Rata sampai Rp
pada umumnya bekerja sebagai PNS. Kemudian,
bawah Rp berkeluarga
ini memungkinkan yang berpenghasila
persentase berpenghasilan di atas Rp 5 j
Dari berpenghasilan
8. menunjukkan pendapatannya.
Gambar 8.
4.4. KARAKTERISTIK MEMBAYAR ZAKAT
Setiap orang yang tempat mereka untuk
tersebut harus sampai menerima zakat. Pada
kedalam dua kelompok. Kedua, responden yang mem
ata-rata penghasilan responden berkisar di nilai Rp sampai Rp 5 juta. Hal ini sesuai dengan profesi responden
pada umumnya bekerja sebagai PNS. Kemudian, masih ada responden yang berpenghasil
bawah Rp 2,5 juta, diantara mereka ada yang masih berkeluarga sehingga pengeluaran mereka tidak terlalu besar,
memungkinkan bagi mereka untuk bisa berzakat. R yang berpenghasilan dibawah Rp 2,5 juta memiliki
persentase yang
hampir sama
dengan responde
hasilan di atas Rp 5 juta yaitu sebesar 23 persen. Dari hasil studi lapangan, ditemukan juga responden
berpenghasilan sampai puluhan juta rupiah per bulannya. menunjukkan karakteristik responden berdasarkan
pendapatannya.
Gambar 8. Karakteristik responden berdasarkan tingkat
pendapatan.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
BERDASARKAN TEM
MEMBAYAR ZAKAT
orang yang ingin berzakat memiliki kebebasan dalam mereka untuk membayar zakat. Namun dengan ketentu
harus sampai kepada salah satu delapan golongan yang zakat. Pada penelitian ini, tempat membayar zakat
kelompok. Pertama, responden yang membayar zakat responden yang membayar zakat langsung ke penerima zak
23
53 24
Rp 2,5 juta Rp 2,5 juta
5juta Rp 5 juta
nilai Rp 2,5 juta responden yang
berpenghasilan di yang masih belum
terlalu besar, hal Responden
memiliki tingkat responden
yang .
responden yang bulannya. Gambar
berdasarkan tingkat
ponden berdasarkan tingkat
BERDASARKAN TEMPAT
dalam memilih ketentuan, zakat
golongan yang berhak membayar zakat dibagi
yar zakat ke OPZ. penerima zakat.
Rp 2,5 juta Rp 2,5 juta - Rp
Rp 5 juta
Gambar 9. Sebaran
Dari 100 responden, memilih membayar
responden memilih zakat. Dan 48 persen
melalui OPZ. Karakteristik
dilihat melalui pendapatan responden
Tabel 7. Karakteristik
zakat
Variabel Jenis
Kelamin
Pria Wanita
Pendidikan SD
SMP SMA
D3 S1
S2 S3
Sebaran responden berdasarkan tempat membayar
Sumber: Data primer, 2011 diolah
100 responden, didapatkan bahwa sebagian besar responden membayar zakat langsung ke penerima zakat, sebanyak
memilih untuk menyalurkan zakatnya langsung ke persen responden yang memilih untuk menyalurkan
Karakteristik responden dalam memilih tempat membayar melalui variabel jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan,
sponden. Tabel 7. menyajikan karaktersitik tersebut.
arakteristik responden berdasarkan tempat membayar
Variabel Tempat Zakat n
Tempat Zakat OPZ
mustahiq OPZ
mustahiq Pria
31 38
45
Wanita
17 14
55
SD 2
SMP
2
SMA 13
21 38
D3
2 3
40
S1
24 20
55
S2 7
2 78
S3
2 2
50
OPZ 48
mustahiq 52
embayar zakat
besar responden sebanyak 52 persen
langsung ke penerima menyalurkan zakatnya
membayar zakat pendidikan,
dan .
tempat membayar
Tempat Zakat mustahiq
55 45
100 100
62 60
45 22
50
Tabel 7. Karakteristik responden berdasarkan tempat membayar
zakat lanjutan
Variabel Tempat Zakat n
Tempat Zakat OPZ
mustahiq OPZ
mustahiq Pekerjaan
Petani Pedagang
1 9
10 90
Karyawan BUMN
1 100
PNS
32 17
65 35
Karyawan Swasta
6 6
50 50
Wiraswasta
4 13
24 76
Lainnya 5
6 45
55
Pendapatan kurang dari
2,5 Juta 13
10 57
43
2,5 juta - 5 juta
31 22
58 42
lebih dari 5 juta
4 20
17 83
Sumber: Data primer, 2011 diolah
Pada variabel jenis kelamin, didapatkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak yang memilih membayar zakat
langsung ke penerima zakat. Sedangkan responden wanita lebih banyak yang memilih membayar zakat ke OPZ.
Pada variabel pendidikan, dapat diketahui bahwa responden yang membayar zakat melalui OPZ adalah responden yang berpendidikian
minimal SMA. Nilai persentase tertinggi ditunjukkan oleh responden yang berpendidikan S2, sebanyak 78 persen responden yang berpendidikan S2
membayarkan zakatnya melalui OPZ. Pada variabel pekerjaan, responden yang bekerja sebagai PNS lebih
banyak yang memilih OPZ sebagai tempat membayar zakat, hal ini dilihat dari nilai persentase yang mencapai 65 persen. Banyaknya PNS yang
memilih OPZ dapat disebabkan oleh alasan berikut: 1 Adanya sistem pemotongan gaji langsung untuk membayar zakat, atau 2 Adanya
himbauan untuk membayar zakat melalui OPZ, seperti instruksi Bupati Bogor Nomor 451.51Inst Huk2008 tanggal 22 Mei 2008 tentang zakat
profesi bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Sedangkan responden yang bekerja sebagai pedagang, banyak yang memilih membayar zakat langsung ke penerima zakat. Banyak faktor yang
membuat para pedagang lebih memilih membayar zakat langsung ke penerima zakat, diantaranya adalah jarak OPZ yang jauh dari tempat mereka
berdagang dan tempat mereka tinggal, kemudian kesibukan pedagang dalam menjalankan usahanya, dan karena akses yang lebih mudah.
Dari variabel pendapatan, dapat diketahui bahwa responden yang memiliki pendapatan kurang dari Rp 5 juta cenderung membayar zakat ke
OPZ, sedangkan responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 5 juta cenderung membayar zakat langsung ke penerima zakat. Dilihat dari hasil
tabel tersebut, peran OPZ dalam menyerap zakat masih kurang optimal. Secara umum persentase responden yang membayar zakat melalui OPZ
nilainya lebih kecil jika dibandingkan dengan persentase responden yang membayar zakat langsung ke penerima zakat.
Hasil dari studi lapang mendapatkan berbagai macam faktor yang menyebabkan rendahnya persentase masyarakat yang membayar zakat di
OPZ, diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Jarak BAZ yang jauh menjadi faktor utama yang menyebabkan responden enggan untuk membayar zakat
di BAZ, bahkan diantara mereka ada yang tidak mengetahui lokasi BAZ. 2 Di sekitar tempat tinggal mereka jarang ada OPZ. 3 Tidak ada sosialisasi
kepada masyarakat di daerah tertentu perihal zakat.
4.5. FAKTOR-FAKTOR YANG