KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA

Komponen terakhir, yaitu sikap penolakan berprasangka merupakan pandangan pengusaha yang mempunyai prasangka terhadap institusi zakat. Dua bentuk prasangka itu ialah perasaan was-was dan ragu dengan cara institusi zakat melaksanakan urusan zakat.

2.5. KERANGKA PEMIKIRAN

Potensi zakat Indonesia mencapai 100 triliun rupiah per tahunnya Hafidhuddin dalam Republika 2010, akan tetapi potensi yang besar tersebut belum sepenuhnya dapat terserap dengan baik . Nilai zakat yang selama ini dikumpulkan oleh BAZNAS masih jauh dibawah potensi sesungguhnya, pada tahun 2010 dana zakat yang terkumpul baru mencapai Rp 1,5 Triliun. Hal ini mengindikasikan bahwa ada sebagian masyarakat yang kurang memiliki kesadaran untuk membayar zakat, jika hal ini terus dibiarkan, maka potensi zakat yang ada tidak akan pernah bisa terserap dengan baik. Dana zakat yang segar, dapat digunakan untuk membiayai fakir dan miskin, mengurangi jurang pendapatan yang ada, dan berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 5 . Proyek-proyek yang dibiayai menggunakan dana zakat dapat digunakan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dana sosial, dan lain-lain yang akan meningkatkan produktivitas golongan miskin dengan memenuhi keperluan hidup mereka. 6 Keberadaan suatu organisasi pengelola zakat OPZ merupakan sesuatu yang sangat penting dalam upaya pengumpulan dan penyaluran zakat. Institusi ini harus berupaya untuk menjadi daya tarik bagi para wajib zakat agar mereka secara sadar dan konsisten dalam membayar zakat. Jika kualitas pelayanan organisasi zakat prima maka akan memberikan kepuasan bagi para wajib zakat, dan hal ini didapatkan jika organisasi tersebut bekerja secara profesional dan menerapkan kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan oleh syariat Jaelani, 2008. Oleh karena itu melalui penelitian ini, penulis tertarik untuk mencari faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan membayar zakat dari individu. 5 Imtiazi I.A., Mannan M.A., Niaz M.A. and Deria A.H. dalam Patmawati Ibrahim 2008 6 Ataul-Haq dan Pramanik dalam Patmawai Ibrahim 2008 Alat analisis yang digunakan untuk mencari faktor-faktor tersebut adalah alat analisis faktor. Kemudian dalam penelitian ini juga dicari faktor yang paling dominan dalam memengaruhi kepatuhan membayar zakat. Setelah faktor-faktor tersebut diketahui, pihak organisasi zakat dan pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang lebih efektif sehingga peningkatan penyerapan dana zakat dari masyarakat diharapkan dapat terwujud. Gambar 1. Alur kerangka pemikiran konseptual Rekomendasi ke BAZ Strategi peningkatan kepatuhan membayar zakat Identifikasi faktor-faktor dominan yang memengaruhi kepatuhan membayar zakat Analisis faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan membayar zakat pada sektor rumah tangga Ada kesenjangan antara dana zakat yang diterima dan potensi zakat yang ada.

III. METODE PENELITIAN

3.1. METODE PENGUMPULAN DATA

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian kuesioner dan wawancara dengan sebagian masyarakat di Kabupaten Bogor. Poin-poin pertanyaan sudah tercantum dalam lembaran kuesioner. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari berbagai sumber, seperti BAZ Kabupaten Bogor, buku, internet, dan dari hasil studi lainnya.

3.2. METODE PENARIKAN SAMPEL

Sampel adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang lebih besar, atau bagian kecil yang mewakili kelompok atau keseluruhan yang lebih besar Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2010. Dalam penelitian kali ini, populasinya adalah warga Kabupaten Bogor. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan bahwa responden adalah orang yang diperkirakan sebagai wajib zakat. Menurut Santoso 2010, jumlah sampel yang dianjurkan pada analisis faktor adalah antara 50-100. Penulis mengambil sampel sebanyak 100 orang, hal ini didasari pada keterbatasan waktu, sumberdaya, dan biaya yang dihadapi oleh penulis.

3.3. VARIABEL PENELITIAN

Untuk mendapatkan data primer, responden diminta untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Bagian utama yang harus diisi oleh responden dalam kuesioner adalah yang berkaitan dengan faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan membayar zakat. Faktor-faktor ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muda, et al 2006, yaitu altruisme, tingkat keimanan, utilitas, kepuasaan diri, dan faktor organisasi. Variabel-variabel yang terdapat dalam setiap faktor memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Pada faktor keimanan maka hal