FAKTOR-FAKTOR YANG TINJAUAN PUSTAKA

sangat besar. Jika potensi ini dapat terealisasi, bukan hal yang mustahil masalah kemiskinan dapat teratasi, hal ini karena dana zakat sudah Allah tentukan penyalurannya sehingga hasilnya dapat lebih terasa.

2.3. FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMENGARUHI KEPATUHAN MEMBAYAR ZAKAT Faktor utama yang seharusnya memengaruhi seseorang dalam mengeluarkan zakat adalah faktor peribadahan. Seorang muslim seharusnya menyadari keadaan dirinya sebagai hamba Allah, ia harus menjalankan segala sesuatu yang diperintahkan Allah kepadanya, termasuk ibadah zakat. Allah telah berfirman dalam Al-Quran mengenai perintah berzakat secara berulang-ulang sebanyak 32 kali. Hal ini menunjukkan betapa penting dan wajibnya ibadah zakat ini Muda, et al., 2006. Zakat dapat menciptakan keadilan sosial diantara masyarakat. Distribusi zakat yang baik akan menyelesaikan masalah sosial ekonomi yang sampai saat ini masih terjadi, menurunkan kesenjangan pendapatan, dan mengurangi tingkat kemiskinan Ibrahim, 2008. Seseorang yang menyadari hal ini, akan semakin termotivasi untuk membayar zakat, mereka ini adalah orang-orang yang cenderung peduli terhadap keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka. Diantara orang-orang yang berzakat, ada yang menaruh harapan agar zakat yang mereka keluarkan akan membersihkan diri mereka. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 103, yang artinya, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan 3 dan mensucikan 4 mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Hal ini mengindikasikan bahwa faktor ini memotivasi seseorang untuk berzakat. Seseorang yang menjaga kewajiban berzakat, hal ini menandakan keimanan yang ada dalam dirinya. Hal ini karena upaya mereka dalam 3 Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda 4 Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka. memenuhi seruan perintah agama sangat ditentukan dari keyakinan mereka terhadap ajaran agamanya Muda et al., 2006. Dalam beberapa studi disebutkan bahwa organisasi zakat memiliki pengaruh yang signifikan dalam memotivasi seseorang dalam membayar zakat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad, Wahid, dan Mohamad 2005 menyebutkan bahwa faktor utama yang memengaruhi individu dalam membayar zakat kepada lembaga formal adalah disebabkan kepuasan tentang distribusi yang dilakukan oleh organisasi zakat dan kecakapan kerja pengurus zakat itu sendiri. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Muda et al. 2006. Dalam penelitian mereka, disebutkan bahwa organisasi pengelola zakat memiliki peran yang penting dalam memotivasi seseorang untuk berzakat. Pada tahun-tahun sebelumnya didapatkan bahwa peningkatan penyerapan zakat yang signifikan terjadi karena upaya dari organisasi zakat. Teori exchange dicoba untuk diaplikasikan ke dalam penelitian ini. Dalam buku yang berjudul Social Exchange Theory: The Two Traditions yang diterbitkan tahun 1974, Ekeh menyebutkan bahwa t eori exchange pertama kali dikembangkan oleh para ekonom, yang mengasumsikan bahwa semua transaksi melibatkan beberapa jenis pertukaran dan dipertukarkan untuk mendapatkan nilai ekonomi atau utilitas. Nilai ini dapat berupa materi atau manfaat yang diperoleh seseorang seperti perasaan senang atau puas sebagai hasil dari memberikan sesuatu Muda et al., 2006.

2.4. PENELITIAN TERDAHULU