IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BOGOR
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Pada sebelah Utara, Kabupaten Bogor berbatasan
dengan Kota Depok, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak, di sebelah Barat Daya berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, di sebelah
Timur berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta, di sebelah Timur Laut berbatasan dengan Bekasi, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten
Sukabumi, dan di sebelah Tenggara berbatasan dengan Cianjur. Luas wilayah Kabupaten Bogor mencapai 298.838.304 Ha, dengan
total 40 kecamatan. Jauh lebih besar dari Kota Bogor yang luasnya sebesar 2.156 Ha dan terdiri dari 6 kecamatan.
Perekonomian Kabupaten Bogor selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, namun ada kecenderungan nilai pertumbuhannya semakin
menurun. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor sempat mencapai 6,04 persen pada tahun 2007 namun kemudian terus menurun hingga mencapai
angka 4,05 persen pada tahun 2009.
Gambar 2. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor
Sumber: Diskominfo Kabupaten Bogor diolah
5,85 5,91
6,04 5,58
4,05
2005 2006
2007 2008
2009
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bogor
Aktivitas masyarakat Kabupaten Bogor tidak terlepas dari pengaruh aktivitas kota Jabodetabek. Jaringan jalan yang terdapat di Kabupaten Bogor
tercatat sebagai berikut: 1 Jaringan jalan negara sepanjang 122.836 km. 2 Jaringan jalan provinsi sepanjang 126.809 km. dan 3 Jaringan jalan
kabupaten sepanjang 1.748.915 km. Adanya prasarana jalan, ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat.
Pendapatan perkapita Kabupaten Bogor pada tahun 2009 mencapai Rp 606 ribu per bulan. Jika dibandingkan dengan tahun 2008, maka pendapatan
per kapita pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 8 persen. Perekonomian Kabupaten Bogor tertumpu pada sektor industri,
pertanian dan pariwisata. Di sektor industri, tercatat 57 perusahaan yang berasal dari modal asing dengan nilai Rp 2,288 miliar, dan 20 perusahaan
yang berasal dari modal dalam negeri dengan total investasi Rp 503.249 miliar. Wilayah Bogor bagian timur diprioritaskan sebagai sentra pertanian
sawah, seperti Kecamatan Cariu, Sukamakmur, Tanjungsari dan sebagian Bogor Barat di Kecamatan Tenjo, Leuwiliang, dan Parung Panjang.
Dalam bidang pariwisata, Pemerintah Kabupaten Bogor membuat program Visit Bogor dengan menargetkan terjadi peningkatan kunjungan
dari wisatawan sebesar 20 persen. Jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2009 tercatat
sebanyak 4.477.296 jiwa. Setiap tahunnya, terjadi penambahan penduduk dengan rata-rata pertumbuhan 5,11 persen per tahun. Pertumbuhan
penduduk terbesar terjadi pada tahun 2005, yaitu sebesar 17 persen. Kenaikan ini mungkin dikarenakan semakin bertambahnya kegiatan
perekonomian, munculnya perumahan-perumahan baru, serta biaya hidup yang terjangkau, sehingga menarik orang-orang di luar Kabupaten Bogor
untuk memilih tinggal di Kabupaten Bogor Diskominfo, 2011.
Gambar 3. Jumlah penduduk Kabupaten Bogor dalam jiwa
Sumber: Diskominfo Kabupaten Bogor diolah
4.2. GAMBARAN ZAKAT DI KABUPATEN BOGOR