4.2.3 Dukungan Teman
Siswa menyatakan lebih banyak mendapatkan bahwa seluruh teman dalam kelompoknya memiliki jenis kelamin yang sama sebesar 68,6 dan lebih sedikit
siswa menyatakan tidak bahwa semakin banyak teman semakin besar pengaruhnya terhadap perilaku saya sebesar 68,0.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Siswa Berdasarkan Dukungan Teman Sebaya di SMA Negeri 2 Kota Tanjung Balai
No Pernyataan
Jawaban Total
Ya Tidak
n n
n
1 Seluruh teman dalam kelompok saya
memiliki jenis kelamin yang sama dengan saya
133 68,6
61 31,4
194 100,0
2 Saya dan teman kelompok memiliki
hobi yang sama 84
43,3 110
56,7 194
100,0 3
Saya berbagi cerita, informasi dan pengalaman pribadi dengan teman
kelompok saya 97
50,0 97
50,0 194
100,0 4
Saya selalu meluangkan waktu untuk teman kelompok saya
76 39,2
118 60,8
194 100,0
5 Teman
kelompok pernah
memanfaatkan layanan konseling remaja di sekolah
93 47,9
101 52,1
194 100,0
6 Semua anggota di kelompok teman
saya sudah memiliki pacar 68
35,1 126
64,9 194
100,0 7
Memiliki kelompok teman sebaya merupakan hal yang membanggakan
bagi saya 80
41,2 114
58,8 194
100,0 8
Saya lebih senang mendengarkan nasihat
teman kelompok
bila dibandingkan dengan guru dan orang
tua 71
36,6 123
63,4 194
100,0 9
Perilaku saya dipengaruhi oleh teman kelompok
66 34,0
128 66,0
194 100,0
10 Semakin banyak teman semakin
besar pengaruhnya terhadap perilaku saya
62 32,0
132 68,0
194 100,0
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran variabel dukungan teman sebaya tentang
PIK remaja
ditemukan bahwa lebih banyak dukungan teman kurang sebanyak 133 orang 68,6 dan sedikit dukungan teman baik sebanyak 61 orang 31,4.
Tabel 4.5 Kategori Dukungan Teman Sebaya di SMA Negeri 2 Kota Tanjung Balai
Dukungan Teman Sebaya n
Kurang 133
68,6 Baik
61 31,4
Jumlah 194
100,0
4.2.4 Akseptabilitas
Siswa menyatakan bahwa lebih banyak menjawab ya tentang ruangan untuk konsultasi sebaiknya dibuat tersendiri agar tidak didengar orang lain sebesar 75,3,
dan banyak yang menjawab tidak tentang waktu dalam konsultasi sebaiknya tidak dibatasi sebesar 75,3, dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jawaban Siswa Berdasarkan Akseptabilitas di SMA Negeri 2 Kota Tanjung Balai
No Pernyataan
Jawaban Total
Ya Tidak
n n
n
1 Ruangan
layanan PIK
remaja disekolah seharusnya tertutup agar
tidak diketahui orang lain. 145
74,7 49
25,3 194
100,0 2
Ruangan layanan
PIK remaja
disekolah sebaiknya ditata dengan bersih dan nyaman
85 43,8
109 56,2
194 100,0
3 Ruangan untuk konsultasi sebaiknya
dibuat tersendiri agar tidak didengar orang lain.
146 75,3
48 24,7
194 100,0
4 Pemberi
pelayanan konsultasi
sebaiknya teman sebaya peer group 102
52,6 92
47,4 194
100,0 5
Saya merasa malu untuk datang ke ruangan PIK remaja
106 54,6
88 45,4
194 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Lanjutan
No Pernyataan
Jawaban Total
Ya Tidak
n n
n
6 Saya merasa takut menjadi bahan
ejekan teman atau orang lain yang saya kenal, apabila saya meminta pelayanan
kesehatan reproduksi di sekolah 65
33,5 129
66,5 194
100,0 7
Saya lebih senang jika petugas pemberi layanan berjenis kelamin
sama dengan saya 53
27,3 141
72,7 194
100,0 8
Petugas pemberi layanan sebaiknya seorang guru
52 26,8
142 73,2
194 100,0
9 Petugas
sebaiknya mendengarkan
dengan penuh perhatian saat saya menyampaikan masalah yang saya
hadapi. 49
25,3 145
74,7 194
100,0 10
Waktu dalam konsultasi sebaiknya tidak dibatasi
48 24,7
146 75,3
194 100,0
Hasil pengukuran variabel akseptabilitas PIK remaja ditemukan sebanyak 132 orang 68,0 siswa yang tidak menerima akseptabilitas dan sebanyak 62 orang
32,0 remaja yang menerima akseptabilitas, seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.7 Kategori Akseptabilitas terhadap Remaja di SMA Negeri 2 Kota Tanjung Balai
Akseptabilitas n
Tidak menerima 132
68,0 Menerima
62 32,0
Jumlah 194
100,0
4.2.5 Pemanfaatan
Siswa menyatakan bahwa lebih banyak menjawab ya tentang di sekolah memiliki PIK remaja sebesar 58,2, dan banyak remaja menjawab tidak tentang
materi kesehatan reproduksi yang siswa butuhkan dapat diberikan oleh petugas PIK remaja sebesar 56,2, dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Siswa Berdasarkan Pemanfaatan PIK remaja di SMA Negeri 2 Kota Tanjung Balai
No Pernyataan
Jawaban Total
Ya Tidak
n n
n
1 Saya mengetahui bahwa di sekolah
saya memiliki PIK remaja 113
58,2 81
41,8 194
100,0 2
Saya pernah
berkunjung dan
berkonsultasi pada petugas di PIK remaja
96 49,5
98 50,5
194 100,0
3 Saya
membutuhkan pelayanan
konseling kesehatan reproduksi 99
51,0 95
49,0 194
100,0 4
Keberadaan PIK remaja di sekolah dapat
membantu saya
dalam memberikan informasi kesehatan
reproduksi 101
52,1 93
47,9 194
100,0 5
Pelayanan yang saya terima dari petugas PIK remaja sudah baik
114 58,8
80 41,2
194 100,0
6 Semua materi tentang kesehatan
reproduksi yang saya butuhkan dapat diberikan oleh petugas
85 43,8
109 56,2
194 100,0
7 Terdapat masalah pada saat saya
melakukan konsultasi pada petugas 94
48,5 100
51,5 194
100,0 8
Tempat saya melakukan konseling nyaman
110 56,7
84 43,3
194 100,0
9 PIK
remaja juga
memberikan informasi
tentang kesehatan
reproduksi melalui media cetak brosur, leaflet, booklet, buku
– buku bacaan
90 46,4
104 53,6
194 100,0
10 PIK remaja memberikan informasi
juga melalui diskusi kelompok peer group?
107 55,2
87 44,8
194 100,0
Hasil pengukuran variabel pemanfaatan PIK remaja ditemukan bahwa
sebanyak 104 orang 53,6 remaja yang tidak memanfaatkan dan sebanyak 90 orang 46,4 yang memanfaatkan, seperti pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Kategori Pemanfaatan PIK remaja di SMA Negeri 2 Kota Tanjung Balai
Pemanfaatan n
Tidak memanfaatkan 104
53,6 Memanfaatkan
90 46,4
Jumlah 194
100,0 4.3 Analisis Bivariat
Berdasarkan uji korelasi pearson, yaitu untuk mengetahui ada atau tidak hubungan dukungan guru dan dukungan teman dengan akseptabilitas dan
pemanfaatan PIK remaja, dengan alasan data bertipe numerik.
Tabel 4.10 Hubungan Dukungan Guru dan Dukungan Teman Sebaya dengan Akseptabilitas dan Pemanfaatan PIK remaja
Variabel p
r Akseptabilitas
Dukungan guru 0,001
0,299 Dukungan teman
0,609 -0,037
Pemanfaatan
Dukungan guru 0,922
-0,007 Dukungan teman
0,001 0,335
Pada tabel di atas diperoleh pada akseptabilitas yang berhubungan adalah dukungan guru p0,001 dengan nilai r=0,299, artinya ada hubungan dukungan guru
dengan akseptabilitas namun korelasinya lemah r0,5, sedangkan dukungan teman p=0,609 dengan nilai r=-0,037 artinya tidak ada hubungan dukungan teman dengan
akseptabilitas dan berkorelasi lemah r0,5. Pada pemanfaatan diperoleh bahwa terdapat hubungan dukungan teman
dengan nilai p0,001 dan r=0,335, artinya dukungan teman berkorelasi dengan
Universitas Sumatera Utara
pemanfaatan, sedangkan dukungan guru dengan nilai p=0,922 dan nilai r=-0,007 artinya tidak ada hubungan dan korelasi dukungan guru dengan pemanfaatan.
4.4 Uji Normalitas Data