2.5. Remaja 2.5.1. Pengertian Remaja
Istilah adolescence mempunyai arti yang sangat luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik Hurlock, 1998. WHO 2002 menggambarkan,
masa remaja merupakan suatu perubahan fisik dan emosional. Menurut Sarwono 2006 remaja adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan individu
yang berada diantara masa anak - anak dan dewasa.
2.5.2. Perkembangan Remaja
Menurut Soetjiningsih 2007, dalam tubuh kembangnya menuju remaja , berdasarkan kematangan psikososial dan seksual, semua remaja akan melewati tahap
sebagai berikut : a.
Masa remaja awal umur 11 – 13 tahun, pada tahap ini pada remaja telah tampak
perubahan fisik, yaitu fisik mulai matang dan berkembang. Pada masa ini remaja mulai melakukan onani karena terangsang secara seksual akibat pematangan
alami. b.
Masa remaja pertengahan umur 14 – 16 tahun, remaja pada tahap ini telah
mengalami pematangan fisik penuh, yaitu anak laki – laki telah mengalami mimpi
basah, sedangkan anak perempuan telah mengalami haid. Pada saat itu gairah seksual remaja sudah mencapai puncak, sehingga mereka mempunyai
kecenderungan mempergunakan kesempatan untuk melakukan sentuhan fisik.
Universitas Sumatera Utara
c. Masa remaja lanjut 17
– 20 tahun, pada masa ini remaja sudah mengalami perkembangan fisik penuh seperti dewasa, mereka sudah mempunyai perilaku
seksual yang jelas dan mereka sudah mengembangkannya dalam bentuk pacaran. Menurut Hurlock 1998, remaja mempunyai ciri
– ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum dan sesudahnya. Dari beberapa ciri remaja,
ada 4 perubahan yang hampir bersifat universal, yaitu : 1 meningginya emosi, 2 perubahan tubuh, minat dan peran, 3 perubahan nilai
– nilai, dan 4 sikap ambivalen. sikap ambivalen ditujukan remaja adalah keinginan dan tuntunan
kebebasan, namun tidak mampu menanggung akibatnya.
2.5.3. Perkembangan Seksualitas Remaja
Perkembangan seksualitas remaja berawal dari masa kanak – kanak. Hanya
saja, perubahan hormonal yang menyebabkan mulai berfungsinya alat reproduksi menyebabkan perkembangan seksualitas ketika masa remaja sangatlah khas.
Meningkatnya produksi hormon yang terjadi saat remaja menimbulkan khayalan seksual yang umum dialamin remaja. Pada remaja laki
– laki perkembangan seksual masa remaja diawalin dengan keluarnya semens saat tidur atau yang lebih dikenal wet
dream. Remaja pada saat ini juga mulai merasakan adanya sensasi tertentu saat mereka berdekatan dengan orang yang mereka senangi Herdian siska Wardhani,
2000.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa ciri penting perkembangan seksualitas remaja secara umum adalah : 1.
Masa remaja lanjut 17 – 20 tahun, pada masa ini remaja sudah mengalami
perkembangan fisik penuh seperti dewasa, mereka sudah mempunyai perilaku seksual yang jelas dan mereka sudah mengembangkannya dalam bentuk pacaran.
2. Minat terhadap lawan jenis makin kuat disertai keinginan kuat untuk memperoleh
dukungan dari lawan jenisnya. 3.
Minat terhadap kehidupan seksual ingin tahu tentang perilaku seksual dan bagaimana melakukannya.
4. Remaja mulai mencari
– cari informasi tentang kehidupan seksual orang dewasa. Bahkan juga muncul rasa ingin tahu dan keinginan bereksplorasi untuk
melakukannya. 5.
Minat dalam keintiman secara fisik. Dengan adanya dorongan seksual dan ketertarikan terhadap lawan jenis. Perilaku remaja mulai diarahkan untuk menarik
perhatian lawan jenisnya.
2.6. Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja PIK –