masalah kemiskinan. Hal ini sebagaimana yang pernah terjadi pada awal sejarah Islam, Ahmed 2004 menunjukkan bahwa lembaga amal zakat
dapat menjadi sangat efektif dalam merawat penduduk miskin. Saat Umar bin al Khattab 13-22H dan Umar bin Abdul Aziz 99-101H menjabat
sebagai khalifah, masalah kemiskinan berhasil diatasi, zakat yang dikumpulkan di beberapa daerah tidak dapat dicairkan dan didistribusikan,
karena kurangnya golongan miskin. Jika setiap orang Islam telah menyadari tentang kewajiban berzakat
dan mengetahui berbagai macam manfaat yang akan diperoleh dengan berzakat, maka potensi zakat seharusnya dapat tercapai. Kemudian, yang
lebih penting lagi adalah bahwa dana zakat tidak hanya terkumpul secara optimal, namun diharapkan terjadi distribusi yang adil diantara penerima
zakat. Sehingga manfaatnya menjadi lebih terasa. Dilatarbelakangi oleh hal-hal diatas, maka peneliti melakukan kajian
untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan dalam membayar zakat. Dalam penelitian ini tidak hanya mencari alasan yang
berkaitan dengan aspek keagamaan seseorang yang membayar zakat muzakki, akan tetapi untuk mengetahui alasan lain yang mendasari
seseorang untuk membayar zakat. Selain itu dicari juga alasan yang melatarbelakangi wajib zakat dalam memilih tempat membayar zakat.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Dana zakat adalah salah satu dana segar yang dapat langsung digunakan untuk kesejateraan orang-orang yang berhak menerimanya. Zakat
dapat menyelamatkan manusia dari kemiskinan, menjamin keadilan sosial ekonomi, dan dapat menjaga kehormatan masyarakat dalam melaksanakan
ibadah kepada Allah Patmawati, 2008. Dana zakat yang terkumpul selama ini ternyata masih jauh dibawah
potensi yang ada. Sampai tahun 2010 dana zakat yang terserap baru sekitar 1 persen dari potensi zakat yang mencapai Rp 100 triliun. Jika potensi zakat
yang 99 persen lainnya teroptimalkan, maka jumlah orang fakir dan miskin yang dapat dibantu akan semakin banyak.
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tingkat kepatuhan membayar
zakat? 2.
Faktor apa yang paling dominan dalam memengaruhi kepatuhan membayar zakat?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan pendahuluan dan perumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan
membayar zakat. 2.
Mengidentifikasi faktor yang dominan yang memengaruhi kepatuhan membayar zakat, agar dapat menghasilkan kebijakan yang optimal.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian yang berkaitan dengan zakat di Indonesia saat ini mengalami peningkatan, hal ini seiring dengan semakin membaiknya
kinerja dari BAZNAS sebagai pusat organisasi zakat di Indonesia. Tidak hanya dari penyerapan dana zakat, akan tetapi dari program-program yang
BAZNAS keluarkan pun mengalami kemajuan. Kemudian, melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut: 1.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu ekonomi Islam.
2. Memberikan informasi yang baik tentang faktor-faktor yang
memengaruhi kepatuhan membayar zakat. 3.
Memberikan gambaran tentang
alasan-alasan individu
dalam menentukan tempat membayar zakat.
4. Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah dan
BAZ baik ditingkat pusat maupun tingkat daerah sebagai pengelola zakat. Untuk menjadi masukan dalam pembuatan program kerja dalam
meningkatkan penerimaan dana zakat.
5. Dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi para peminat dan
peneliti, untuk digunakan sebagai bahan penelitian lanjutan.
1.5. RUANG LINGKUP PENELITIAN