisatawan seperti tour operator, pemanduan yang diberikan oleh pramuwisata, agen perjalanan, informasi wisata yang diberikan oleh petugas informasi. 5. Kenang-kenangan Cinderamata Merupakan segala sesuatu yang berbentuk kebendaan yang dapat menjadi alat bantu untuk mengingatkan para wisatawan akan kunjungan mereka ke DTW tertentu, seperti souvenircinderamata, postcard, film, video. Selain itu kenang-kenangan juga diartikan sebagai kesan yang tertera dalam ingatan wisatawan tentang apa yang dilihat dan dialaminya dalam kunjungannya ke DTW tertentu. 6. Pendukung suasana yang kondusif Suasana yang kondusif berarti keadaan, situasi atau kondisi yang memberikan rasa tenteram, aman dan nyaman bagi wisatawan. Dalam rangka untuk mendukung terciptanya suasana kondusif beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu keamanan, kenyamanan, keramahan, dan lain sebagainya. Produk wisata di Samosir saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Trend pembangunan dan pengembangan produk wisata yaitu penataan lokasi objek wisata serta pengembangan destinasi Daerah Tujuan Wisata, termasuk wisata alam, sejarah, dan seni budaya Dinas Pariwisata Seni dan Budaya, 2010.

3. Diversifikasi Produk Pariwisata