5.3.2 Penilaian Pengunjung Terhadap Produk Wisata
Penilaian  pengunjung  terhadap  produk  wisata  dilakukan  untuk  mendapatkan data kuantitatif mengenai penilaian produk wisata, yaitu penilaian pemanfaatan objek
daya  tarik  wisata,  fasilitas  wisata  sarana  dan  prasarana,  souvenir,  pengelolaan kawasan  wisata.  Berikut  disajikan  tabel  penilaian  pengunjungwisatawan  terhadap
beberapa komponen dari produk wisata dalam Skala Likert yang sudah di kodekan. Tabel  14    Penilaian  Pengunjungwisatawan  terhadap  produk  wisata  berdasarkan
pembobotan menurut Skala Likert
No   Penilaian Pengunjung
Wisatawan Umur
∑ Jawaban Tiap Bobot Skor
1 2
3 4
5
1 Pemanfaatan  objek  daya
tarik  wisata  baik  wisata sejarah dan wisata alam.
6-12 Tahun 3
3 18
6 117
13-21 Tahun 4
1 8
15 2
100 22-65 Tahun
1 5
12 9
3 98
65 Tahun 1
5 20
4 117
2
Sarana  akomodasihotel, restoran, sarana kesehatan,
tempat hiburan,
alat transportasi,  dll  yang  ada
dilokasi objek wisata. 6-12 Tahun
6 12
12 96
13-21 Tahun 1
8 6
13 2
97 22-65 Tahun
2 18
4 4
2 76
65 Tahun 6
12 9
3 99
3 Prasarana
aksesibilitas, jalan  raya,  pelabuhan,dll
yang  ada  dilokasi  objek wisata.
6-12 Tahun 1
4 13
12 96
13-21 Tahun 14
10 4
2 84
22-65 Tahun 1
11 9
7 2
88 65 Tahun
5 8
15 2
104
4 Souvenir-souvenir
cinderamata  yang  dijual, apakah dapat menarik atau
tidak. 6-12 Tahun
3 9
5 9
4 92
13-21 Tahun 5
13 7
5 102
22-65 Tahun 2
12 10
5 1
81 65 Tahun
1 13
10 6
81
5 Pengelolaan
kawasan objek wisata.
6-12 Tahun 4
18 3
2 1
62 13-21 Tahun
1 11
9 7
2 88
22-65 Tahun 2
17 5
4 2
77 65 Tahun
15 10
5 80
6 Pelayanan  para  pengelola
pemerintah  daerah,  biro travel,  dll
6-12 Tahun 1
7 17
7 94
13-21 Tahun 9
10 8
3 99
22-65 Tahun 4
7 6
12 1
89 65 Tahun
3 10
15 2
106
7
Fasilitas dalam melakukan aktivitas wisata di
kawasan objek wisata. 6-12 Tahun
5 17
5 3
66 13-21 Tahun
7 12
8 3
97 22-65 Tahun
3 15
5 5
2 78
65 Tahun 5
10 13
2 102
8
Kenyamanan,  kebersihan, dan  keamanan  di  lokasi
bjek wisata. 6-12 Tahun
3 13
10 4
75 13-21 Tahun
3 9
8 8
2 87
22-65 Tahun 2
9 7
9 3
92
65 Tahun 5
10 13
2 102
Tahap Proses: a.
Menentukan rentang skor terendah dan tertinggi dengan cara mengalikan jumlah sampel n = 30 dengan bobot paling rendah dan paling tinggi,
didapat rentang terendah = 30 dan tertinggi = 150. b.
Rentang tiap kriteria berdasarkan rumus diperoleh 24 c.
Skala Penilaian tiap kriteria 30
– 54 : Sangat Tidak Baik STB
55 – 78
: Tidak Baik TB 79
– 102 : Baik B
103 – 126
: Cukup Baik CB 127
– 150 : Sangat Baik SB
Berdasarkan rentang skala di atas, maka dapat diketahui nilai dari masing- masing komponen produk wisata. Pada tabel di bawah ini akan disajikan matriks-
penilaian dari masing-masing komponen  produk wisata terhadap selang umur dalam Rentang Skala Likert.
Tabel  15  Matriks Penilaian komponen produk wisata dalam Rentang Skala  Likert
No   Komponen produk wisata Selang Umur tahun
6 – 12
13 – 21
22 – 65
65 1
Pemanfaatan  objek  daya  tarik  wisata  baik wisata sejarah dan wisata alam
CB B
B CB
2 Sarana  akomodasihotel,  restoran,  sarana
kesehatan,  tempat  hiburan,  alat  transportasi, dll yang ada dilokasi objek wisata.
B B
TB B
3 Prasarana
aksesibilitas, jalan
raya, pelabuhan,dll yang ada dilokasi objek wisata
B B
B CB
4 Souvenir-souvenir  yang  dijual,  apakah  dapat
menarik atau tidak B
B B
B 5
Pengelolaan objek wisata di lokasi wisata TB
B TB
B 6
Pelayanan  para  pengelola  pemerintah  daerah, biro travel,  dll
B B
B CB
7 Fasilitas  dalam  melakukan  aktivitas  wisata  di
kawasan objek wisata TB
B TB
B 8
Kenyamanan,  kebersihan,  dan  keamanan  di lokasi objek wisata
TB B
B B
Berdasarkan  matriks  di  atas,  maka  dapat  diketahui  bahwa  penilaian pemanfaatan objek daya tarik wisata baik wisata alam dan wisata budaya pada umur 6
– 12 tahun dan 65 tahun dinilai cukup baik. Hal ini dapat dikarenakan bahwa pada umur  6-12  tahun  anak-anak  cenderung  masih  berfikir  sederhana  akan  kondisi
sekeliling  mereka.  Pada  umur  13-21  tahun  dan  umur  22-65  tahun  menilai  baik pemanfaatan  objek daya tarik wisata, sehingga dengan demikian pemanfaatan objek
wisata ini hanya perlu peningkatan dan pemantapan lebih lagi. Penilaian terhadap sarana seperti akomodasihotel, restoran, sarana kesehatan,
tempat  hiburan,  alat transportasi,  dan  lain-lain  yang  ada  di  lokasi  objek  wisata  pada umur  22-65 tahun  dinilai  tidak  baik,  hal  ini  dikarenakan  pada  pemandian  air  panas
hotspring  dan  Pasir  putih  Parbaba  sarana  yang  ada  masih  sederhana,  termasuk akomodasi  penginapan  di  Hotspring  hanya  ada  3,  restoran  ada  5  dan  masih
menyajikan  masakan  lokalkhas  daerah.  Sarana  kesehatan  dan  tempat  hiburan  juga masih  kurang,  terbukti  bahwa  jarak  Rumah  Sakit,  puskesmas  dari  lokasi  wisata
sangat jauh, ± 10 km. Tempat hiburan pada Hotspring belum ada. Sedangkan sarana angkutan  juga  belum  memadai,  hal  ini  terbukti  bahwa  angkutan  tidak  ada  yang
tersedia  ke  objek  wisata  ini,  pengunjung  biasanya  mengendarai  kendaraan  pribadi mobil,  motor  atau  merental  mobil,  motor  dan  becak  motor.  Sedangkan  pada  Pasir
Putih di Parbaba, kondisi  sarana kesehatan, transportasi sangat memadai. Puskesmas sangat  dekat  dengan  lokasi  wisata  dan  angkutan  yang  melintas  di  lokasi  Pasir  Putih
juga  tersedia,  karena  angkutan  melintas  hingga  ke  Tomok  pintu  masuk  Pulau Samosir.  Penilaian  menurut  umur  6-12  tahun,  13-21  tahun,  dan  umur  65  tahun
bahwa  sarana  pada  lokasi  wisata  dinilai  baik,  dengan  demikian  hanya  perlu peningkatan  dari  sarana  wisata  agar  semakin  berkembang  dan  lebih        hal  ini
dikarenakan pengunjung pada umur 6-12 tahun dan 13-21 tahun Pada  umur  65  tahun  bahwa  penilaian  prasarana  pelabuhan,  aksesibilitas,
dan  jalan  raya  yang  ada  di  lokasi  wisata  dinilai  cukup  baik.  Hal  ini  memang  dapat dilihat  dari  aspal  jalan  raya  menuju  lokasi  wisata  cukup  baik,  terawat.  Selain  itu
pelabuhan  juga  tergolong  cukup  baik  karena  pelabuhan  yang  ada  di  lokasi  wisata dirawat  dengan  baik  oleh  pemerintah,  dan  bahkan  dilakukan  renovasi  untuk
memperkokoh serta memperlebar pelabuhan.
Pada  semua  selang  umur,  pengunjung  menilai  bahwa  souvenir  cinderamata yang  tersedia  dia  lokasi  wisata  dinilai  baik.  Cinderamata  yang  tersedia  diantaranya
ulos,  pakaian  adat  Batak,  patung  ukir-ukiran,  pakaian  yang  bermotif  ulos  baju, celana,  songket,  jas,  jaket,  dan  lain-lain,  tas  ulos,  gantungan  kunci,  dan  pernak-
pernik  khas  Samosir.  Selain  unik  dan  menarik  souvenir  ini  juga  murah  dan pengunjung  dapat  memesan  ukiran  yang  diinginkan  si  wisatawan  apabila  dia  lama
tinggal  di  Samosir  untuk  berwisata.  Pengunjung  yang  baru  selesai  mengunjungi Makam  Raja  Sidabutar,  Patung  Sigale-gale,  serta  Museum  dapat  berbelanja
sepuasnya  di  Tomok,  dimana  kawasan  perbelanjaan  souvenir  ini  berdampingan dengan  masing-masing  objek  wisata.  Souvenir  yang  dijual  begitu  banyak
danpedagang  souvenir  begitu  ramai  dan  ramah.  Akan  tetapi  di  beberapa  tempat wisata,  seperti  Hotspring  dan  Pasir  Putih  masih  belum  memiliki  cinderamata  yang
khas  dan  unik.  Semua  pusat  souvenir  yang  dijual  berada  di  lokasi  wisata  Tuktuk Siadong  dan  Tomok.  Dengan  demikian  pengunjung  wisatawan  menyarankan  agar
disediakan souvenir yang khas, unik di  lokasi wisata Hotspring dan Pasir Putih,  dan sebaiknya berbeda dengan souvenir di lokasi wisata lain.
Penilaian  wisatawan  terhadap  pengelolaan  wisata  pada  lokasi  wisata  untuk umur 6-12 tahun dan 22-65 tahun adalah dinilai tidak  baik. Penilaian  ini didasarkan
karena pada umur 6-12 tahun, anak-anak cenderung  masih  ingin  menikmati    arena bermain  untuk  menghabiskan  waktunya  dilokasi  wisata  dan  menikmati
pemandangan,  melihat-lihat  atau  berenang  sambil  bermain  di  Danau  Toba. Sedangkan pada lokasi wisata seperti Hotspring dan Pasir Putih tidak memiliki arena
permainan anak-anak yang bisa mereka nikmati. Beberapa arena permainan ada yang rusak dan tidak layak digunakan lagi. Sehingga anak-anak cenderung hanya bermain
dalam  air  sambil  mandi,  bermain  pasir  dan  sebagian  menikmati  pemandangan  alam Danau  Toba  sambil  duduk-duduk  dan  berjalan  di  pesisir  danau.  Begitu  juga  dengan
pengunjung  umur  22-65  tahun,  mereka  menilai  pengelolaan  wisata  di  objek  wisata Pasir  Putih,  Hotspring,  dan  tomok  masih  belum  baik,  karena  pengelolan  fasilitas
wisata  di  lokasi  wisata  kurang  baik,  selain  itu  kebersihan  lokasi  wisata  juga  masih tergolong rendah, karena dilapangan ditemukan  banyak sampah  bersebaran di  lokasi
wisata,  terutama  di  kawasan  Hotspring  dan  Pasir  Putih.  Pengunjung  membuang sampah  sembarangan,  sehingga  terlihat  kurang  asri  tempat  wisata tersebut.  Parkiran
bagi  pengendara  mobil  dan  motor  juga  masih  belum  rapi  atau  teratur,  karena  setiap kendaraan  tersebut  parkir  di  setiap  lapangan  yang  kosong  dan  menimbulkan
ketidakteraturan.  Oleh  karena  itu,  pengelola  wisata  perlu  membuat  penertiban parkiran.  Banyak  anak-anak  yang  berwisata  menilai  tidak  baik  pengelolaan
wisatanya,  oleh  karena  itu  pengelola  Pemerintah  Daerah  sebaiknya  meningkatkan pengelolaan  dan  renovasi  beberapa  arena  permainan  anak-anak.  Supaya  anak-anak
tersebut  lebih  menikmati  wisata  di  daerah  tersebut,  sehingga  mereka  kelak  akan berharap  untuk  datang  kembali  berkunjung  ke  Pasir  Putih,  Hotspring,  dan  Danau
Toba.  Untuk  pengunjung  umur  22-65  tahun  menilai  tidak  baik  dikarenakan  kondisi pengelolaan fasilitas wisata masih rendah.
Penilaian  pengunjungwisatawan  terhadap  pelayanan  para  pengelola pemerintah  daerah,  pedagang  di  lokasi  wisata  adalah  dinilai  cukup  baik  oleh
pengunjung berusia di atas 65 tahun. Hal ini dikarenakan bahwa kaum orang tua saat berwisata  merasa  mereka  dilayani  dengan  baik,  ramah,  dan  bersahabat.  Sedangkan
untuk  umur  anak-anak,  remaja,  dan  dewasa  hanya  menilai  baik.  Dengan  demikian pengelola  wisata  perlu  meningkatkan  pelayanan  bagi  mereka,  agar  pengunjung
tersebut menikmati kunjungan mereka ke objek wisata tersebut. Berdasarkan  penilaian  pengunjung  terhadap  fasilitas  dalam  melakukan
aktivitas  wisata  bahwa  pada  pengunjung  umur  anak-anak  6-12  tahun  dan  dewasa 22-65  tahun  menilai  tidak  baik,  hal  ini  dapat  dilihat  dengan  ketersediaan  fasilitas
wisata  yang  masih  sangat  sederhana  dan  minim.  Fasilitas  wisata  yang  tersedia  di Hotspring  diantaranya  adalah  kolam  renang  khusus  untuk  bersama,  kolam  renang
untuk  pribadi,  dan  ada  juga  kolam  renang  khusus  wisatawan  mancanegara,  tempat- tempat  duduk,  shelter.  Pada  objek  wisata  Pasir  Putih,  fasilitas  yang  tersedia
diantaranya  ban  air,  dua  lapangan  volly,  ayunan  anak-anak,  tempat-tempat  duduk, toilet, shelter. Sedangkan pada objek wisata Makam Raja Sidabutar dan Sigale-gale di
Tomok fasilitas yang tersedia diantaranya tempat duduk di depan Makam, digunakan bagi pengunjung saat mendengar kisah Raja Sidabutar dan Patung Sigale-gale, toilet
umum, shelter, Ulos. Ulos dipakai saat manortor dengan Patung Sigale-gale dan saat pengunjung  memasuki  kawasan  makam  Raja  Sidabutar.  Setiap  pengunjung  harus
memakai Ulos tersebut. Penilaian  pengunjungwisatawan  terhadap  kenyamanan,  kebersihan,  dan
keamanan  di  lokasi  bjek  wisata  pada  pengunjung  umur  anak-anak  6-12  tahun menilai  tidak  baik,  hal  ini  dikarenakan  di  kebersihan  di  Hotspring  dan  di  kawasan
objek  wisata  Pasir  Putih  masih  belum  baik,  masih  banyak  sampah-sampah  yang belum  terkelola  dengan  bersih.  Sedangkan  pada  objek  wisata  di  Tomok,  kebersihan
lokasi  wisata  sudah  tergolong  baik  dan  bersih.  Untuk  kenyamanan  dan  keamanan bagi anak-anak masih minim, karena di lokasi wisata Pasir Putih pengunjung pernah
bertengkar  karena  mabuk,  terjadi  perkelahian  yang  sempat  menggangu  ketenangan dan  kenyamanan  pengunjung  yang  lain.  Pada  pengunjung  yang  berumur  remaja,
dewasa,  dan  lanjut  usia  menilai  baik,  untuk  itu  pemerintah  perlu  menigkatkan keamanan, kebersihan, dan keamanan di setiap lokasi wisata.
Pengunjung  wisatawan  yang  pernah  mengunjungi  objek-objek  wisata  di Pulau  Samosir  memilih  tempat  wisata  yang  paling  mereka  sukai.  Objek  wisata  ini
terdiri dari wisata alam, sejarah, dan seni  budaya. Berikut disajikan grafik  mengenai objek daya tarik wisata yang paling disukai pengunjungwisatawan.
Gambar 35 Objek Daya Tarik Wisata yang disukai oleh wisatawan. Berdasarkan grafik di atas, bahwa objek daya tarik wisata yang paling disukai
pada  pengunjung  umur  anak-anak  6-12  tahun  adalah  Pasir  Putih  Parbaba,  yaitu 37,14  dan  yang  paling  kurang  disukai  adalah  objek  wisata  Gunung  Pusuk  Buhit,
Sigale-gale,  Danau  Toba,  Air  Terjun  Efrata,  dan  Tele,  yaitu  hampir  tidak  ada  yang menyukai. Hal ini disebabkan bahwa pada objek wisata di Pasir Putih, mereka dapat
lebih menikmati wisata mereka dengan melakukan beberapa aktivitas wisata bersama keluarga atau teman-teman mereka, dan terdapat beberapa fasilitas wisata yang dapat
digunakan  oleh  anak-anak,  seperti  arena  permainan,  pasir,  dan  anak-anak  dapat berpiknik  bersama  keluarga.  Selain  itu,  objek  wisata  ini  masih  baru  dikembangkan,
sehingga banyak pengunjungwisatawan yang datang ke tempat ini. Pada pengunjung umur  remaja  13-21  tahun,  objek  wisata  yang  paing  banyak  disukai  adalah  objek
wisata Pasir Putih, dan yang paling kurang disukai adalah air terjun Efrata dan Tele, yaitu hampir tidak ada yang menyukai. Pada pengunjung umur dewasa 22-65 tahun,
objek wisata yang paling disukai adalah objek wisata di Hotspring dan Danau Toba, yaitu 20,51, dan objek wisata yang kurang disukai adalah Sigale-gale, yaitu hampir
tidak  ada  yang  menyukai.  Pengunjung  berumur  di  atas  65  tahun  lebih  menyukai
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Ju m
lah P
e n
gu n
ju n
g
Objek wisata yang paling disukai pengunjung
6 – 12
13 – 21
22 – 65
65
Hotspring  sebagai  tempat  kunjungan  wisata  mereka,  sekaligus  mereka  dapat  mandi dan berendam pada air belerang. Air belerang yang keluar dari Gunung Pusuk Buhit
tersebut  dapat  mengobati  penyakit  kulit,  menyegarkan  badan  saat  berendam,  selain itu  mereka  dapat  duduk-duduk  memandang-mandang  ke  Danau  Toba  sambil  makan
mie khas Batak, yaitu mie gomak, telur bulat, dan teh manis.
5.3.3 Harapankeinginan Pengunjung terhadap Produk Wisata