5
2.2.   Pertumbuhan
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan panjang atau bobot dalam suatu waktu. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dibagi 2 yaitu faktor dalam dan faktor
luar. Faktor dalam umumnya tidak dapat dikontrol, diantaranya adalah keturunan, jenis kelamin,  umur, parasit, dan penyakit. Faktor luar  yang mempengaruhi pertumbuhan di
daerah  tropis  adalah  makanan  dan  kualitas  air.  Kepadatan  individu  yang  tinggi  pada suatu perairan dan tidak sebanding dengan ketersediaan makanan  yang ada maka akan
terjadi kompetisi antar individu terhadap makanan tersebut. Keberhasilan mendapatkan makanan tersebut akan menentukan pertumbuhan Effendi 2002.
Pertumbuhan  dapat  dinyatakan  dengan  suatu  ekspresi  matematika.  Untuk menghitung  pertumbuhan  diperlukan  data  panjang  dan  bobot.  Dari  hubungan  panjang
dan  bobot  tersebut  dapat  diketahui  pola  pertumbuhan  suatu  biota.  Pola  pertumbuhan dibagi  menjadi  3  jenis  yaitu  pola  pertumbuhan  isometrik,  allometrik  positif,  dan
allometrik negatif. Pola pertumbuhan isometrik mendeskripsikan pertambahan panjang dan  bobot  seimbang.  Pola  pertumbuhan  allometerik  positif  ialah  pertambahan  bobot
lebih  dominan  dibandingkan  dengan  pertambahan  panjang.  Allometrik  negatif menggambarkan  pertambahan  panjang  lebih  dominan  dibandingkan  dengan
pertambahan bobot Effendie 2002. Semakin bertambah panjang tubuh teripang maka kebutuhan  makanan  akan  meningkat  sedangkan  ketersediaan  makanan  tidak  selalu
meningkat dan tidak bertambah dengan cepat Gultom 2004. Koefisien korelasi r dapat menggambarkan hubungan kedua variabel tersebut. Rentang nilai 0 sampai 1, semakin
mendekati  nilai  1  berarti  korelasi  kedua  variabel  sempurna  atau  sangat  erat  kaitannya King 2007.
2.3.   Klasifikasi dan Morfologi Teripang
Teripang  termasuk  ke  dalam  Filum  Echinodermata  dari  Kelas  Holothuroidea. Tubuh  hewan  ini  lunak,  panjang  silindris,  memiliki  warna  dan  corak  yang  beragam,
memiliki  tentakel  pada  bagian  mulut  atau  oral,  kaki  tabung,  dan  beberapa  jenis  dapat mengeluarkan cairan yang lengket seperti getah karet untuk melindungi diri Widigdo et
6
al.  2005.  Secara  umum  klasifikasi  teripang  menurut  Barnes  1963  dan  Rowe  1969 adalah sebagai berikut :
Filum :  Echinodermata
Kelas :  Holothuroidea
Ordo :  Aspidochirota
Famili  :  Holothuriidae Genus  :  Holothuria
Spesies  :  Holothuria scabra Holothuria leucospilota
Famili  :  Stichopodidae Genus
:  Stichopus Spesies  :  Stichopus horrens
Stichopus variegatus Morfologi teripang pasir Holothuria scabra adalah tubuh panjang, silindris, dan
lunak,  bagian  dorsal  berwarna  abu-abu  sampai  kehitaman  dan  terdapat  garis  hitam sekitar  tubuh  sedangkan  bagian  ventral  berwarna  kuning  keputihan  Martoyo  et  al.
2006.
Gambar 1. Teripang pasir Holothuria scabra Sumber : Dokumentasi pribadi
Panjang  tubuh  maksimum  teripang  dapat  mencapai  37,00  cm  dengan  bobot 600,00  gram  Uehara  1991  in  Choo  2008.  Holothuria  scabra  memiliki  pola
7
pertumbuhan  allometrik  negatif  yaitu  pertumbuhan  panjang  lebih  dominan dibandingkan dengan pertumbuhan bobot Gultom 2004. Berdasarkan penelitian  yang
dilakukan  di  Pulau  Pamegaran,  Kepulauan  Seribu,  nilai  laju  pertumbuhan  bobot teripang  pasir  berkisar  0,268
–1,085  per  hari  dengan  rerata  sebesar  0,539  per  hari sedangkan laju pertumbuhan panjangnya berkisar 0,105
–0,427 per hari dengan rerata 0,204 per hari Wahyuni  Hartati 2006.
Teripang  keling  atau  teripang  getah  Holothuria  leucospilota  atau  yang  dulu dikenal  dengan  nama  latin  Holothuria  vagabunda  memiliki  ciri  morfologis  yang
menonjol  yaitu  bentuk  badan  silindris  memanjang  berwarna  hitam,  tubuh  berbentuk buah  pir  apabila  dalam  keadaan  kontraksi,  tegumen  lunak,  dan  memiliki  tabung
cuvierian Conand 1998; Samyn et al. 2006; Conand 2008 in Taquet 2011.
Gambar 2.  Teripang getah Holothuria leucospilota Sumber : Dokumentasi pribadi
Tubuh  teripang  duri  atau  warty  sea  cucumber  Stichopus  horrens  ini  kaku, berbentuk hampir persegi panjang, diameter atau ketebalan tubuh 0,20 cm. Warna tubuh
putih  sampai  keabuan  dengan  bintil  berwarna  coklat  seperti  kutil  yang  tidak  beraturan diseluruh  tubuh  kecuali  pada  bagian  ventral  dan  tidak  memiliki  tabung  cuvierian
Palomares    Pauly  2011.  Panjang  tubuh  umumnya  adalah  20,00  cm  dan  panjang infinitasnya  diperkirakan  37,70  cm.  Penelitian  hubungan  panjang  bobot  yang  pernah
dilakukan sebelumnya menunjukan korelasi positif dengan nilai b sebesar 16,783 yang berarti  pertumbuhan  bobot  lebih  dominan  dibandingkan  pertumbuhan  panjang.
Pengukuran  panjang  dilakukan  di  bawah  air  dan  bobot  basah.  Stichopus  horrens
8
menunjukan tingkat elastisitas yang tinggi dalam pengukuran panjang Hearn  Pinillos 2006.
Gambar 3.  Teripang duri Stichopus horrens Sumber : Dokumentasi pribadi
Teripang  gamat  atau  curryfish  memiliki  tubuh  agak  persegi,  kaku,  datar  bagian ventral,  dan  tidak  memiliki  tabung  cuvierian.  Warna  tubuh  kuning  kecoklatan  sampai
hijau dengan bintik hitam sekitar tubuh, dinding tubuh mudah memanjang atau relaksasi apabila dikeluarkan dari air. Maksimum panjang tubuh dapat mencapai 50,00 cm, tetapi
umumnya 35,00 cm dengan bobot sekitar 1000 gram, dan ketebalan tubuh sekitar 8,00 mm Palomares  Pauly 2011.
Gambar 4.  Teripang gamat Stichopus variegatus Sumber : Dokumentasi pribadi
9
2.4.  Makanan dan Kebiasaan Makan Teripang